Pengujian Hipotesis Hasil Penelitian

67

4.1.4 Pengujian Hipotesis

4.1.4.1 Pengujian Secara Simultan Uji F

Berdasarkan hasil pengujian hipotesis dengan perhitungan analisis regresi ganda menggunakan program komputasi SPSS for Windows release 12 diperoleh hasil seperti pada tabel berikut : Tabel 4.17. Hasil Analisis Varian ANOVA Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig. 1 Regression 3490.904 2 1745.452 55.479 .000a Residual 1352.835 43 31.461 Total 4843.739 45 Sumber : Data Penelitian, diolah Hasil analisis pada tabel di atas diperoleh F hitung = 55,479 dengan harga signifikansi sebesar 0,000. Harga signifikansi kurang dari 0,05 hal ini menunjukkan bahwa nilai F hitung yang diperoleh tersebut signifikan. Maka dengan demikian dapat dikatakan bahwa secara bersama-sama atau simultan ada pengaruh yang signifikan antara motivasi kerja dan lingkungan kerja terhadap kinerja guru ekonomiakuntansi SMA di Kabupaten Semarang. Derajat hubungan antara motivasi kerja dan lingkungan kerja dengan kinerja guru ekonomiakuntansi secara bersama-sama atau secara simultan dapat diketahui dari harga korelasi secara simultan atau R. Berdasarkan hasil analisis dengan menggunakan program komputasi SPSS for Windows release 12 diperoleh hasil seperti pada tabel berikut : Tabel 4.18. Hasil Koefisien Korelasi dan Determinasi Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .849a .721 .708 5.60904 Sumber : Data Penelitian, diolah 68 Berdasarkan tabel 18 menunjukkan bahwa harga koefisien korelasi secara simultan R sebesar 0,849. Besarnya pengaruh motivasi kerja dan lingkungan kerja terhadap kinerja guru ekonomiakuntansi dapat diketahui dari harga koefisien determinasi simultan R 2 sebesar 0,708. Dengan demikian menunjukkan bahwa motivasi kerja dan lingkungan kerja secara bersama-sama mempengaruhi kinerja guru sebesar 70,8 dan sisanya yaitu 29,2 dari kinerja guru dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak dikaji dalam penelitian ini.

4.1.4.2 Pengujian Hipotesis Secara Parsial Uji t

Pengujian hipotesis secara parsial ini dimaksudkan untuk menguji keberartian pengaruh dari masing-masing variabel bebas yaitu motivasi kerja dan X 1 dan lingkungan kerja X 2 terhadap kinerja guru Y. Berdasarkan hasil perhitungan menggunakan program komputasi SPSS for windows relase 12 diperoleh hasil seperti pada tabel berikut : Tabel 4.19. Hasil Uji t Model 1 Constant X1 X2 T 2.244 3.210 5.069 Sig. .030 .003 .000 Correlations Zero-order .744 .809 Partial .440 .612 Part .259 .409 Sumber : Data Penelitian, diolah 1 Pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja guru Berdasarkan hasil perhitungan pada lampiran dan terangkum pada tabel 19 di atas menunjukkan bahwa untuk variabel motivasi kerja diperoleh t hitung = 3,210 dengan harga signifikansi 0,003 karena harga signifikansi yang diperoleh kurang 69 dari 0,050 0,0030,050 maka menunjukkan bahwa nilai t yang diperoleh tersebut signifikan, hal ini berarti bahwa variabel motivasi kerja X 1 berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja guru Y maka Ha1 diterima. 2 Pengaruh lingkungan kerja terhadap kinerja guru Berdasarkan hasil perhitungan pada lampiran dan terangkum pada tabel 19 di depan menunjukkan bahwa untuk variabel lingkungan kerja diperoleh t hitung = 5.069 dengan signifikansi 0,000. Karena harga signifikansi yang diperoleh kurang dari 0,05 0,0000,050 hal ini menunjukkan bahwa nilai t yang diperoleh tersebut signifikan, hal ini berarti bahwa variabel lingkungan kerja X 2 juga berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja guru Y maka Ha2 diterima. Hubungan antara masing-masing variabel bebas dengan variabel terikat dalam penelitian ini dapat diketahui dari harga koefisien korelasi secara parsial. Berdasarkan hasil analisis dengan menggunakan program komputasi SPSS for Windows release 12 seperti terangkum pada tabel 19 diperoleh kofisien korelasi parsial antara motivasi kerja dengan kinerja guru sebesar 0,440 dan kofisien korelasi parsial antara lingkungan kerja dengan kinerja guru sebesar 0,612. Besarnya pengaruh masing-masing variabel bebas terhadap variabel terikat dapat diketahui dari besarnya koefisien determinasi secara parsial r 2 dari masing-masing variabel tersebut. Dengan demikian besarnya pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja guru r 2 0,440 atau 19,36 dan besarnya pengaruh lingkungan kerja terhadap kinerja guru r 2 0,612 atau 37,45. Hal ini berarti bahwa variabel lingkungan kerja memberikan pengaruh yang lebih besar terhadap kinerja guru dibandingkan dengan variabel motivasi kerja. Dari hasil tersebut 70 diketahui pula bahwa selain motivasi kerja dan lingkungan kerja, kinerja guru juga dipengaruhi faktor lain.

4.2. Pembahasan