BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN
4.1. Deskripsi Obyek Penelitian 4.1.1. Gambaran Umum Kabupaten Sidoarjo
Kabupaten Sidoarjo
merupakan daerah agraris dengan luas
wilayah 71.424,25ha. Disebut daerah agraris karena sektor yang paling besar kontribusinya terhadap pembentukan Produk Domestik Regional
Bruto PDRB adalah pertanian, khususnya perikanan dimana ekspor udang tetap merupakan komoditi terbesar. Pertumbuhan ekonomi
Kabupaten Sidoarjo cukup baik. Ditinjau dari sistem perkotaan di Kabupaten Sidoarjo, maka kota Sidoarjo merupakan pusat pertumbuhan
dan pengembangan wilayah sekitarnya, sehingga secara fungsional penanaman kota Sidoarjo memiliki ruang lingkup regional dengan
kegiatan utamanya industri.
4.1.2. Letak Geografis
Daerah tingkat II Kabupaten Sidoarjo terletak pada jalur persimpangan antara kota Surabaya dan Malang, lebih tepatnya diantara
112,5
o
– 112,9
o
Bujur Timur dan 7,3
o
– 7,5
o
Lintang Selatan. Jika dilihat berdasarkan pengamatan ataupun kenyataan bahwa batas-batas
administratif antara Kabupaten Sidoarjo dengan Kota Surabaya nampakya tidak ada batas-batas lagi karena terjadi perkembangan kota Surabaya yang
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
semakin luas terutama bangunan-bangunan proyek perumahan. Namun demikian secara garis besar Kabupaten Sidoarjo secara administratif,
mempunyai batas-batas tertentu sebagai berikut : Sebelah Utara : Kotamadya Surabaya dan Kabupaten Gresik
Sebelah Selatan : Kabupaten Pasuruan Sebelah Timur : Selat Madura
Sebelah Barat : Kabupaten Mojokerto Dengan
batas-batas tersebut
diatas, terlihat bahwa kedudukan Kabupaten Sidoarjo cukup strategis dari segi transportasi maupun segi
perdagangan. Selain itu pula dengan adanya jalan bebas hambatan merupakan suatu sarana untuk memperlancar jalur perhubungan Kota
Surabaya dengan Kabupaten Sidoarjo.
4.1.3. Sistem Pemerintahan
Kabupaten Sidoarjo terdiri dari 18 wilayah terbagi habis menjadi 322 desa dan 31 kelurahan. Sebagian besar wilayahnya merupakan daerah
tambak dengan tingkat kepadatan penduduk yang cukup rendah yaitu 535 jiwakm
2
dan 756 jiwakm
2
. Sedangkan 16 kecamatan lainnya mempunyai luas rata-rata 34,61 km
2
dengan kepadatan penduduk rata-rata 2.319 jiwakm
2
. Desa atau kelurahan merupakan satuan wilayah terkecil
pemerintahan yang menjadi sasaranobyek pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah Kabupaten Sidoarjo. Proyek pembangunan desa yang
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
dibiayai oleh swadaya murni masyarakat merupakan tumpuan dari pembangunan desa yang diharapkan adanya peningkatan jumlah proyek
dan dananya dari tahun ke tahun. Ditinjau dari tingkat kemajuan, desa dapat dikelompokkan dalam tiga kategori, yaitu : swadaya tradisional,
swakarya transisional dan swasembada berkembang. Yang membedakan ketiganya adalah :
1. Kemampuan dalam menyelenggarakan urusan rumah tangga desa
kelurahan 2.
Tingkat kemajuan administrasi 3.
Tingkat berfungsinya Lembaga Pertahanan Masyarakat Desa dalam mengorganisasikan pembangunan daerah.
4.1.4. Keadaan Penduduk