Adapun untuk melihat BEP tersebut dapat di cari dengan menggunakan rumus persamaan biaya dan persamaan pendapatan Johanes
Supranto, 1988 : 30. Cara mencari persamaan biaya adalah sebagai berukut :
a. Mencari persamaan biaya cost Y = ax + b
Dimana, Y = cost biaya
y Variable cost a. = slope tg.x = =
x Σproduksi
b = Biaya tetap
b. Mencari persamaan pendapatan Y = Px
Dimana, Y = Revenue pendapatan
tg α
y pendapatan P = Harga
= = Tg x Σproduksi
c. Mencari BEP atau titik impas R – C = 0
BEP dapat dicapai jika R = C atau R – C = 0 Keterangan :
R = persamaan penerimaan C = persamaan biaya
Produksi tempe biji trembesi diharapkan mencapai titik impas atau BEP dalam waktu yang relative singkat. Usaha tempe biji
trembesi dikatakan layak apabila produksi tersebut dapat mencapai titik impas atau BEP dalam waktu yang singkat.
D. Metode Analisis Data Usaha Tempe Biji Trembesi
Metode analisa data adalah cara mengevaluasi data atau menganalisis data yang diperoleh dari hasil pengujian. Analisis data ini digunakan untuk
menjawab permasalahan yang ada dalam penelitian, yaitu tentang kelayakan suatu perencanaan usaha tempe biji trembesi meliputi: kelayakan perencanaan
usaha tempe biji trembesi ditinjau dari jenis usaha, kapasitas produksi usaha, tenaga kerja, kualitas inderawi dan kualitas gizi, kesukaan masyarakat,
kemasan, teknik dan strategi pemasaran serta faktor ekonomi. Metode analisa data dapat dilaksanakan dengan menggunakan metode deskriptif.
1. Metode Analisis Kelayakan Usaha Tempe Biji Trembesi Ditinjau dari Jenis Usaha
Analisis jenis usaha tempe biji trembesi dengan menggunakan metode deskriptif eksploratif yang menghubungkan antara fakta – fakta dan
logika dalam hal ini berasal dari literatur mengenai klasifikasi jenis-jenis usaha yaitu modal yang dihubungkan dengan total biaya produksi sehingga
dapat diketahui klasifikasi usahanya.
2. Metode Analisis Kelayakan Usaha Tempe Biji Trembesi Ditinjau dari Kapasitas Produksi Usaha
Analisis kelayakan usaha tempe biji trembesi yang ditinjau dari kapasitas produksi usaha menggunakan metode deskriptif eksploratif.
Dengan mengetahui kapasitas produksi berdasarkan biaya produksi, tenaga kerja dan beban kerja serta kapasitas produksi dengan target produksi harus
relevan sehingga tidak terjadi pemborosan.
3. Metode Analisis Kelayakan Usaha Tempe Biji Trembesi Ditinjau dari Tenaga Kerja
Analisis tenaga kerja digunakan untuk mengetahui kelayakan usaha tempe biji trembesi ditinjau dari tenaga kerja dengan menggunakan
deskriptif eksploratif yaitu dengan menghubungkan fakta-fakta yang sudah ada dengan logika, dalam hal ini yaitu menghubungkan jumlah tenaga kerja
yang akan dipakai dengan kapasitas produksinya.