280,82 atau meningkat dari 2.310,00 jiwa menjadi 8.797,00 jiwa,penyebab naiknya kesempatan kerja pada tahun 2005 disebabkan
pada tahun tersebut investasi dikabupaten sidoarjo mengalami peningkatan yang berdampak pada meningkatnya kesempatan kerja dan perkembangan
kesempatan kerja terendah terjadi pada tahun 2002 yaitu sebesar -59,03 atau menurun dari 2.397,00 jiwa menjadi 982,00 jiwa. Penyebab
rendahnya kesempatan kerja disebabkan Rendahnya kesempatan kerja berarti rendahnya tingkat penyerapan tenaga kerja, karena Tingkat
penyerapan tenaga kerja ini dipengaruh oleh adanya keterbatasan lapangan kerja yang ada, sehingga jumlah tenaga kerja seluruhnya tidak terserap
pada lapangan kerja di dunia industri.
4.2.6. Pertumbuhan Pengangguran
Data Pertumbuhan pengangguran kabupaten Sidoarjo dari tahun 1993 – 2007 tersaji pada tabel 6 berikut ini :
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Tabel 6. Pertumbuhan pengangguran tahun 1993 sd 2007 Tahun
Pertumbuhan pengangguran Perkembangan
1993 9,12 1994 8,21
-0,91 1995 6,31
-1,90 1996 7,20
0,89 1997 4,81
-2,39 1998 7,09
2,28 1999 4,54
-2,55 2000 4,71
0,17 2001 5,24
0,53 2002 7,05
1,81 2003 10,46
3,41 2004 8,98
-1,48 2005 12,35
3,37 2006 9,40
-2,95 2007 12,67
3,27 Sumber : BPS Jawa Timur Tahun 2008
Berdasarkan pada tabel 6 diatas, perkembangan Pertumbuhan pengangguran di Kabupaten Sidoarjo selama 15 tahun berfluktuasi.
Perkembangan Pertumbuhan pengangguran tertinggi terjadi pada tahun 2003 yaitu sebesar 3,41 atau meningkat dari 7,05 menjadi 10,46
Pertumbuhan pengangguran ini disebabkan banyaknya tenaga kerja yang belum tertampung pada lapangan kerja yang tersedia, serta adanya
peningkatan lulusan angkatan kerja baru yang belum bekerja dan adanya PHK dari perusahaan-perusahaan akibat krisis ekonomi saat ini sedangkan
pertumbuhan pengangguran terendah terjadi pada tahun 2006 yaitu sebesar -2,95 atau menurun dari 12,35 menjadi 9,40 yang disebabkan oleh
meningkatnya angka investasi dikabupaten sidoarjo pada tahun 2006 yang pada akhirnya akan membuka kesempatan kerja.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
4.2.7. Penduduk Tidak Tamat SD
Data Penduduk yang tidak tamat SD kabupaten Sidoarjo dari tahun 1993 – 2007 tersaji pada tabel 7 berikut ini :
Tabel 7. Penduduk tidak tamat SD Tahun
Penduduk tidak tamat SD jiwa
Perkembangan 1993 75.423,00
1994 87.682,00 16,25
1995 90.016,00 2,66
1996 148.139,00 64,57
1997 206.262,00 39,24
1998 90.612,00 -56,07
1999 94.279,00 4,05
2000 92.727,00 -1,65
2001 93.790,00 1,15
2002 94.747,00 1,02
2003 109.149,00 15,20
2004 102.853,00 -5,77
2005 109.666,00 6,62
2006 99.005,00 -9,72
2007 104.015,00 5,06
Sumber : BPS Jawa Timur Berdasarkan pada tabel 7 diatas, perkembangan Penduduk tidak
tamat SD di Kabupaten Sidoarjo selama 15 tahun berfluktuasi. Perkembangan Jumlah penduduk yang tidak tamat SD terbanyak terjadi
pada tahun 1996 yaitu sebesar 64,57 yaitu meningkat dari 90.016,00 jiwa menjadi 148.139,00 jiwa penyebab meningkatnya penduduk tidak
tamat SD adalah mahalnya biaya pendidikan yang dikarenakan minimnya anggaran untuk pendidikan serta rendahnya kesadaran masyarakat akan
pentingnya pendidikan. Sedangkan Perkembangan Jumlah penduduk yang tidak tamat SD terendah terjadi pada tahun 1998 yaitu sebesar -56,07
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
atau menurun dari 206.262,00 jiwa menjadi 90.612,00 jiwa. Penyebab turunnya penduduk tidak tamat SD adalah adanya program gerakan orang
tua asuh.
4.3. Analisis Regresi 4.3.1. Pengujian Adanya Pelanggaran Asumsi-Asumsi Klasik