141 dilaksanakan oleh siswa meskipun dengan hasil yang kurang maksimal.
Siswa masih menghabiskan banyak waktu untuk memikirkan apa yang harus mereka kerjakan.
5 Tahap penutup Tahapan penutup siswa dapat melihat hasil dari ketercapaian pemahaman
materi yang mereka pelajari, sikap aktif selama pembelajaran, juga hasil gambar proporsi tubuh wanita yang siswa kerjakan selama pembelajaran
berlangsung. Semakin baik mengikuti tahapan Model pembelajaran Group Investigation, maka semakin meningkat pula kompetensi yang mereka miliki.
Pada siklus 1 siswa belum mampu melaksanakan tahap penutup dengan baik, karena konsentrasi mereka masih terpecah untuk menyelesaikan
langkah-langkah gambar proporsi tubuh dengan pose, sehingga pemikiran mereka kurang fokus.
b. Siklus 2
1 Tahap pendahuluan Tindakan yang dilakukan pada siklus 2 dalam tahap pendahuluan telah
meningkatkan respon dan motivasi siswa serta interaksi siswa dengan tutor sebayanya dalam pembelajaran.
2 Tahap mengidentifikasi masalah Tindakan yang dilakukan pada siklus 2 dalam tahap menganalisis gambar
siswa mampu bekerja sama dengan lebih baik dari refleksi siklus pertama. Tindakan tersebut berhasil meningkatkan kualitas siswa dalam bertukar
pendapat, masing-masing siswa mampu berdiskusi dengan baik. 3 Tahap mengumpulkan data
Pada siklus 2 siswa lebih termotivasi untuk bekerja sama dalam menganalisis gambar dan menyelesaikan gambar prporsi sesuai langkah-langkah gambar
yang benar sehingga pemikiran mereka lebih terbuka dan berkembang. 4 Tahap melakukan pemecahan masalah
142 Pada siklus 2 siswa lebih mampu untuk memecahkan masalah dalam analisis
gambar sesuai gambar proporsi dengan pose, hal ini disebabkan mereka telah aktif dalam bertukar pendapat dengan sesama teman kelompok. Semua
kegiatan siswa pada tahap ini telah mendapatkan pengalaman dari siklus 1, sehingga pola pikir siswa lebih tertata dengan baik untuk berdiskusi dengan
sesama teman kelompoknya. 5 Tahap penutup
Pada siklus 2 dilakukan tindakan pengaturan waktu pengerjaan oleh guru, dengan tindakan ini siswa lebih terbantu untuk memaksimalkan pengerjaan
baik saat praktik maupun teori.
2. Peningkatan Pencapaian Kompetensi siswa menggambar proporsi tubuh wanita dengan menerapkan model pembelajaran Group Investigation .
a. Peningkatan kompetensi siswa pra siklus
Beberapa keterangan yang diperoleh dari kegiatan pembelajaran pra siklus menyebutkan, kondisi siswa ketika mengikuti proses belajar mengajar pada
umumnya masih bersikap pasif. Pada saat penyampaian materi, siswa hanya mendengarkan. Pada saat guru menerangkan siswa kurang termotivasi untuk
memperhatikan penjelasan. Selain itu, siswa terlihat malu dan takut untuk bertanya hal yang kurang jelas kepada guru sehingga siswa terlihat jenuh dan
bosan. Dari refleksi pembelajaran tahap pra siklus tersebut, diperoleh beberapa hal
yang berkaitan dengan hasil ketuntasan belajar siswa yang masih perlu ditingkatkan. Dengan demikian peneliti menerapkan model pembelajaran Group
Investigation untuk meningkatkan kompetensi siswa dalam materi menggambar
proporsi tubh wanita. Metode pembelajaran ini mmenitikberatkan pada kemampuan analisis siswa dan kerja sama kelompok yang solid untuk keaktifan
siswa dalam pembelajaran, sehingga kemampuan siswa semakin dikembangkan dalam tahapan pembelajaran yang diterapkan.
143
b. Peningkatan kompetensi siswa siklus 1