40
e Setelah selesai mereka diminta menyajikan hasil karangan itu dan
didiskusikan dengan pasangannya untuk mendapatkan berbagai masukan. f
Guru tidak harus mengecek kebenaran isi karangan yang dibuat siswa karena tujuannya adalah agar siswa semakin berpartisipasi dalam pengajaran.
2.2.3.4.2 Metode SAVI Somatis, Auditori, Visual, Intelektual
Metode SAVI memiliki empat unsur, yakni somatis, auditori, visual, dan intelektual. Pertama, belajar bahasa secara somatic berarti belajar bahasa dengan
memanfaatkan indera peraba dan kinestetik yang melibatkan pisik untuk melakukan sesuatu. Kedua, belajar bahasa secara auditori lebih menekankan pada
aktivitas mendengarkan suara-suara suatu dialog langsung di kelas atau dari alat- alat audio. Ketiga, belajar bahasa secara visual menuntut ketersediaan berbagai
bentukmedia yang dapat diamati secara langsung oleh siswa untuk kemudian membicarakannya dalam bentuk lisan atau tulis. Gambar-gambar, diagram, grafik,
bagan, dan bentuk visual lain akan membantu siswa. Keempat, intelektual dimaknai sebagai apa yang dilakukan dalam pikiran siswa secara internal ketika
mereka melakukan dalam pikiran siswa secara internal ketika mereka melakukan proses pengajaran. Hal ini tampak dari kemampuan siswa dalam menghubungkan
pengalaman mental, fisik, emosional, dan intuitif untuk membuat makna baru Widharyanto, 2003 : 14 - 15.
Teknik-teknik yang dapat dikembangkan dengan metode SAVI adalah sebagai berikut.
41
a. Siswa diminta memperagakan suatu proses, sistem, atau peran tertentu
sehingga secara fisik mereka dapat bergerak dan keterampilan berbahasanya dapat dilakukan dalam serangkaian kegiatan.
b. Siswa diberi tugas melakukan wawancara kemudian mereka
membicarakannya di kelas yang diikuti dengan kegiatan mengambil makna dari aktivitas dan hasil yang telah dilakukan.
c. Siswa diberi sebuah teks bacaan kemudian diminta untuk mencatat hal-hal
penting dalam teks tersebut kemudian menguraikannya dengan kata-kata sendiri dalam sebuah rekaman kaset. Siswa diminta memutar kaset itu beberapa kali
sehingga mereka semakin jelas dengan apa yang mereka kerjakan. d.
Siswa diajak ke kantor guru, kantor administrasi, atau perpustakaan untuk membaca tabel-tabel dan grafik yang ada, lalu perintahlah mereka menuliskan
hasil pembacaan mereka dan melaporkannya di kelas. e.
Siswa diberi serangkaian cerita yang mengandung permasalahan kemudian mereka memecahkan masalah tersebut.
2.2.3.4.3 Metode Permainan atau Games