INSTRUMEN PENELITIAN METODE PENELITIAN

100

G. INSTRUMEN PENELITIAN

Instrumen adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cermat, lengkap dan sistematis sehingga lebih mudah diolah Suharsimi, 2002: 136. Menurut Sugiyono 2003: 97 instrumen adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur fenomena alam maupun sosial yang dicermati. Dari penjelasan di atas peneliti menyimpulkan bahwa dalam sebuah penelitian, instrumen harus dibuat sebagai alat atau fasilitas untuk mengukur fenomena alam maupun sosial yang dicermati. Selain itu instrumen juga dapat mempermudah peneliti dalam mengumpulkan data agar hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cermat, lengkap, dan sistematis sehingga lebih mudah diolah. Instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati Sugiyono,2013:148. Instrumen dalam penelitian tindakan kelas ini terbagi menjadi tiga, yaitu tes pilihan ganda, observasi, dan tes unjuk kerja.

1. Tes

Tes pilihan ganda bertujuan untuk mengetahui sampai dimana pencapaian taraf kognitif pengetahuan, pemahaman, dan penerapan siswa terhadap bahan pengajaran setelah mengalami suatu kegiatan belajar. 101 Tabel 06. Kisi – kisi instrument soal tes kognitif No Materi pokok Indikator No. soal Jumlah Soal

1. Menggambar

proporsi tubuh wanita a. Pengertian proporsi tubuh b. Mengidentifikasi alat dan bahan yang digunakan c. Mengidentifikasikan hal-hal yang harus diperhatikan dalam menggambar proporsi tubuh wanita d. Mengidentifikasi cara menggambar tubuh wanita. e. Mengidentifikasi langkah-langkah dalam menggambar proporsi tubuh wanita f. Mengidentifikasi faktor-faktor dalam menggambar proporsi tubuh wanita 1 3 2 4, 5, 7 9, 10 8, 6 1 1 1 3 2 2 Jumlah soal 10

