Pembahasan HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN

variabel bebas yang paling dominan mempengaruhi variabel Tingkat kemiskinanY adalah variabel Pendapatan perkapita, karena variabel ini memiliki koefisien korelasi parsial yang paling besar yaitu sebesar 0,889 dibandingkan dengan nilai koefisien korelasi parsial dari lima variabel bebas lainnya.

4.6. Pembahasan

Koefisien determinasi pada penelitian adalah sebesar 0,880 artinya bahwa Tingkat kemiskinanY mampu dijelaskan oleh variabel Pendapatan perkapita, Investasi, Pertumbuhan penduduk, Kesempatan kerja, Pertumbuhan pengangguran dan Penduduk tidak tamat SD hingga sebesar 88,0. Sisanya 12,0 dijelaskan oleh variabel lain yang tidak termasuk dalam model. Sedangkan besarnya koefisien korelasi berganda R = 0,938, ini berarti menunjukkan bahwa hubungan keeratan antara variabel bebas dengan variabel terikat adalah sangat kuat. Sedangkan dari hasil pengujian hipotesis secara simultan dengan uji F dinyatakan bahwa Pendapatan perkapita, Investasi, Pertumbuhan penduduk, Kesempatan kerja, Pertumbuhan pengangguran, dan Penduduk tidak tamat SD berpengaruh signifikan terhadap Tingkat kemiskinan. Sedangkan dari pengujian hipotesis dengan uji t dinyatakan bahwa variabel Pendapatan perkapita dan Pertumbuhan pengangguran berpengaruh signifikan terhadap tingkat kemiskinan di Kabupaten Sidoarjo, sedangkan variabel bebas yang ti berpengaruh tidak signifikan terhadap tingkat Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. kemiskinan adalah Investasi, Pertumbuhan penduduk, Kesempatan kerja dan Penduduk tidak tamat SD. Investasi tidak berpengaruh terhadap tingkat kemiskinan di Kabupaten Sidoarjo adalah karena investasi yang masuk hanya bersifat padat modal bukan padat karya. Umumnya investasi yang padat modal lebih mengandalkan teknologi sebagai mesin produksi dibanding tenaga kerja manusia sehingga disini keberadaan tenaga kerja manusia tergantikan oleh mesin. Akibatnya investasi yang masuk kurang dapat membuka lapangan kerja yang berdampak secara tidak langsung akan menyebabkan semakin bertambahnya kemiskinan. Pertumbuhan penduduk berpengaruh tidak signifikan terhadap tingkat kemiskinan di Kabupaten Sidoarjo, karena pertumbuhan penduduk tidak selamanya berdampak negatif terhadap tingkat kemiskinan, disisi lain pertumbuhan penduduk yang besar apabila diimbangi dengan kualitas SDM yang tinggi dan produktivitas yang tinggi akan menjadikan keunggulan untuk menciptakan pasar yang luas dan tenaga kerja yang melimpah. Dengan adanya keadaan tersebut maka akan menjadikan modal pembangunan yang sangat potensial bagi kabupaten sidoarjo dengan demikian tingkat kemiskinan dikabupaten sidoarjo akan dapat diturunkan dengan catatan asalkan potensi penduduk tersebut dimanfaatkan untuk mendukung terciptanya iklim investasi yang kondusif, sehingga dapat menjadikan daya tarik tersendiri bagi para investor. Diharapkan adanya Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. investasi tersebut dapat menyerap tenaga kerja yang pada akhirnya akan meningkatkan pendapatan msyarakat. Kesempatan kerja berpengaruh tidak signifikan terhadap tingkat kemiskinan adalah peningkatan kesempatan kerja lebih kecil dibandingkan dengan tingkat kemiskinan yang ada dikabupaten sidoarjo sehingga pertumbuhan kesempatan kerja tidak berpengaruh signifikan terhadap tingkat kemiskinan. Penduduk tidak tamat SD berpengaruh tidak signifikan terhadap tingkat kemiskinan di Kabupaten Sidoarjo karena pada umumnya pada orang yang tidak tamat SD memiliki ketrampilan yang tinggi dan keinginan untuk hidup mandiri serta lebih banyak berusaha menciptakan lapangan kerja sendiri sehingga dalam jangka panjangnya akan membuka lapangan kerja bagi orang lain dengan demikian pendapatan masyarakat akan meningkat, yang akhirnya melepaskan seseorang dari kemiskinan. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Dari hasil analisis dan pembahasan pada bab IV sebelumnya, maka dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut : a. Dari pengujian hipotesis dengan uji F, diperoleh F hitung = 9,814 lebih besar dari F tabel , ini berarti secara simultan bahwa Pendapatan perkapita, Investasi, Pertumbuhan penduduk, Kesempatan kerja, Pertumbuhan pengangguran dan Penduduk tidak tamat SD berpengaruh signifikan terhadap Tingkat kemiskinan sebagai variabel terikat. b. Secara parsial Pendapatan perkapitaX 1 berpengaruh signifikan dan berhubungan positif terhadap Tingkat kemiskinanY. Karena dari pengujian hipotesis dengan uji t diperoleh t hitung = -5,494 lebih kecil dari t tabel = 2,306. c. Secara parsial Investasi X 2 berpengaruh tidak signifikan dan berhubungan positif terhadap Tingkat kemiskinanY. Karena dari pengujian hipotesis dengan uji t diperoleh t hitung = -0,266 lebih kecil dari t tabel = 2,306. d. Secara parsial Pertumbuhan pendudukX 3 berpengaruh tidak signifikan dan berhubungan positif terhadap Tingkat kemiskinanY. Karena dari pengujian hipotesis dengan uji t diperoleh t hitung = 1,015 lebih kecil dari t tabel = 2,306. 94 Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.