BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil Penelitian
4.1.1 Deskripsi Variabel Penelitian
Analisis deskriptif bertujuan untuk mengetahui tingkat motivasi kerja, lingkungan kerja dan kinerja guru SMA di Kabupaten Semarang. Gambaran dari
masing-masing variabel dalam penelitian ini yaitu motivasi kerja X
1
, lingkungan kerja X
2
dan kinerja guru Y SMA di Kabupaten Semarang dapat diketahui dari analisis deskriptif persentase sebagai berikut:
1. Motivasi Kerja
Gambaran tentang motivasi kerja guru ekonomiakuntansi SMA di Kabupaten Semarang berdasarkan jawaban angket dari masing-masing guru
diperoleh hasil seperti terangkum pada tabel berikut : Tabel 4.1. Distribusi Jawaban Motivasi Kerja Guru
Rentang Skor Kategori
Frekuensi Persentase
84 - ≤100
68 - ≤84
52 - ≤ 68
36 - ≤52
20 - ≤36
Sangat tinggi Tinggi
Sedang Rendah
Sangat rendah 22
19 4
1 47.83
41.30 8.70
2.17 0.00
Jumlah 46 100,00
Sumber : Data Penelitian, Diolah
50
51
Lebih jelasnya hasil penelitian tentang motivasi kerja guru ekonomiakuntansi SMA di Kabupaten Semarang dapat disajikan secara grafis
dengan diagram batang berikut ini :
Gambar 4.1. Distribusi Kategori Motivasi Kerja Guru Berdasarkan gambar 4.1 di atas terlihat bahwa guru ekonomiakuntansi
SMA di Kabupaten Semarang memiliki motivasi kerja dalam kategori sangat tinggi 47,83, yang memiliki motivasi kerja tinggi 41,30, yang memiliki
motivasi sedang 8,70 dan yang memiliki motivasi kerja rendah 2,17. Dari hasil tersebut dapat dijelaskan bahwa secara umum motivasi kerja guru
ekonomiakuntansi SMA di Kabupaten Semarang tinggi. Lebih jelasnya, tingginya motivasi kerja guru ekonomiakuntansi SMA di Kabupaten Semarang
tersebut dapat dilihat dari deskripsi tiap indikator yang terdiri dari ketekunan, keuletan, kemandirian, keyakinan dan kreatif berikut ini:
52
1 Ketekunan
Ketekunuan guru ekonomiakuntansi SMA di Kabupaten Semarang berdasarkan jawaban angket dari masing-masing guru diperoleh hasil seperti
terangkum pada tabel berikut: Tabel 4.2. Distribusi Jawaban Ketekunan Guru
Rentang Skor Kategori
Frekuensi Persentase
84 - ≤100
68 - ≤84
52 - ≤ 68
36 - ≤52
20 - ≤36
Sangat tinggi Tinggi
Sedang Rendah
Sangat rendah 27
17 2
0.00 58.70
36.96 4.35
0.00 Jumlah 46
100,00 Sumber : Data Penelitian, Diolah
Berdasarkan tabel 4.2 terlihat bahwa paling banyak guru ekonomiakuntansi SMA di Kabupaten Semarang memiliki ketekunan yang
masuk dalam kategori tinggi yaitu sebesar 58,70. Dari hasil tersebut dapat dijelaskan bahwa secara umum bahwa guru ekonomiakuntansi SMA di
Kabupaten Semarang sudah giat bekerja mereka telah mampu menyelesaikan tugas-tugas dengan baik, mereka juga aktif dalam mengikuti kegiatan baik di
sekolah maupun di luar sekolah seperti MGMP. 2
Keuletan Keuletan guru ekonomiakuntansi SMA di Kabupaten Semarang
berdasarkan jawaban angket dari masing-masing guru diperoleh hasil seperti terangkum pada tabel berikut:
Tabel 4.3. Distribusi Jawaban Keuletan Guru Rentang Skor
Kategori Frekuensi
Persentase 84 -
≤100 68 -
≤84 52 -
≤ 68 36 -
≤52 20 -
≤36 Sangat tinggi
Tinggi Sedang
Rendah Sangat rendah
29 10
4 3
63.04 21.74
8.70 6.52
0.00
Jumlah 46 100,00
53
Sumber : Data Penelitian, Diolah Berdasarkan tabel 4.3 terlihat bahwa paling banyak guru
ekonomiakuntansi SMA di Kabupaten Semarang memiliki keuletan yang masuk dalam kategori sangat tinggi yaitu sebesar 63,04. Dari hasil tersebut dapat
dijelaskan bahwa secara umum bahwa guru ekonomiakuntansi SMA di Kabupaten Semarang ulet dan tidak mudah putus asatidak mudah menyerah
dalam menghadapi tugas yang ada, guru juga mencari berbagai informasi untuk menyelesaikan tugas yang ada.
