meliputi umur, jenis kelamin, tingkat pendidikan, pengalaman kerja dan pengalaman mengikuti pelatihan manajemen nyeri. Bagian yang kedua yaitu
kuesioner berisi tentang manajemen nyeri yang dilakukan perawat pada pasien dengan nyeri fraktur yang terdiri dari 28 peryataan yang memiliki pilihan jawaban
yang terdiri dari 4 yaitu tidak pernah, jarang , sering, dan selalu. Kemudian setelah responden selesai mengisi kuesioner dikumpulkan dan diperiksa kelengkapannya
untuk kemudian diolah.
8. Analisis Data
Setelah semua data terkumpul , maka dilakukan analisa data dengan memeriksa kembali semua kuesioner satu persatu yakni identitas dan data
responden serta memastikan bahwa semua jawaban telah diisi sesuai dengan petunjuk. Kemudian peneliti memberi kode terhadap setiap kuesioner untuk
mempermudah dalam melakukan tabulasi. Selanjutnya dilakukan pengolahan data dengan teknik komputerisasi, lalu dilakukan cleaning yaitu memeriksa
kembali data yang telah dimasukkan untuk mengetahui ada kesalahan atau tidak. Data demografi akan ditampilkan dalam bentuk distribusi frekuensi dan
persentase. Analisa yang digunakan untuk data variabel manajemen nyeri dan subvariabael manajemen nyeri adalah analisa data secara deskriptif untuk
mengetahui distribusi frekuensi dan persentase dalam bentuk tabel yang bertujuan untuk menjelaskan atau menggambarkan manajemen nyeri yang dilakukan
perawat pada pasien dengan nyeri fraktur di RSUP H. Adam Malik Medan.
Universitas Sumatera Utara
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini, peneliti menguraikan data hasil penelitian dan pembahasan mengenai manajemen nyeri pada pasien fraktur di RSUP Haji Adam Malik
Medan.
1. Hasil penelitian
Penelitian ini telah dilakukan mulai dari tanggal 9 Maret – 9 April 2013 di di ruang Rindu B3 RSUP H. Adam Malik Medan. Responden pada penelitian ini
adalah perawat yang bertugas di ruang Rindu B3 RSUP H. Adam Malik Medan yang berjumlah 24 responden. Hasil penelitian ini menguraikan karakteristik
demografi dan mengenai manajemen nyeri pada pasien fraktur di RSUP Haji
Adam Malik Medan. 1.1
Karakteristik Responden
Karakteristik responden dalam penelitian ini yaitu data demografi responden yang terdiri dari usia, jenis kelamin, pendidikan, lama bekerja, dan
pengalaman mengikuti pelatihan manajemen nyeri. Hasil penelitian menunjukkan bahwa usia responden terbanyak pada
rentang 20-40 tahun yaitu 62,5 dan 37,5 pada rentang 41-60 tahun. Dan untuk data jenis kelamin 100 responden berjenis kelamin perempuan.
Pendidikan responden paling banyak adalah D3 yaitu sebesar 91,7, dan sisanya S1NERS sebanyak 8,3 . Mayoritas pengalaman kerja responden terbanyak di
atas 10 tahun yaitu 62,5, 5-10 tahun sekitar 29,2 dan yang terakhir 1-5 tahun sekitar 8,3 . Pengalaman responden yang pernah mengikuti pelatihan
Universitas Sumatera Utara