26
Lingkungan kerja adalah segala sesuatu yang berada disekitar para guru yang dapat mempengaruhi dirinya dalam menjalankan tugas-tugas yang
dibebankan baik secara fisik maupun non fisik.
2.3.1 Faktor Faktor Lingkungan Kerj
a
Gie 1988: 186 mengemukakan bahwa faktor-faktor lingkungan kerja pada umumnya meliputi: 1 tata ruang penyusunan mesin, perabot, dan alat
perlengkapan lainnya; 2 cahaya dan penerangan; 3 keadaan warna tempat kerja; 4 keadaan udara; 5 keadaan suara.
Menurut Reksohadiprodjo 1989: 156 lingkungan kerja adalah terdiri atas faktor-faktor seperti : 1 pewarnaan tempat kerja; 2 suara dalam pabrik; 3
udara; 4 kebersihan tempat kerja; 5 keamanan kerja. Menurut Moekijat 2002: 135 mengemukakan bahwa faktor-faktor yang
penting dalam kebanyakan kantor adalah : penerangan, warna, musik, udara, dan suara.
Mengingat belum ada keseragaman dalam menentukan faktor-faktor lingkungan kerja, maka perlu pembatasan dalam menentukan faktor-faktor
lingkungan kerja yang menjadi obyek penelitian. Dalam penelitian ini membatasi pada faktor-faktor yang dianggap dapat mencakup keseluruhan yaitu sebagai
berikut: kebersihan, penerangan, udara, suara, keamanan, dan tata ruang kantor. Faktor-faktor lingkungan kerja dari segi fisik yang secara langsung
dirasakan oleh manusia misalnya gerah, bising, kotor, sumpek. Di samping itu juga ada faktor non fisik psikologis yaitu hubungan kerja yang harmonis antara
atasan dan bawahan. Kinerja guru akuntansi bisa tercapai secara optimal jika
27
faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja memberikan pengaruh yang positif. Lingkungan kerja dapat mempengaruhi kinerja guru akuntansi. Lingkungan kerja
yang bersih, nyaman, dan tenang akan memberikan rasa senang kepada guru. Oleh karena itu lingkungan kerja yang menyenangkan dapat berpengaruh positif
terhadap kinerja guru akuntansi.
2.3.2 Lingkungan Kerja yang Baik a.
Lingkungan Kerja Fisik
Faktor- faktor lingkungan kerja dari segi fisik yang menjadi objek penelitian ini adalah kebersihan, penerangan, udara, suara, keamanan, dan tata ruang kantor.
Selanjutnya di bawah ini akan diuraikan secara mendalam tentang faktor-faktor tersebut sehingga dapat diketahui sejauh mana peranan faktor-faktor tersebut
dalam mendukung lingkungan suatu tempat kerja. 1.
Kebersihan Kebersihan erat hubungannya dengan kesehatan manusia. Lingkungan
kerja yang bersih dapat menimbulkan rasa senang para gurukaryawan. Dari rasa senang tersebut akan dapat mempengaruhi seseorang untuk bekerja lebih
semangat. Sebaliknya lingkungan kerja yang kotor akan mengakibatkan para karyawan tidak kerasan untuk bekerja, bahkan bisa menimbulkan penyakit
yang akan mengganggu kesehatan gurukaryawan. Jika keadaan ini terjadi secara terus-menerus maka para gurukaryawan akan merasa tidak nyaman
dalam melaksanakan tugasnya. Kebersihan kantor mencakup kebersihan bangunan, perlengkapan, dan
perabot. Menurut Gie 1988: 363 perabot adalah berupa meja, kursi, lemari,
28
merupakan bagian dari perlengkapan, maka uraian mengenai perabot dimasukan ke dalam kebersihan perlengkapan.
a Kebersihan Bangunan
Semua bagian dari bangunan gedung hendaknya selalu bersih seperti; dinding, lantai, langit-langit, halaman sekitar gedung dan bagian
gedung yang lainnya kamar mandi dan WC. Dinding hendaknya bebas dari coret-coretan atau noda-noda seperti
bekas telapak kaki. Demikian juga tidak ada sarang laba-laba yang bergelantung. Untuk menjaga agar lantai tetap bersih handaknya lantai
selalu disapu dan dipel. Selain itu juga hendaknya disediakan keset di setiap pintu masuk dan tempat sampah disetiap ruangan.
Kamar mandi dan WC merupakan bagian yang diperlukan bagi para pegawai hendaknya selalu terjaga kebersihannya. Penggunaan bahan
kimia misalnya karbol akan memberi aroma segar. Hal yang lebih penting lagi adalah ketersediaan air yang cukup.
b Kebersihan Perlengkapan
Perlengkapan kantor seperti meja, kursi, lemari, mesin kantor harus selalu bersih. Jika para karyawan akan bekerja tidak perlu lagi disibukkan
dengan perlengkapan kantor yang masih kotor. Oleh karena itu mulai jam kerja hendaknya semua perabot yang diperlukan sudah dalam keadaan
bersih. Mesin-mesin juga secara rutin selalu dibersihkan sehingga tidak macet jika sedang digunakan.