3 Kemandirian
Kemandirian guru ekonomiakuntansi SMA di Kabupaten Semarang berdasarkan jawaban angket dari masing-masing guru diperoleh hasil seperti
terangkum pada tabel berikut: Tabel 4.4. Distribusi Jawaban Kemandirian Guru
Rentang Skor Kategori
Frekuensi Persentase
84 - ≤100
68 - ≤84
52 - ≤ 68
36 - ≤52
20 - ≤36
Sangat tinggi Tinggi
Sedang Rendah
Sangat rendah 24
17 4
1 52.17
36.96 8.70
2.17 0.00
Jumlah 46 100,00
Sumber : Data Penelitian, Diolah Berdasarkan tabel 4.4 terlihat bahwa paling banyak guru ekonomiakuntansi
SMA di Kabupaten Semarang memiliki kemandirian yang masuk dalam kategori sangat tinggi yaitu sebesar 52,17. Dari hasil tersebut dapat dijelaskan bahwa
secara umum guru ekonomiakuntansi SMA di Kabupaten Semarang telah mampu menyelesaikan tugasnya sendiri tanpa menggantungkan orang lain, serta mampu
menyelesaikan tugasnya tepat pada waktunya.
54
4 Kreatif
Kreatif guru ekonomiakuntansi SMA di Kabupaten Semarang berdasarkan jawaban angket dari masing-masing guru diperoleh hasil seperti
terangkum pada tabel berikut: Tabel 4.5. Distribusi Jawaban Kreatif Guru
Rentang Skor Kategori
Frekuensi Persentase
84 - ≤100
68 - ≤84
52 - ≤ 68
36 - ≤52
20 - ≤36
Sangat tinggi Tinggi
Sedang Rendah
Sangat rendah 26
11 8
1 56.52
23.91 17.39
2.17 0.00
Jumlah 46 100,00
Sumber : Data Penelitian, Diolah Berdasarkan tabel 4.5 terlihat bahwa guru ekonomiakuntansi SMA di
Kabupaten Semarang yang kreatif masuk dalam kategori sangat tinggi yaitu sebesar 56,52. Dari hasil tersebut dapat dijelaskan bahwa secara umum guru
ekonomiakuntansi SMA di Kabupaten Semarang sudah kreatif mereka senang menemukan hal-hal yang baru dan senang menyelesaikan soal-soal yang sulit.
5 Keyakinan
Keyakinan guru ekonomiakuntansi SMA di Kabupaten Semarang berdasarkan jawaban angket dari masing-masing guru diperoleh hasil seperti
terangkum pada tabel berikut: Tabel 4.6. Distribusi Jawaban Keyakinan Guru
Rentang Skor Kategori
Frekuensi Persentase
55
84 - ≤100
68 - ≤84
52 - ≤ 68
36 - ≤52
20 - ≤36
Sangat tinggi Tinggi
Sedang Rendah
Sangat rendah 14
21 7
3 1
30.43 45.65
15.22
6.52 2.17
Jumlah 46 100,00
Sumber : Data Penelitian, Diolah Berdasarkan tabel 4.6 terlihat bahwa paling banyak guru ekonomiakuntansi
SMA di Kabupaten Semarang memiliki keyakinan yang masuk dalam kategori tinggi yaitu sebesar 45.65. Dari hasil tersebut dapat dijelaskan bahwa secara
umum guru ekonomiakuntansi SMA di Kabupaten Semarang telah mampu bekerja keras untuk mencapai prestasi sekolah yang optimal, serta mampu
memberikan pendapat bagi sekolah yang dirasa benar. 2.
