Gambar 2. Bunga Trembesi
Gambar 3. Buah Trembesi
Gambar 4. Biji Trembesi
B. Tempe Trembesi
Tempe merupakan makanan khas tradisional bangsa Indonesia. Semua masyarakat kita mengenal tempe, kini tempe adalah makanan dari berbagai
kalangan baik dari kalangan masyarakat rendah maupun masyarakat ekonomi menengah ke atas.
Dahulu, tempe merupakan makanan yang kurang diminati dan dinilai kurang baik, setelah dilakukan berbagai penelitian ternyata tempe merupakan
makanan yang mengandung kadar gizi tinggi. Tempe merupakan hasil fermentasi dari kedelai dan ragi tempe serta mikroorganisme yang digunakan
adalah kapang tempe atau Rhizopus oryzae Doni Slamet Rayandi, 2003: 1. Tempe biji trembesi adalah suatu produk makanan yang terbuat dari
biji trembesi dan ragi tempe yang difermentasikan oleh kapang Rhizopus. Atau dapat diartikan juga suatu produk makanan yang terbuat dari biji trembesi
yang diolah dengan cara direndam semalaman kemudian direbus kurang lebih 3 jam sampai biji trembesi lunak, dibersihkan kulit arinya, kemudian diberi
ragi lalu dibungkus dengan plastik atau daun pisang dan difermentasikan 2×24 jam.
C. Perencanaan Usaha Tempe Biji Trembesi
Perencanaan usaha tempe biji trembesi adalah suatu kegiatan awal untuk mendirikan sebuah usaha tempe dengan berbahan dasar biji trembesi
yang mencakup: perencanaan jenis usaha, kapasitas produksi, tenaga kerja,
perencanaan sumber bahan baku, modal, proses produksi, perencanaan pemasaran yang disusun secara terperinci sesuai dengan kemampuan untuk
mendapatkan laba yang optimal.
Sebagai langkah
awal merencanakan
suatu usaha,
perlu mempertimbangkan beberapa hal penting, yaitu: merencanakan jenis usaha,
merencanakan sumber bahan baku, merencanakan lokasi usaha, merencanakan proses dan kapasitas produksi, merencanakan peralatan yang dibutuhkan,
merencanakan tenaga kerja yang dibutuhkan dan merencanakan pemasaran untuk usaha tempe biji trembesi.
1. Perencanaan Jenis Usaha Tempe Biji Trembesi