Novia Dwi Rahayu Joehartini dan Rosben musa Nicho yulianto

terhadap variabel terikat Y,sedangkan variabel jumlah kantor BRI X3 berpengaruh nyata terhadap variabel terikat Y.

c. Farid Rozaki

2004 “Pengaruh Pengeluaran Pemerintah Dibidang Kesejahteraan Sosial, Inflasi dan Investasi Terhadap Tingkat Kemiskinan Di Jawa Timur” melalui analisis ECM Error Correction Model dengan variabel bebas X meliputi, pengeluaran pemerintah di bidang kesejahteraan sosial X1, inflasi X2 dan pmdn X3. Dari hasil penelitian diperoleh varibel bebas terdapat pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat Y yaitu tingkat kemiskinan.Tetapi variabel pmdn X3 tidak mempunyai pengaruh terhadap variabel terikat.Selanjutnya variabel inflasi X3 berpengaruh secara dominan diantara variabel lainnya.

d. Novia Dwi Rahayu

2005 : X “Analisis Kemiskinan Di Daerah Pedesaan Dan Perkotaan Di Jawa Timur”.Teknik analisis yang di gunakan dalam penelitian ini adalah regresi linier berganda dan korelasi dengan variabel terikat tingkat kemiskinan Y, variabel bebas X, tingkat pengangguran terbuka X1, tingkat inflasi X2, pengeluaran pemerintah di bidang kesejahteraan sosial X3 dan pertumbuhan ekonomi X4.Dari penelitian ini di peroleh hasil, pertama secara uji F varibel terikat di pengaruhi variabel bebas sedangkan uji-t dari keempat variabel bebas yang dianggap berpengaruh terhadap perubahan variabel terikat, ada dua variabel bebas yang tidak berpengaruh terhadap variabel Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. terikat yaitu tingkat inflasi dan pengeluaran pemerintah di bidang kesejahteraan sosial.

e. Joehartini dan Rosben musa

Jurnal Riset Ekonomi dan Managemen, Vol.7, No.1 Januari 2007 jurnal dengan judul ”Pertumbuhan Ekonomi, Peluang kerja dan Pengentasan kemiskinan”. Dari penelitian ini pertumbuhan ekonomi,peluang kerja dan tingkat kemiskinan sebagai variabel terikat Y dan variabel bebas X antara lain pengangguran sebagai X1, pertumbuhan PDB sebagai X2,PDB perkapita sebagai X3, inflasi sebagai X4, penduduk miskin sebagai X5 dan jumlah penduduk sebagai X6. Penelitian ini menggunakan pembandingan data dari propenas dengan BPS. Pertumbuhan ekonomi belum menjamin terciptanya lapangan kerja, kemiskinan di indonesia lebih diwarnai oleh paradigma strukturalis dari pada kulturalis.

f. Nicho yulianto

2005 : X “ Analisis Beberapa Faktor Yang Mempengaruhi Tngkat kemiskinan di kota Surabaya “ penelitian ini menggunakan teknik analisis regresi linier berganda dengan variabel terikat Y tingkat kemiskinan dan variabel bebas X yang meliputi,Pengeluaran pemerintah X1, Inflasi X2, Nilai kurs X3 dan PMDN X4. Di peroleh persamaan regresi dengan menggunakan uji F regresi secara simulta variabel bebas berpengaruh secara nyata terhadap variabel terikat. Sedangkan dari pengujian secara parsial menggunakan uji-t dapat diketahui bahwa variabel bebas pengeluaran pemerintah X1 berpengaruh secara nyata terhadap tingkt kemiskinan di Surabaya. Untuk Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. variabel bebas Inflasi X2, Nilai kurs X3 dan PMDN X4 secara nyata tidak berpengaruh terhadap tingkat kemiskinan di Surabaya. Dari uraian hasil penelitian terdahulu diatas dapat ditarik suatu perbedaan antara penelitian ini dengan penelitian terdahulu.perbedaan ini terletak pada subyek penelitian dan variabel bebasnya. Jika penelitian terdahulu menggunakan subyek kota Surabaya tetapi penelitian ini menggunakan kabupaten sidoarjo sebagai subyek. Sedangkan untuk variabel bebas yang digunakan adalah Pendapatan Perkapita X 1 , Investasi X 2 , Pertumbuhan Penduduk X 3 , Kesempatan Kerja X 4 , Pertumbuhan Pengangguran X 5 dan Penduduk tidak tamat SD X 6

2.2. Landasan Teori