Lingkungan Kerja Gambaran tentang lingkungan kerja guru SMA di Kabupaten Semarang
berdasarkan jawaban angket dari masing-masing guru diperoleh hasil seperti terangkum pada tabel berikut :
Tabel 4.7. Distribusi Jawaban Lingkungan Kerja Rentang Skor
Kategori Frekuensi
Persentase 84 -
≤100 68 -
≤84 52 -
≤ 68 36 -
≤52 20 -
≤36 Sangat baik
Baik Cukup baik
Kurang baik Tidak baik
31 13
2 67.39
28.26 4.35
0.00 0.00
Jumlah 46 100,00
Sumber : Data Penelitian, Diolah Lebih jelasnya hasil penelitian tentang lingkungan kerja guru
ekonomiakuntansi SMA di Kabupaten Semarang dapat disajikan secara grafis dengan diagram batang berikut ini :
56
Gambar 4.2. Distribusi Kategori Lingkungan Kerja Guru Berdasarkan gambar 4.2 di atas terlihat bahwa guru ekonomiakuntansi
SMA di Kabupaten Semarang sudah berada dalam kondisi lingkungan kerja yang sangat baik yaitu dalam kategori sangat tinggi 67,39, yang berada dalam
kondisi lingkungan kerja baik 28,26, yang berada pada kondisi cukup baik 4,35. Dari hasil tersebut dapat dijelaskan bahwa secara umum kondisi
lingkungan kerja guru ekonomiakuntansi SMA di Kabupaten Semarang sudah sangat baik. Lebih jelasnya kenapa kondisi lingkungan kerja guru
ekonomiakuntansi SMA di Kabupaten Semarang sudah sangat baik dapat dilihat dari deskripsi tiap indikator yang terdiri dari lingkungan kerja fisik dan
lingkungan kerja non fisik psikologis berikut ini : 1
Lingkungan Fisik Hasil penelitian kondisi lingkungan fisik pada guru ekonomiakuntansi
SMA di Kabupaten Semarang berdasarkan jawaban angket dari masing-masing guru diperoleh hasil seperti terangkum pada tabel berikut:
57
Tabel 4.8. Distribusi Jawaban Lingkungan Fisik Rentang Skor
Kategori Frekuensi
Persentase 84 -
≤100 68 -
≤84 52 -
≤ 68 36 -
≤52 20 -
≤36 Sangat baik
Baik Cukup baik
Kurang baik Tidak baik
22 15
7 2
47.83 32.61
15.22
4.35 0.00
Jumlah 46 100,00
Sumber : Data Penelitian, Diolah Berdasarkan tabel 4.8 terlihat bahwa kondisi lingkungan kerja secara fisik
guru ekonomiakuntansi SMA di Kabupaten Semarang sudah berada pada kondisi sangat baik yaitu dalam kategori sangat baik sebesar 47,83. Dari hasil tersebut
dapat dijelaskan bahwa secara umum bahwa guru ekonomiakuntansi SMA di Kabupaten Semarang telah berada pada kondisi lingkungan kerja yang baik yaitu
mereka berada di sekolah yang selalu bersih. Ruangan tempat BapakIbu guru selalu terang baik dari cahaya matahari maupun lampu dan pertukaran udara di
ruangan juga baik. Tempat kerja BapakIbu guru tenang dan nyaman. Keamanan di sekolah secara umum juga sangat baik. Tata ruang kantor tertata dengan rapi
sehingga memudahkan para guru dalam bekerja. 2
Lingkungan Non Fisik psikologis Hasil penelitian kondisi lingkungan non fisik pada guru
ekonomiakuntansi SMA di Kabupaten Semarang berdasarkan jawaban angket dari masing-masing guru diperoleh hasil seperti terangkum pada tabel berikut:
58
Tabel 4.9. Distribusi Jawaban Lingkungan Non Fisik Rentang Skor
Kategori Frekuensi
Persentase 84 -
≤100 68 -
≤84 52 -
≤ 68 36 -
≤52 20 -
≤36 Sangat baik
Baik Cukup baik
Kurang baik Tidak baik
36 8
2 78.26
17.39 4.35
0.00 0.00
Jumlah 46 100,00
Sumber : Data Penelitian, Diolah Berdasarkan tabel 4.9 terlihat bahwa kondisi lingkungan kerja non fisik
guru ekonomiakuntansi sangat baik yaitu berada dalam kategori sangat baik sebesar 78,26. Secara umum kondisi lingkungan non fisik psikologis sudah
baik dimana terlihat dari hubungan kerja antara kepala sekolah dengan guru yang terjalin dengan baik. Hubungan kerja antar guruteman sejawat juga baik
harmonis. 3.
