Perencanaan Proses dan Kapasitas Produksi
a. Perencanaan Komposisi Bahan Tempe biji trembesi direncanakan dibuat dari biji trembesi dan
ragi tempe dilakukan agar memperoleh resep tempe biji trembesi yang tepat, sehingga akan menghasilkan tempe biji trembesi yang bermutu
baik. Dari berbagai uji coba penulis merencanakan resep pokok tempe biji trembesi adalah sebagai berikut:
Tabel 1. Resep bahan-bahan tempe biji trembesi No
Nama Bahan Ukuran
1 Trembesi
10 kg 2
Ragi Tempe 200 gram
3 Air
5000 cc
Proses pembuatan tempe biji trembesi disesuaikan dengan komposisi sebagai standart pembuatan tempe dengan harapan akan
memperoleh hasil produksi yang berkualitas. Adapun pembuatan tempe biji trembesi direncanakan melalui beberapa tahap yaitu: tahap
persiapan, tahap pembuatan dan tahap penyelesaian. 1 Tahap persiapan
Tahap persiapan merupakan langkah awal dalam memulai suatu kegiatan sehingga proses pembuatan tempe biji trembesi
dapat dilakukan dengan baik. Tahap persiapan direncanakan meliputi beberapa proses kegiatan yaitu: pemilihan bahan,
pembersihan biji trembesi. 2 Tahap proses
Pada tahap ini direncanakan akan melakukan proses pembuatan tempe biji trembesi mulai dari tahap awal sampai tahap
akhir. Berikut ini tahapan proses pembuatan tempe biji trembesi: a Perendaman biji trembesi selama satu malam.
b Pencucian biji trembesi untuk memperoleh biji trembesi yang bersih dari kotoran-kotoran.
c Perebusan biji trembesi selama 4 jam sampai teksur biji trembesi menjadi lunak.
d Pengupasan kulit biji trembesi dengan menggunakan tangan. e Pencucian biji trembesi dengan air bersih kemudian ditiriskan.
f Pengukusan selama 10 menit g Pemberian ragi tempe kedalam biji trembesi.
h Pengemasan tempe biji trembesi dilakukan menggunakan plastik putih, untuk untuk ukuran 100 gram biji trembesi
menggunakan plastik ½ kg, untuk ukuran 250 gram biji trembesi menggunakan plastik 1 kg, yang sebelumnya diberi
lubang dalam plastik agar jamur tempe mendapat udara dan jamur tempe dapat tumbuh dengan maksimal.
i Penataan tempe biji trembesi diletakan didalam rak, berjajar dan dibiarkan selama satu sampai dua malam.
3 Tahap penyelesaian Tahap ini merupakan tahap akhir dari proses pembuatan
tempe trembesi yang meliputi penyortiran dan pengemasan.
a Penyortiran produk Penyortiran produk dilakukan untuk menggolongkan
mutu hasil olahan tempe trembesi. Penulis merencanakan memilih tempe trembesi yang teksturnya rusak dan permukaan
tidak bisa ditumbuhi jamur busuk. b Pengemasan produk
Pengemasan produk merupakan upaya untuk melindungi tempe trembesi dari kontaminasi luar produk dan sebagai daya
tarik kepada konsumen untuk membeli tempe trembesi. Dalam proses ini penulis merencanakan pengemasan produk dengan
memperhatikan hal-hal berikut yaitu: Pemilihan bahan kemasan dan teknik pengemasan.
c Pemilihan bahan kemasan Dalam pemilihan bahan kemasan ada beberapa kriteria
yang harus diperhatikan yaitu bahan kemasan untuk produk tempe trembesi harus bersih dan tidak mencemari produk yang
pada akhirnya dapat merugikan konsumen dan produsen. Selain itu bahan kemasan harus tidak mudah melekat pada produk
Untuk bahan
kemasan tempe
trembesi penulis
merencanakan menggunakan bahan kemasan dari plastik. Karena bahan tersebut mudah diperoleh dan dengan
menggunakan plastik tempe trembesi kelihatan sehingga mudah dilihat dan konsumen menjadi tertarik.
d Teknik Pengemasan Teknik pengemasan sangat diperlukan dalam proses
pengemasan agar tidak terjadi kesalahan yang dapat mengakibatkan produk menjadi rusak. Penulis merencanakan
pangemasan produk dengan menggunakan plastik putih yang diberi label, setelah tempe trembesi sudah dibungkus kemudian
disimpan atau difermentasikan pada tempat yang kering. Peralatan yang digunakan dalam produksi guna untuk
kelancaran selama proses produksi tempe biji trembesi. Peralatan yang digunakan harus dalam keadaan yang bersih, tidak rusak, mudah dalam
perawatannya, mudah dalam penggunaanya, serta harganya terjangkau, sehingga dapat menunjang hasil produk menjadi baik.
Peralatan yang digunakan dalam usaha tempe trembesi direncanakan untuk menjalankan: proses persiapan, proses produksi,
finishing, labeling serta pemasaran. Peralatan yang digunakan dalam proses produksi harus
disesuaikan dengan kapasitas produksinya. Hal ini dilakukan agar peralatan awet dan tidak mudah rusak.
Tabel 2. Perencanaan Pengadaan Peralatan tempe trembesi NO
NAMA PERALATAN JUMLAH
1.
2. Peralatan Proses Produksi meliputi :
a. Kompor Pompa b. Pompa udara
c. Wajan Besar, tebal d. Timbangan
e. Ember Plastik f. Gelas Ukur
g. Sendok Kayu h. Saringan
i. Nampan Plastik
Peralatan Finising yaitu: - Gunting
- Food sealler 2 buah
1 buah 2 buah
2 buah 2 buah
2 buah 4 buah
4 buah 2 buah
4 buah 1 buah
Tabel 3. Perencanaan fasilitas atau sarana Pemasaran Tempe Biji Trembesi
NO PENGADAAN SARANA ATAU
FASILITAS JUMLAH
1 Pemasaran meliputi:
a Sewa tempat b Kendaraan
1 buah 1 buah