atau menurun dari 206.262,00 jiwa menjadi 90.612,00 jiwa. Penyebab turunnya penduduk tidak tamat SD adalah adanya program gerakan orang
tua asuh.
4.3. Analisis Regresi 4.3.1. Pengujian Adanya Pelanggaran Asumsi-Asumsi Klasik
1. Pengujian adanya Multikolinieritas
Untuk mengetahui adanya multikolinieritas dengan cara melihat mengamati besarnya VIF, apabila VIF 10 maka regresi bebas dari
gejala multikolinier, sedangkan apabila VIF 10 Regresi mengandung
adanya gejala multikolinier. Adapun hasil perhitungan dengan komputer adalah sebagai berikut :
Tabel 8 Nilai VIF Variabel
Tolerance VIF
Pendapatan perkapitaX
1
InvestasiX
2
Pertumbuhan pendudukX
3
Kesempatan kerjaX
4
Pertumbuhan pengangguranX
5
Penduduk tidak tamat SDX
6
0,364 0,371
0,803 0,303
0,319 0,901
2,747 2,692
1,246 3,304
3,134 1,110
Sumber : Lampiran 2 Dari tabel 8 diatas dapat disimpulkan bahwa regresi tidak terdapat
adanya gejala multikolinieritas.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
2. Pengujian adanya autokorelasi
Salah satu metode yang digunakan untuk mendeteksi adanya autokorelasi adalah dengan metode Uji Durbin-Watson d. Adapun
pengujiannya adalah sebagai berikut : 1.
Banyaknya sampel N = 15 2.
Banyarknya variabel bebas k = 6 3.
Taraftingkat signifikansi yang digunakan = 0,05
Selanjutnya dilihat pada tabel Durbin Watson d diperoleh DL = 0,82 dan DU = 1,75 serta 4 – DL = 3,10 dan 4 – DU = 2,29
Adapun kriteria pengujiannya adalah sebagai berikut : Tabel 9. Batas-batas daerah Test Durbin Watson
Daerah Keterangan DW 0,82
0,82 DW 1,75
1,75 DW 2,25
2,25 DW 3,18
DW 3,18
Autokorelasi positif Tanpa kesimpulaninconclusive
Non autokorelasi Tanpa kesimpulaninconclusive
Autokorelasi negatif Sumber : Lampiran
Sedangkan nilai Durbin Watson dari perhitungan DW = 2,324, dimana nilai ini terletak pada daerah 2,25
DW 3,18 atau berada pada daerah Inconclusive, sehingga dapat disimpulkan Bahwa Regresi Bebas dari
Autokorelasi.
3. Pengujian adanya Heteroskedastisitas
Salah satu metode yang dipakai untuk mengetahui adanya Heteroskedastisitas adalah dengan Uji Rank Spearman atau Spearman Rho.
Adapun hasil perhitungan dari komputer adalah sebagai berikut :
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Tabel 10 Korelasi antara variabel bebas dengan Residual error Variabel
Korelasi sig
Pendapatan perkapita X
1
dengan Residual Investasi X
2
dengan Residual Pertumbuhan pendudukX
3
dengan Residual Kesempatan kerja X
4
dengan Residual Pertumbuhan pengangguran X
5
dengan Residual Penduduk tidak tamat SD X
6
dengan Residual 0,011
-0,225 -0,096
0,164 0,039
-0,079 0,970
0,420 0,732
0,558 0,889
0,781
Sumber : lampiran 3
Pengambilan keputusan
Probabilitas 0,05, maka terjadi Heteroskedastisitas Probabilitas 0,05, maka terjadi Non Heteroskedastisitas
Berdasarkan hasil pada tabel diatas, dapat disimpulkan bahwa regresi bebas dari Heteroskedastisitas.
Dari hasil
pengujian dan pendeteksian adanya asumsi-asumsi klasik
regresi diatas dapat disimpulkan bahwa regresi sudah tidak mengandung indikator-indikator yang bias.
4.4. Hasil Analisis Dan Uji Hipotesis 4.4.1. Analisis Regresi