Kinerja Guru Gambaran tentang kinerja guru SMA di Kabupaten Semarang berdasarkan
jawaban angket dari masing-masing guru diperoleh hasil seperti terangkum pada tabel berikut :
Tabel 4.10. Distribusi Jawaban Kinerja Guru Rentang Skor
Kategori Frekuensi
Persentase 84 -
≤100 68 -
≤84 52 -
≤ 68 36 -
≤52 20 -
≤36 Sangat baik
Baik Cukup baik
Kurang baik Tidak baik
33 10
3 71.74
20.74 6.52
0.00 0.00
Jumlah 46 100,00
Sumber : Data Penelitian, Diolah Lebih jelasnya hasil penelitian tentang kinerja guru ekonomiakuntansi
SMA di Kabupaten Semarang dapat disajikan secara grafis dengan diagram batang berikut ini :
59
Gambar 4.3. Distribusi Kategori Kinerja Guru Berdasarkan gambar 4.3 di depan menunjukkan bahwa sebagian besar guru
ekonomiakuntansi SMA di Kabupaten Semarang memiliki kinerja yang masuk dalam kategori sangat baik 71,74 yang memiliki kinerja baik 21,24, guru
yang memiliki kinerja cukup baik 6,52. Dengan demikian secara umum dapat dijelaskan bahwa kinerja guru ekonomiakuntansi SMA di Kabupaten Semarang
sudah baik. Lebih rinci hal tesebut dapat dilihat dari hasil deskripsi tiap indikator kinerja guru yang terdiri dari pembuatan rencara pembelajaran, pelaksanaan
pembelajaran, dan pelaksanaan evaluasi berikut ini : 1
Pembuatan Rencana Pembelajaran Hasil penelitian yang menjelaskan tentang pembuatan rencana
pembelajaran pada guru ekonomiakuntansi SMA di Kabupaten Semarang berdasarkan jawaban angket dari masing-masing guru diperoleh hasil seperti
terangkum pada tabel berikut:
60
Tabel 4.11. Distribusi Jawaban Pembuatan Rencana Pembelajaran Rentang Skor
Kategori Frekuensi
Persentase 84 -
≤100 68 -
≤84 52 -
≤ 68 36 -
≤52 20 -
≤36 Sangat baik
Baik Cukup baik
Kurang baik Tidak baik
31 12
2 1
67.39 26.09
4.35 2.17
0.00
Jumlah 46 100,00
Sumber : Data Penelitian, Diolah Berdasarkan tabel 4.11 terlihat bahwa guru ekonomiakuntansi SMA di
Kabupaten Semarang dalam pembuatan rencana pembelajaran sudah baik yaitu berada pada kategori sangat baik 67,39. Kinerja guru ekonomiakuntansi SMA
di Kabupaten Semarang dalam pembuatan rencana pembelajaran sudah baik, para guru selalu membuat perangkat pembelajaran seperti program semester, dan
program tahunan. Guru juga merencanakan pengelolaan KBM dengan baik. 2
Pelaksanaan Pembelajaran Hasil penelitian yang menjelaskan tentang pelaksanaan pembelajaran pada
guru ekonomiakuntansi SMA di Kabupaten Semarang berdasarkan jawaban angket dari masing-masing guru diperoleh hasil seperti terangkum pada tabel
berikut: Tabel 4.12. Distribusi Jawaban Pelaksanaan Pembelajaran
Rentang Skor Kategori
Frekuensi Persentase
84 - ≤100
68 - ≤84
52 - ≤ 68
36 - ≤52
20 - ≤36
Sangat baik Baik
Cukup baik Kurang baik
Tidak baik 32
9 5
69.57 19.57
10,87
0.00 0.00
Jumlah 46 100,00
Sumber : Data Penelitian, Diolah
61
Berdasarkan tabel 4.12 terlihat bahwa guru ekonomiakuntansi SMA di Kabupaten Semarang dalam pelaksanaan pembelajaran sudah baik yaitu berada
pada kategori sangat baik 69,57. Guru menggunakan metode pembelajaran yang bervariasi sesuai dengan materi yang diajarkan, guru juga menggunakan media
dan sumber belajar sesuai dengan tujuan pembelajaran. 3
Pelaksanaan Evaluasi Hasil penelitian yang menjelaskan tentang pelaksanaan evaluasi pada guru
ekonomiakuntansi SMA di Kabupaten Semarang berdasarkan jawaban angket dari masing-masing guru diperoleh hasil seperti terangkum pada tabel berikut:
Tabel 4.13. Distribusi Jawaban Pelaksanaan Evaluasi Rentang Skor
Kategori Frekuensi
Persentase 84 -
≤100 68 -
≤84 52 -
≤ 68 36 -
≤52 20 -
≤36 Sangat baik
Baik Cukup baik
Kurang baik Tidak baik
32 13
1 69.57
28.26 0.00
2.17 0.00
Jumlah 46 100,00
Sumber : Data Penelitian, Diolah Berdasarkan tabel 4.13 terlihat bahwa guru ekonomiakuntansi SMA di
Kabupaten Semarang dalam pelaksanaan evaluasi sudah baik yaitu berada pada kategori sangat baik 69,57. Guru mengadakan uji awal sebelum KBM di mulai
dan mengevaluasi pada akhir topik pelajaran. Guru menilai siswa di lihat dari kemampuan kognitif dan afektif dari siswa.
4.1.2 Metode Analisis Statistik