Area, dengan begitu membuka peluang lebih banyak lagi bagicalon pembeli dagangannya.
10. Sumarno
Pria berdarah padang ini sudah lebih dari tiga puluh tahun menempati wilayah Kecamatan Medan Area. Sumarno menempati wilayah tersebut,
dikarenakan oleh tuntutan pekerjaannya sebagai penjaga gudang beras yang berada di kawasan tersebut. Sumarno selama ini bertempat tinggal di gudang
tersebut bersama ibu, istri, dan ketiga anaknya. Walaupun alasannya bermukim di wilayah tersebut karena pekerjaannya,
namun Sumarno mengetahui secara detail kondisi dan situasi di Kecamatan medan Area.
b. Informan Biasa
Informan biasa adalah masyarakat yang menempati wilayah Kecamatan Medan Area pada masa-masa dimana proses peralihan sedang berlangsung,
atau dapat disebut sebagai penduduk baru. Informan biasa ini, umumnya berpindah ke kawasan tersebut hanya untuk melakukan kegiatan perdagangan.
Pada informan biasa ini pengumpulan data di lakukan dengan dua cara. Yaitu dengan menggunakan interview guide kepada lima orang informan dan
juga menggunakan kuisoiner yang dibagikan secara random kepada 50 warga Kecamatan Medan Area. Wawancara kepada lima orang warga pendatang di
Kecamatan Medan Area di lakukan agar dapat melihat persepsi dari masyarakat-masyarakat yang juga sebagai pelaku perdagangan di kawasan ini.
Persepsi tersebut diharapkan dapat mengungkap serta memberi penjelasan terhadap beralihnya Kecamatan Medan Area menjadi kawasan perdagangan
Universitas Sumatera Utara
dari kawasan permukiman. Sedangkan kuisioner di berikan untuk melihat persentase dari tanggapan masyarakat tersebut. Persentase di butuhkan untuk
melihat sejauh mana proses peralihan kawasan ini sudah berlangsung di Kecamatan Medan Area.
Berikut adalah profil informan biasa yang proses mengambilan datanya dilakukan dengan melakukan wawancara.
1. Saiful
Saiful adalah pengusaha papan bunga berdarah Gayo yang bertempat tinggal di luar Kecamatan medan Area. Saiful memilih Kecamatan Medan sebagai
lokasi pedagangan karena menurutnya, lokasi Kecamatan Medan Area lebih strategis dibandingkan wilayah asalnya, yaitu Kecamatan Medan Denai. Strategis
bagi Saiful yaitu, akses ke wilayah lain lebih mudah dan cepat. Sehingga pengiriman papan bunga kepada pemesan bisa sampai lebih cepat waktu.
Saiful sudah dua tahun berwirausaha atau melakukan perdagangan di wilayah ini. Menurut pengakuannya, ia mendapat untung mencapai dua kali lipat
semenjak ia memindahkan toko-nya ke wilayah Kecamatan Medan Area.
2. Yenni
Perempuan keturunan tionghoa ini sehari-harinya adalah pemilik toko peralatan kantor di jalan sutrisno. Yenni yang merupakan warga pindahan dari
Palembang ini sudah lima tahun berdagangan di wilayah Kecamatan Medan Area. Ia mendapat rekomendasi dari kerabatnya yang sudah terlebih dahulu berdagang
di wilayah ini.
3. Hendri
Universitas Sumatera Utara
Hendri adalah pemilik toko komputer yang baru membuka cabang tokonya semenjak tahun 2012. Menurut Hendri, yang menjadi alasannya membuka toko di
wilayah ini karena, belum banyak usaha yang serupa dengan jenis usahanya di wilayah ini. Sehingga masih sedikit pesaingnya. Selain itu, wilayah Kecamatan
Medan Area yang masih dalam proses pembangunan juga memiliki nilai positif bagi perdagangan mereka.
4. Marwan
Pengusaha kain ini juga baru membuka cabang bagi usahanya di kecamatan Medan Area. Sebelumnya ia juga memiliki toko di Pasar Sentral.
Marwan memiliki alasan yang sedikit berbeda ketika memutuskan membuka usaha di kawasan ini. Ia membuka usaha di kawasan ini karena menurutnya, harga
ruko di kecamatan Medan Area masih tergolong murah untuk kategori kawasan perdagangan.
3.4 Teknik Pengumpulan Data