Ciri-ciri kemiskinan Macam kemiskinan

Menurut Mubyarto 1999:86 , golongan miskin adalah golongan yang rawan pangan yang berpengaruh negatif terhadap produktivitas kerja dan angka kematian balita.

2.2.1.2.1. Ciri-ciri kemiskinan

Kemiskinan pada umumnya mempunyai ciri-ciri antara lain : a. Pertama, mereka yang tidak memiliki produksi sendiri tanah, modal, dan keterampilan . Kedua, tidak memiliki kemungkinan untuk memperoleh asset produksi dengan kekuatan sendiri. Ketiga, rata-rata pendidikan mereka pada umumnya rendah. Keempat, kebanyakan mereka tinggal dipedesaan sebagai buruh tani atau pekerja kasar dan tidak memiliki tanah. Kelima, banyak diantara mereka yang tinggal dikota dalam usia muda serta tidak mempunyai keterampilan dan pendidikan. Salim, 1984 : 42 – 43 b. Juoro berpendapat tentang kemiskinan, bahwa golongan miskin yang tinggal di kota adalah mereka yang hidup disuatu perekonomian yang biasa disebut slum, mereka bukanlah gelandangan karena mempunyai pekerjaan, tempat berteduh, aturan hidup bermasyarakat dan memiliki aspirasi Juoro, 1985 : 8 . Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

2.2.1.2.2. Macam kemiskinan

Pada umumnya terdapat dua macam kemiskinan yaitu kemiskinan absolut dan kemiskinan relatif. a. Kemiskinan absolut Pada dasarnya konsep kemiskinan yang dikaitkan dengan perkiraan tingkat pendapatan dan kebutuhan dasar minimum yang memungkinkan seseorang untuk dapat hidup secara layak. Bila pendapatan tidak dapat mencapai kebutuhan minimum, maka orang tersebut dapat dikatakan miskin. Dengan demikian, kemiskinan tersebut dapat dikatakan miskin. Dengan demikian, kemiskinan diukur dengan membandingkan tingkat pendapatan orang dengan tingkat pendapatan yang dibutuhkan untuk memperoleh kebutuhan dasar. Tingkat pendapatan minimum merupakan pembatas antara keadaan miskin dengan tidak miskin atau sering disebut dengan garis batas kemiskinan. Konsep ini dimaksudkan guna menentukan tingkat pendapatan minimum yang cukup untuk memenuhi kebutuhan fisik terhadap makanan, pakaian, dan perumahan untuk menjamin kelangsungan hidup. Esmara, 1986 : 287 Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. b. Kemiskinan Relatif Yakni orang yang sudah mempunyai tingkat pendapatan sehingga dapat memenuhi kebutuhan dasar minimum tidak selalu berarti “tidak miskin”. Menurut Hendra walaupun pendapatan sudah mencapai tingkat kebutuhan dasar minimum, tetapi masih jauh lebih rendah dibandingkan dengan keadaan masyarakat disekitarnya, maka orang tersebut masih dalam keadaan miskin, ini terjadi karena kemiskinan banyak ditentukan oleh keadaan sekitarnya daripada lingkungan orang yang bersangkutan. Esmara, 1986 : 287

2.2.1.2.3. Upaya Penanggulangan Kemiskinan