29
Usaha untuk menciptakan lingkungan kerja yang bersih dengan cara pemimpinkepala sekolah harus dapat menanamkan pentingnya
kebersihan bagi gurukaryawan. Menjaga kebersihan lingkungan tempat kerja bukan hanya merupakan tanggung jawab petugas kebersihan saja
tetapi setiap karyawanguru harus ikut bertanggung jawab menjaga kebersihan Nitisemito, 1996 : 193.
2. Penerangan
Penerangan merupakan faktor yang sangat penting karena hampir setiap pekerjaan baik itu di ruangan maupun di luar ruangan merupakan pekerjaan
melihat. Dalam melaksanakan tugas atau pekerjaan setiap orang membutuhkan penerangan yang cukup, apalagi untuk kegiatan belajar
mengajar. Cahaya penerangan yang cukup dan memancarkan dengan tepat akan
menambah efesiensi kerja para karyawan, karena mereka dapat bekerja dengan lebih cepat, lebih sedikit membuat kesalahan dan matanya tidak cepat
lelah Gie 1988: 240. Tujuan pencahayaan yang baik adalah memberikan suatu lingkungan menyenangkan dan nyaman yang memudahkan pelaksanaan
tugas-tugas secara efesien tanpa tegangan atau regangan. Kriteria yang digunakan untuk memilih suatu sistem pencahayaan yang baik yaitu intensitas
dan kualitas Sangkoyo, 1991: 423. Penerangan atau cahaya yang cukup merupakan pertimbangan yang
penting dalam fasilitas-fasilitas kantor. Keuntungan-keuntungan dari penerangan yang baik menurut Moekijat antara lain : 1 perpindahan
30
pegawai berkurang; 2 prestasi lebih besar; 3 semangat kerja lebih tinggi; 4 hasil pekerjaan lebih baik; 5 ketidakhadiran berkurang; 6 kesalahan-
kesalahan berkurang; 7 keletihan berkurang dari penerangan Moekijat 2000: 136.
3. Udara
Udara yang ada di ruangan akan mempengaruhi kinerja seseorang yaitu meliputi suhu, kelembaban dan sirkulasi udara. Suhu udara di luar ruangan
juga mempengaruhi. Pertukaran udara yang cukup baik, terutama dalam ruangan kelas sangat
diperlukan. Pertukaran udara yang cukup akan menyebabkan kesegaran fisik. Oleh kerena di dalam kelas diperlukan pertukaran udara yang baik sehingga
guru dapat melaksanakan tugas mengajar dengan baik. 4.
Suara Suara yang mempengaruhi lingkungan kerja tediri dari suara dari dalam
ruangan atau dari kawasan lingkungan kantor itu sendiri, ataupun dari luar ruangan atau lingkungan sekitar di luar kantor tersebut. Kinerja guru juga
dipengaruhi oleh suara yang ada disekitar ruang kelas. Kebisingan juga akan mengganggu kegiatan belajar mengajar di dalam kelas.
5. Keamanan
Keamanan kerja ini sangat erat hubungannya dengan peningkatan semangat dan disiplin kerja dari pada karyawanguru. Dengan keamanan
kerja yang baik maka para karyawanguru akan menjadi lebih senang dan bersemangat dalam melaksanakan tugaspekerjaan. Akan tetapi apabila
31
keamanan kerja dalam suatu sekolah tidak terjamin maka semangat bekerja gurukaryawan akan turun serta dalam bekerja tidak ada faktor-faktor lain
yang mendorong untuk meningkatkan kinerjanya. Rasa aman akan menimbulkan ketenangan, dan ketenangan akan
mendorong semangat kerja gurukaryawan dalam bekerja sehingga efektivitas kerja gurukaryawan akan meningkat.
6. Tata Ruang Kantor
Menurut Gie 2000: 186 menyatakan penyusunan alat-alat kantor pada letak yang tepat serta pengaturan tempat kerja yang menimbulkan kepuasan
kerja bagi pegawai disebut tata ruang kantor. Penyusunan tempat kerja dan alat perlengkapan kantor merupakan faktor yang penting dalam usaha
melaksanakan pekerjaan tata usaha kantor. Lingkungan bagi sebuah kantor mencakup tata lahan dan tata ruang kantor. Tata ruang kantor lingkungan itu
meliputi peralatan, bangunan kantor, perabotan, dan tata ruang.
b. Lingkungan Kerja Non Fisik Psikologis