2. Observasi dan pengamatan lapangan

Observasi atau pengamatan sebagai alat penilaian banyak digunakan untuk mengukur tingkah laku individu ataupun proses terjadinya suatu kegiatan yang dapat diamati, baik dalam situasi yang sebenarnya maupun dalam situasi buatan Nana Sudjana 2002: 84. Lembar observasi adalah alat yang digunakan untuk melakukan pengamatan selama proses pembelajaran didalam kelas. Penilaian dilakukan dengan bantuan lembar observasi dengan indikator yang diamati adalah komponen pembelajaran. Observasi dapat mengukur atau menilai hasil dan proses belajar misalnya tingkah laku siswa pada waktu belajar, partisipasi siswa, dan 102 penggunaan alat peraga pada waktu mengajar. Kriteria pengamatan sikap siswa dalam hal ini sesuai dengan aspek kriteria penilaian afektif. Tabel 07. Kisi-kisi instrument afektif No. Aspek yang diamati Indikator Sub Indikator Sumber data Ya Tidak 10 5 10 1. Afektif a. Keberanian mengemukakan pendapat b. 1 Mengemukakan pendapat pada saat pembelajaran Observasi 2 Menanyakan pada guru atauteman jika mengalami kesulitan c. Memperhatikan pelajaran d. 1 Memperhatikan pendapat siswa lain 2 Memperhatikan tenggapan guru terhadap hasil diskusi e. Aktif dalam pembelajaran 1 Menanggapi pertanyaan siswa lain 2 Disiplin mengerjakan tugas f. Semangat dalam pembelajaran 1 Semangat siswa dalam mengikuti pembelajaran 2 Semangat dalam mengerjakan tugas g. Bertanggung jawab 1 Bertanggung jawab merapikan alat dan bahan setelah digunakan 2 Bertanggung jawab pada kebersihan tempat kerja 3 Bertanggung jawab tepat waktu dalam mengumpulkan tugas 4 Bertanggung jawab pada pekerjaannya dikerjakan sendiri Menurut Pardjono, dkk 2007: 54 catatan lapangan diperoleh dari berbagai sumber, termasuk tulisan tangan, tape recorder, transkip singkat dari audio recorder, ringkasan pertemuan, curriculum vitae dan sebagainya. Catatan lapangan dalam penelitian ini dibuat untuk melengkapi hasil dari lembar observasi. Dimana catatan lapangan merupakan catatan atau rekaman 103 tentang kejadian dan peristiwa selama proses belajar mengajar didalam kelas, diluar dari kriteria pengamatan yang telah dibuat dalam lembar observasi. Tabel 08. Kisi-kisi lembar observasi pelaksanaan pembelajaran No Kriteria Pengamatan Hasil Pengamatan Deskripsi Ya Tidak 1. Guru mengucap salam pada awal pembelajaran 2. Siswa menjawab salam yang diucapkan oleh guru 3. Guru mengecek kehadiran siswa sebelum memulai pelajaran 4. Guru memberikan apersepsi pengetahuan awal 5. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang hendak dicapai 6. Siswa mengetahui tujuan pembelajaran yang telah disampaikan oleh guru 7. Guru menyampaikan secara singkat tentang pelaksanaan pembelajaran dengan model pembelajaran group investigation 8. Guru menyampaikan berbagai subtopik dalam materi menganalisis gambar proporsi tubuh wanita dengan pose, 9. Siswa memahami materi bentuk proporsi tubuh wanita dengan pose untuk di analisis 10. Guru mengkoorganisir siswa menjadi kelompok-kelompok yang beranggotakan 2 hingga 6 orang. 11. Siswa membentuk kelompok-kelompok yang beranggotakan 2 hingga 6 orang 12. Guru memantau perencanaan siswa pada saat siswa membagi tugas dalam kelompok agar tetap teroganisir dengan baik pada saat mengerjakan lembar kerja disain proporsi tubuh wanita dengan pose. 13. Siswa merencanakan kerjasama pembagian tugas dalam mengerjakan lembar kerja disain proporsi tubuh wanita dengan pose yang telah dipilih masing – masing kepada anggota kelompok. 14. siswa melaksanakan tugas masing – masing anggota dalam menggambar sesuai dengan langka-langkah cara merubah pose proporsi yang telah di jelaskan oleh guru sesuai dengan langkah kerja yang terdapat dalam job sheet. 15. Guru memantau kegiatan siswa dalam 104 kelompok saat menganalisis dan mensintesis berbagai informasi tentang materi menganalisis gambar proporsi tubuh wanita dengan pose tersebut dengan cara mengahampiri seluruh kelompok . 16. siswa menganalisis gambar yang dikerjakan kemudian mengkaji hasil analisis gambar secara bersama – sama apakah gambar pose sesuai dengan gambar pose yang di tentukan 17. Guru mengkoordinir siswa dalam presentasi tugas analisis yang telah diberikan 18. Semua kelompok menyajikan suatu presentasi yang menarik 19. Guru melakukan evaluasi siswa secara individu atau kelompok, atau keduanya mengenai kontribusi tiap kelompok terhadap pekerjaan kelas dalam materi menganalisis bentuk proporsi tubuh wanita dengan pose dengan cara mengomentari hasil dari presentasi yang siswa sajikan di depan kelas. 20. siswa mendengarkan hasil evaluasi mengenai kontribusi tiap kelompok terhadap pekerjaan kelas dalam materi menganalisis bentuk proporsi tubuh wanita dengan pose yang di jelaskan oleh guru. 21. Guru menyimpulkan garis besar materi pelajaran Guru 22. Siswa memperhatikan penjelasan guru 23. Guru memberi pertanyaan umpan balik dari materi yang telah di pelajari 24. Siswa menjawab pertanyaan dengan benar 25. Guru mengevaluasi kembali tujuan pembelajaran. 26. Guru mengingatkan siswa untuk mempelajari topik bahasan berikutnya dirumah 27. Guru menutup pelajaran 105

