Upaya Penanggulangan Kemiskinan Pengertian Kemiskinan

b. Kemiskinan Relatif Yakni orang yang sudah mempunyai tingkat pendapatan sehingga dapat memenuhi kebutuhan dasar minimum tidak selalu berarti “tidak miskin”. Menurut Hendra walaupun pendapatan sudah mencapai tingkat kebutuhan dasar minimum, tetapi masih jauh lebih rendah dibandingkan dengan keadaan masyarakat disekitarnya, maka orang tersebut masih dalam keadaan miskin, ini terjadi karena kemiskinan banyak ditentukan oleh keadaan sekitarnya daripada lingkungan orang yang bersangkutan. Esmara, 1986 : 287

2.2.1.2.3. Upaya Penanggulangan Kemiskinan

Menurut Ginanjar 1996 : 241 dengan memperhatikan tantangan, modal dan potensi yang ada, kebijaksanaan penanggulangan kemiskinan tertuang dalam tiga arah kebijaksanaan, yaitu : a. Kebijaksanaan tidak langsung yang diarahkan pada penciptaan kondisi yang menjamin kelangsungan setiap upaya penanggulangan kemiskinan. b. Kebijaksanaan langsung yang ditujukan pada masyarakat yang berpenghasilan rendah. c. Kebijaksanaan khusus yang dimaksudkan untuk mempersiapkan masyarakat miskin itu sendiri dan aparat yang bertanggung jawab langsung terhadap kelangsungan kelancaran program, sekaligus Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. memacu dan memperluas upaya untuk menanggulangi kemiskinan, stabilitas ekonomi, sosial ekonomi dan lingkungan hidup yang terjaga kelestariannya merupakan kondisi yang diperlukan untuk menjamin kelangsungan pelaksanaan program pelaksanaan program penanggulangan kemiskinan. Program ini hanya dapat berjalan dengan baik dan efektif apabila suasana tentram dan stabil telah tercipta. Demikian halnya dengan kesetabilan ekonomi, tingkat pertumbuhan penduduk yang tinggi dan tidak terkendali merupakan situasi yang berlawanan bagi program penanggulangan kemiskinan. Kartasamita 1996 : 242 Selain upaya diatas menurut Basri 2002 : 98 upaya lain yang dapat dilakukan untuk menghapus masalah kemiskinan yang kini semakin meningkat di Indonesia, perlu dilakukan langkah-langkah merombak struktur yang otoritarian dan monopolistic dengan strategi penguatan posisi politik dan ekonomi kelompok masyarakat miskin. Penguatan posisi politik dapat dilakukan dengan mendorong pengorganisasian diri masyarakat miskin demi tindakan partisipatif, dengan cara merubah peraturan yang membatasi seperti masalah perizinan atau formalisasi menjadi peraturan yang memfasilitasi. Sementara penguatan ekonomi dilakukan dengan strategi merombak struktur ekonomi yang monopolistic dan anti Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. persaingan menjadi yang lebih adil dan kondusif, serta strategi untuk meningkatkan akses kelompok masyarakat miskin terhadap sumber daya.

2.2.2. Pengertian Pendapatan nasional