Jenjang Pendidikan Hubungan tingkat pendidikan dengan kemiskinan

3. Perbaikan gizi dan kesehatan.Simanjutak, 1985 : 85 Adapun pengertian tingkat pendidikan itu sendiri adalah dibagi menjadi dua yaitu : 1. Pendidikan formal adalah suatu pendidikan yang dipakai untuk menyebut sistem pendidikan yang dilembagakan, bertahap dan bertata mulai taman kanak-kanak sampai pada tingkat pendidikan tertinggi universitas. 2. Pendidikan non formal adalah suatu sistem pendidikan yang dipakai untuk menyebut sistem pendidikan yang berorganisasi dan sistematis yang berlangsung diluar kerangka sistem pendidikan formal untuk menyediakan anaka pelajaran tertentu. Sutanto, 1997 : 15

2.2.7.1. Jenjang Pendidikan

Jenjang pendidikan yang dipakai oleh Biro Pusat Statistik adalah : a. Tidak bersekolah b. Tidak tamat sekolah dasar c. Sekolah dasar d. Sekolah menengah pertama umum e. Sekolah menengah pertama kejuruan f. Sekolah menengah atas umum g. Sekolah menengah atas kejuruan h. Program Diploma D1,D2,D3 Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. i. Universitas Penjenjangan diatas memang dapat menunjukkan kualitas vertikal. Dimensi horisontal seharusnya ditunjukkan jenis-jenis pendidikan dalam daftar diatas hanya ditunjukkan dua jenis pendidikan yang ditawarkan oleh masyarakat belum terwakili sepenuhnya oleh daftar tersebut. Dalam hal ini harus ada relevansi pendidikan dengan pasar kerja. Kecocokan antara ketrampilan yang dimiliki dengan tuntutan pekerjaan merupakan salah satu permasalahan pokok dalam penanganan angkatan kerja. Pendidikan memberikan pengetahuan bukan saja yang langsung dengan pelaksanaan tugas, tetapi juga landasan untuk mengembangkan diri serta kemampuan memanfaatkan semua sarana yang ada disekitar kita untuk kelancaran pelaksanaan tugas. Semakin tinggi pendidikan semakin tinggi produktivitas kerja. Arfida,2003 : 37

2.2.7.2 Hubungan tingkat pendidikan dengan kemiskinan

Pendidikan merupakan salah satu bentuk investasi dalam sumberdaya manusia. Pendidikan memberikan sumbangan langsung terhadap pertumbuhan pendapatan nasional melalui peningkatan ketrampilan dan produktivitas kerja. Pendidikan diharapkan dapat mengatasi keterbelangan ekonomi lewat efeknya pada peningkatan kemampuan manusia dan motivasi manusia untuk berprestasi. Pendidikan berfungsi untuk menyiapkan salah satu input dalam proses Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. berproduksi, yaitu tenaga kerja, agar dapat bekerja dengan produktif karena kualitasnya. Hal ini selanjutnya akan mendorong peningkatan output yang diharapkan bermuara pada kesejahteraan penduduk. Kombinasi antara investasi dalam modal manusia dan modal fisik diharapkan akan semakin mempercepat pertumbuhan ekonomi. Titik singgung antara pendidikan pertumbuhan ekonomi adalah produktivitas tenaga kerja labour productivity. Dengan asumsi bahwa semakin tinggi pendidikan, semakin tinggi produktivits kerja dan semakin tinggi pula pengaruhnya terhadap pertumbuhan ekonomi masyarakat sehingga pada akhirnya masyarakat akan terlepas dari masalah kemiskinan.Subri, 2003 : 39

2.3 Kerangka Pikir

Bila pendapatan perkapita turun, maka hal ini dapat mempengaruhi tingkat kemiskinan dan tingkat kesejahteraan masyarakat di kabupaten Sidoarjo karena pendapatan perkapita adalah pendapatan rata-rata penduduk yang diharapkan meningkat setiap tahunnya untuk meningkatkan kesejahteraan dan mengurangi kemiskinan. Karena pendapatan perkapita adalah variabel yang paling dominan berpengaruh terhadap kemiskinan. Lincolin, 1992 : 24 Investasi yang tinggi sangat diperlukan untuk meningkatkan pendapatan riil masyarakat. Apabila terjadi penurunan investasi maka berpengaruh sekali terhadap kesempatan kerja. Penurunan kesempatan kerja Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.