3. Tes unjuk kerja

Instrument tes unjuk kerja beruppa lembar penilaian unjuk kerja yang digunakan untuk menilai kompetensi hasil belajar siswa dalam menggambar proporsi tubuh wanita. Tabel 09. Kisi-kisi tes unjuk kerja menggambar proporsi tubuh wanita Aspek Indikator Sub indikator Bobot Sumber data Persiapan Kelengkapan alat dan bahan Alat dan bahan menggambar proporsi tubuh wanita : a. Pensil 2B b. Penghapus c. Penggaris 5 5 5 Siswa Jumlah bobot 15 Proses 1. Pemakaian alat dan bahan 2. Menganalisis gambar proporsi tubuh wanita 3. Waktu 4. Penyelesaian 1. Ketepatan penggunaan alat dan bahan 2. Kerja sama kelompok dalam menganalisis tugas yang telah diberikan. 3. Ketepatan waktu dalam menyelesaikan suatu analisis masalah dalam proporsi tubuh wanita 4. Penyelesaian gambar disain tubuh wanita dalam menganalisis proporsi yang yang telah diberikan. 5 10 10 10 Siswa Jumlah bobot 35 Hasil 1. Ketepatan dalam menganalisis pose sesuai ukuran dan gambar yang di bagikan guru 2. Kebersihan gambar 3. Kerapihan gambar. 4. Tampilan keseluruhan 1. Kemampuan siswa dalam diskusi . ‘ 2. Kebersihan gambar. 3. Kerapihan hasil gambar proporsi tubuh wanita 4. Bentuk proporsi tubuh wanita hasil dari menganalisis sesuai 10 10 10 10 Siswa 106 langkah – langkah dalam gambar merubah pose sesuai gambar. 5. Penyajian presentasi kelompok di depan kelas dengan langkah – langkah dalam gambar merubah pose sesuai gambar. 5. Penyajian presentasi kelompok di depan kelas 10 Jumlah bobot 50 Jumlah Total

H. VALIDITAS DAN RELIABILITAS INSTRUMEN

Dokumen yang terkait

ANALISIS KEMAMPUAN MENGGAMBAR PROPORSI TUBUH WANITA DEWASA SISWA KELAS XI TATA BUSANA SMK NEGERI 8 MEDAN.

0 5 25

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN CHART DAN JOB SHEET PROPORSI TUBUH WANITA PADA MATA DIKLAT MENGGAMBAR BUSANA DI SMK MARSUDIRINI MARGANINGSIH SURAKARTA.

0 0 183

PENGEMBANGAN MODUL MENGGAMBAR PROPORSI TUBUH WANITA DEWASA DALAM MATA PELAJARAN MENGGAMBAR BUSANA PADA SISWA KELAS X SMK MA’ARIF 2 PIYUNGAN.

8 94 200

PENGEMBANGAN BUKU AJAR “MENGGAMBAR PROPORSI TUBUH: TIPE NATURAL” PADA PEMBELAJARAN MATA DIKLAT MENGGAMBAR BUSANA DI SMKN 1 GEGERBITUNG SUKABUMI JAWA BARAT.

0 2 184

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MENGGAMBAR PROPORSI TUBUH WANITA MENGGUNAKAN MACROMEDIA FLASH PADA MATA PELAJARAN MENGGAMBAR BUSANA DI SMK PIRI 2 YOGYAKARTA.

1 3 250

PENINGKATAN KREATIVITAS MENDESAIN BUSANA DENGAN MEMANFAATKAN MEDIA PEMBELAJARAN MOODBOARD PADA MATA DIKLAT MENGGAMBAR BUSANA SISWA KELAS XI DI SMK N 1 SEWON.

28 312 258

PENINGKATAN KREATIVITAS MENDESAIN BUSANA DENGAN MEMANFAATKAN MEDIA PEMBELAJARAN MOODBOARD PADA MATA DIKLAT MENGGAMBAR BUSANA SISWA KELAS XI DI SMK N 1 SEWON.

1 1 258

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MENGGAMBAR PROPORSI TUBUH MENGGUNAKAN MACROMEDIA FLASH UNTUK SISWA X BUSANA SMK MUHAMMADIYAH 1 IMOGIRI.

0 0 179

PENGEMBANGAN MODUL PENYELESAIAN PEMBUATAN GAMBAR BUSANA PADA MATA PELAJARAN MENGGAMBAR BUSANA SISWA KELAS X DI SMK NEGERI 1 PANDAK.

38 504 304

PENINGKATAN MOTIVASI DAN KOMPETENSI MENGGAMBAR SECARA KERING MENGGUNAKAN MEDIA JOB SHEET PADA MATA DIKLAT MENGGAMBAR BUSANA KELAS X DI SMK PEMBANGUNAN PACITAN.

0 8 150