6
tahap generalisasi anak usia 16 tahun ke atas yaitu tahap meminati untuk menemukan konsep abstrak dengan menganalisis suatu fenomena. Segi latar
belakang budaya siswa, sebelas cerpen dalam kumpulan cerpen Bidadari Meniti Pelangi karya S. Prasetyo Utomo yang berisi cerita kehidupan
masyarakat sekitar memberi motivasi siswa untuk menikmati, memahami, dan mengapresiasi unsur-unsur pembangunnya.
Implementasi pengajaran sastra di SMA dengan materi pengajaran sebelas cerpen dalam kumpulan cerpen Bidadari Meniti Pelangi karya
S. Prasetyo Utomo khususnya unsur gaya bahasa, perwatakan tokoh, dan amanat dilihat dari segi bahasa, psikologi siswa, dan latar belakang budaya siswa sangat
sesuai. Materi pengajaran sebelas cerpen tersebut ditinjaudari aspek kurikulum, kesesuaian dengan tes akhir, lingkungan siswa dan ketersediaan materi pengajaran
di perpustakaan dapat diterapkan dalam pengajaran sastra di SMA. Peneliti memilih analisis struktural yaitu meneliti unsur-unsur yang
dominan yang merupakan unsur utama khususnya unsur gaya bahasa, perwatakan tokoh, dan amanat. Setelah mengetahui makna secara keseluruhan maka dapat
dilihat lebih khusus oleh peneliti yaitu aspek struktural. Dengan membaca kumpulan cerpen ini diharapkan siswa dapat memahami analisis struktural serta
dapat menentukan pendidikan yang berguna bagi dirinya.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasakan latar belakang masalah itu, masalah yang diteliti dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut.
7
1 Bagaimanakah gaya bahasa, perwatakan tokoh, dan amanat sebelas cerpen
dalam kumpulan cerpen Bidadari Meniti Pelangi karya S. Prasetyo Utomo? 2
Bagaimanakah implementasi unsur gaya bahasa, perwatakan tokoh, dan amanat sebelas cerpen dalam kumpulan cerpen Bidadari Meniti Pelangi karya
S. Prasetyo Utomo dalam pengajaran sastra di SMA?
1.3 Tujuan Penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan sebagai berikut : 1
mendeskripsi unsur gaya bahasa, perwatakan tokoh, dan amanat sebelas cerpen dalam kumpulan cerpen Bidadari Meniti Pelangi karya S. Prasetyo
Utomo. 2
memaparkan implementasi unsur gaya bahasa, perwatakan tokoh, dan amanat sebelas cerpen dalam kumpulan cerpen Bidadari Meniti Pelangi karya S.
Prasetyo Utomo dalam pengajaran sastra di SMA.
1.4 Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai berikut. 1
Bidang sastra diharapkan memberi sumbangan bagi bidang ilmu sastra yaitu dapat memperkaya pemahaman terhadap analisis unsur intrinsik sastra,
khususnya unsur gaya bahasa, perwatakan tokoh, dan amanat sebelas cerpen dalam kumpulan cerpen Bidadari Meniti Pelangi karya S. Prasetyo Utomo.
2 Bidang pendidikan diharapkan berisi alternatif khasanah materi pengajaran
sastra di SMA.
8
3 Hasil penelitian ini juga diharapkan dapat bermanfaat sebagai bahan acuan
bagi penelitian-penelitian selanjutnya yang masih memiliki kaitan dengan metode dan objeknya, serta bermanfaat bagi pembelajaran di SMA.
1.5 Definisi Operasional
Untuk memahami istilah-istilah yang digunakan dalam penelitian ini, peneliti perlu membatasi beberapa istilah yang berkaitan dengan judul penelitian.
1 Cerpen adalah sebuah karya prosa fiksi yang panjangnya cukupan, tidak
terlalu panjang, namun juga tidak terlalu pendek Nurgiyantoro, 1995:9. 2
Struktur adalah hubungan antarunsur intrinsik yang bersifat timbal-balik. saling menentukan, saling mempengaruhi, yang secara bersama membentuk
satu kesatuan yang utuh Nurgiyantoro, 1995:36. 3
Struktural adalah cara kerja pendekatan terhadap karya sastra secara ilmiah Pradopo, 1989:118.
4 Pengajaran adalah pemerolehan suatu mata pelajaran atau pemerolehan suatu
keterampilan melalui pelajaran, pengalaman atau pengajaran Depdikbud, 1990:37.
5 Implementasi adalah pelaksanaan atau penerapan Depdikbud, 1990:37.
Istilah implementasi dalam penelitian ini digunakan untuk pengertian praktis, yakni memikirkan sebuah strategi terbaik untuk mengajarkan materi sastra di
SMA.
9
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA TEORETIS