BAB III KERANGKA PENELITIAN
1. Kerangka Penelitian
Kerangka penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi manajemen nyeri yang dilakukan oleh perawat pada pasien dengan nyeri fraktur. Manajemen nyeri
adalah suatu tindakan untuk menurunkan atau menghilangkan nyeri sampai ke tingkat yang dapat ditoleransi oleh pasien.Adapun manajemen nyeri yang akan
dilihat dalam penelitian ini adalah manajemen nyeri secara farmakologi, yaitu dengan pemberian analgesikdan non farmakologi, yaitu dengan teknikrelaksasi,
imajinasi terbimbing, distraksi, stimulasi kutaneus, akupresur, dan hipnosis diri.
Skema 3.1. Kerangka konseptual identifikasi manajemen nyeri pada pasien fraktur
2. Definisi Operasional
Variabel dalam penelitian ini adalah manajemen nyeri,yaitu tindakan yang dilakukan perawat untuk menurunkan ataupun menghilangkan nyeri pada pasien
dengan nyeri fraktur. Manajemen nyeri tersebut terbagi menjadi beberapa subvariabel yaitu 1 memberikan obat analgesik,2 relaksasi: mengajarkan
teknik nafas dalam dan relaksasi otot,3imajinasi terbimbing: menciptakan kesan yang indah dalam pikiran pasien,4distraksi: mengalihkan perhatian pasien
Manajemen nyeri fraktur Nyeri fraktur
Universitas Sumatera Utara
terhadap nyeri yang dialami ,5 stimulasi kutaneus: melakukan masase, kompres dingin, kompres panas dan TENS, 6 akupresur: memberi tekanan pada titik
akupresur,7hipnosis :memberikan sugesti positif pada pasien untuk mengubah persepsi nyeri.
Alat ukur berupa lembar kuesioner yang terdiri dari 28 pernyataan dan untuk masing-masingsubvariabel manajemen nyeri terdiri dari 4 pernyataan.
Selanjutnya setiap pernyataan manajemen nyeri dirating dalam 4 point skala Likertyaitu 0 menunjukkan tidak pernah, 1 menunjukkan jarang , 2 menunjukkan
sering, dan3 menunjukkan selalu. Skala ukur yang digunakan untuk variabel manajemen nyeri adalah skala
ordinal.Hasil ukur untuk variabel manajemen nyeri didapatkan nilai sebagai berikut : 56-84 baik, 28-55 cukup, dan 0-27 kurang.
Skala ukur yang digunakan untuk subvariabel manejemen nyeri adalah skala ordinal. Hasil ukur untuk subvariabel manajemen nyeri didapatkan nilai
sebagai berikut : 8-12 baik, 4-7 cukup, dan 0-3 kurang.
Universitas Sumatera Utara
BAB IV METODOLOGI PENELITIAN