Penelitian Yang Relevan Kerangka Berfikir

83

B. Penelitian Yang Relevan

1. Penelitian yang dilakukan Puspita, Derry Rindra 2008, tentang “Impelementasi Metode Pembelajaran Kooperatif Model Group Investigation GI Untuk Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Diklat Kewirausahaan Studi Kasus Pada Siswa Kelas 2 Program Keahlian Penjualan SMK Ardjuna 1 Malang”. Menyimpulkan bahwa penerapan Metode Pembelajaran Kooperatif Model Group Investigation GI dapat meningkatkan motivasi hasil belajar pada siswa. 2. Penelitian yang dilakukan Heru Pratikno 2011, tentang “Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Ipa Melalui Model Pembelajaran Group Investigation Siswa Kelas V Sekolah Dasar Negeri Ponjong Iv Gunungkidul”, menyimpulkan bahwa setelah menerapkan model pembelajaran Model Group Investigation GI dapat meningkatkan hasil belajar dan akivitas siswa, dan dalam penerapan metode ini didasarkan pada 3 konsep utama, yaitu: penelitian atau inquiry, pengetahuan, dinamika belajar kelompok. Proses pembelajaran berisi serangkaian aktivitas yang diorganisasikan, difokuskan pada pertukaran informasi terstruktur yang bersifat sosial, dan pembelajaran yang bertanggung jawab atas tugasnya masing-masing. Berdasarkan beberapa hasil penelitian yang relevan diatas dapat disimpulkan jika penerapan model pembelajaran kooperatif Model Investigation GI pada kompetensi menggambar proporsi tubuh wanita belum pernah di lakukan sebelumnya pada mata pelajaran mengggambar 84 busana, dengan demikian peneliti mengambil penelitian dengan menerapkan model Group Investigation untuk meningkatkan kompetensi belajar menggambar proporsi tubuh wanita pada mata pelajaran menggambar busana.

C. Kerangka Berfikir

Kompetensi belajar menggambar busana merupakan mata pelajaran yang membahas materi menggambar proporsi tubuh wanita, yang perlu diperhatikan dalam menggambar proporsi tubuh untuk desain adalah memahami konsep untuk menentukan ukuran perbandingan tubuh seperti ukuran kepala, ukuran badan, ukuran tangan dan kaki. Model pembelajaran yang biasa di lakukan guru di sekolah kurang menarik sehingga dalam pencapaian KKM masih kurang. Peningkatan kompetensi belajar siswa sangat penting untuk ditingkatkan, karena mempermudah proses belajar siswa dan untuk mencapai prestasi yang lebih tinggi dari sebelumnya. Melihat situasi yang demikian, perlu dilakukan pemecahan masalah melalui penerapan pembelajaran yang berpusat pada siswa melalui PTK Penelitian Tindakan Kelas yang akan penyusun laksanakan. Tahapan- tahapan dalam pelaksanaan PTK meliputi Perencanaan, tindakan, pengamatan dan refleksi yang akan penyusun laksanakan dalam siklus penelitian. Salah satu alternatif model pembelajaran yang dapat digunakan untuk Mata pelajaran Menggambar Busana yaitu model pembelajaran Group Investigation. Model pembelajaran ini melibatkan siswa sejak perencanaan, baik dalam menentukan topik maupun cara untuk mempelajarinya melalui investigasi. Jadi dengan menerapkan Model 85 pembelajaran ini diharapkan para siswa untuk memiliki kemampuan yang baik dalam berkomunikasi maupun dalam ketrampilan proses kelompok group process skills. Model pembelajaran GI ini dapat membantu dalam pembelajaran menggambar proporsi tubuh wanita karena mempunyai kelebihan antara lain: efisien dan terarah sehingga dapat meningkatkan kompetensi belajar siswa. 86 Gambar 05. Bagan Kerangka Berfikir Kondisi Awal Tindakan Kondisi Akhir Pencapaian kompetensi menggambar proporsi tubuh wanita masih mendapat nilai di bawah KKM Guru menerapkan model pembelajaran Group Invetigation,dengan langkah-langkah Pelaksanaan Tindakan: Fase 1: mengorientasikan siswa kepada masalah Fase 2: mengorganisasikan siswa untuk belajar Fase 3: membantu penyelidikan secara berkelompok Fase 4: mengembangkan dan menyajikan hasil karya serta memamerkannya Fase 5: menganalisis dan mengevaluasi 1. Pemahaman siswa pada kompetensi menggambar proporsi tubuh wanita masih kurang 2. Siswa masih malu untuk bertanya kepada guru 3. Belum tersedia media pembelajaran yang menjelaskan tahapan proses Melalui model pembelajaran Group Invetigation dengan media job sheet dapat meningkatkan pencapaian kompetensi menggambar proporsi tubuh wanita Peningkatan Kompetensi menggambar prporsi tubuh wanita 87

D. Hipotesis Tindakan

Dokumen yang terkait

ANALISIS KEMAMPUAN MENGGAMBAR PROPORSI TUBUH WANITA DEWASA SISWA KELAS XI TATA BUSANA SMK NEGERI 8 MEDAN.

0 5 25

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN CHART DAN JOB SHEET PROPORSI TUBUH WANITA PADA MATA DIKLAT MENGGAMBAR BUSANA DI SMK MARSUDIRINI MARGANINGSIH SURAKARTA.

0 0 183

PENGEMBANGAN MODUL MENGGAMBAR PROPORSI TUBUH WANITA DEWASA DALAM MATA PELAJARAN MENGGAMBAR BUSANA PADA SISWA KELAS X SMK MA’ARIF 2 PIYUNGAN.

8 94 200

PENGEMBANGAN BUKU AJAR “MENGGAMBAR PROPORSI TUBUH: TIPE NATURAL” PADA PEMBELAJARAN MATA DIKLAT MENGGAMBAR BUSANA DI SMKN 1 GEGERBITUNG SUKABUMI JAWA BARAT.

0 2 184

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MENGGAMBAR PROPORSI TUBUH WANITA MENGGUNAKAN MACROMEDIA FLASH PADA MATA PELAJARAN MENGGAMBAR BUSANA DI SMK PIRI 2 YOGYAKARTA.

1 3 250

PENINGKATAN KREATIVITAS MENDESAIN BUSANA DENGAN MEMANFAATKAN MEDIA PEMBELAJARAN MOODBOARD PADA MATA DIKLAT MENGGAMBAR BUSANA SISWA KELAS XI DI SMK N 1 SEWON.

28 312 258

PENINGKATAN KREATIVITAS MENDESAIN BUSANA DENGAN MEMANFAATKAN MEDIA PEMBELAJARAN MOODBOARD PADA MATA DIKLAT MENGGAMBAR BUSANA SISWA KELAS XI DI SMK N 1 SEWON.

1 1 258

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MENGGAMBAR PROPORSI TUBUH MENGGUNAKAN MACROMEDIA FLASH UNTUK SISWA X BUSANA SMK MUHAMMADIYAH 1 IMOGIRI.

0 0 179

PENGEMBANGAN MODUL PENYELESAIAN PEMBUATAN GAMBAR BUSANA PADA MATA PELAJARAN MENGGAMBAR BUSANA SISWA KELAS X DI SMK NEGERI 1 PANDAK.

38 504 304

PENINGKATAN MOTIVASI DAN KOMPETENSI MENGGAMBAR SECARA KERING MENGGUNAKAN MEDIA JOB SHEET PADA MATA DIKLAT MENGGAMBAR BUSANA KELAS X DI SMK PEMBANGUNAN PACITAN.

0 8 150