menjadi bahan perbandingan referensi dalam meneliti masalah yang serupa dengan penelitian ini.
1.5. Definisi Konsep
Dalam sebuah penelitan ilmiah, definisi konsep sangat diperlukan untuk mempermudah dan memfokuskan penelitian, agar tidak menimbulkan kesalah-
pahaman konsep yang dipakai dalam penelitian ini. Maka batasan-batasan konsep yang akan di berikan, yaitu:
1.5.1 Kawasan Pemukiman
Batasan tentang kawasan permukiman adalah kawasan inti yang seringkali mendominasi dalam suatu kawasan perkotaan. Kawasan ini menjadi pusat
berawalnya kegiatan yang keberadaannya sering kali mengikuti perkembangan kawasan lainnya. Setiap kawasan fungsional yang di kembangkan akan
membutuhkan kawasan pemukiman untuk mengakomodasi perkembangan masyarakat yang beraktifitas di dalam kawasan yang di kembangkan.
Perkembangan kawasan tersebut pada dasarnya dapat digolongkan kedalam dua jenis, yaitu:
1. Pemukiman yang berkembang karena faktor historis. Pemukiman jenis ini
umumnya di tenggarai sebagai titik awal perkembangan suatu wilayah atau kota yang berkembang secara alami pada lokasi-lokasi yang dekat
dengan sumber daya alam yang di gunakan manusia untuk hidup seperti sungai dan lahan pertanian yang subur. Berkaitan dengan hal tersebut,
umumnya permukiman jenis ini berkembang secara sporadis di sekitar sumber daya alam tersebut.
Universitas Sumatera Utara
2. Pemukiman yang berkembang karena di ciptakan. Untuk pemukiman jenis
yang kedua adalah pemukiman yang berkembang karena di ciptakan oleh pengembang. Pemukiman ini di kembangkan pada lokasi-lokasi yang
umumnya berada di pinggiran kota untuk meng-akomodir pertumbuhan pusat-pusat baru di pinggiran kota tersebut. Pemukiman jenis kedua ini
juga di kembangkan untuk memeratakan perkembangan wilayah atau kota, serta memenuhi kebutuhan perumahan penduduk.
Berkenaan dengan kedua jenis tersebut, dalam suatu wilayah atau kota, perkembangan dari kawasan pemukiman sangat rentan terhadap adanya
perkembangan yang tidak terkendali. Adanya permintaan perumahan yang cukup tinggi yang tidak diimbangi dengan ketersediaan lahan pengembangan kawasan
pemukiman yang memadai, menyebabkan perkembangan kawasan pemukiman ini menjadi salah satu pemberi sumbangan terhadap terjadinya fenomena urban.
Selain itu berbagai persoalan pembangunan juga banyak muncul dari kawasan pemukiman, yaitu perumahan liar dan pemukiman kumuh, yang seringkali
berdampak lebih lanjut pada meningkatnya tingkat kesenjangan masyarakat, tingginya angka kriminalitas, dan rendahnya tingkat kesehatan masyarakat.
Berkaitan dengan banyaknya persoalan pembangunan yang muncul dari perkembangan kawasan pemukiman, maka kawasan pemukiman merupakan salah
satu kawasan yang perlu dilakukan penanganan secara khusus, namun dalam konteks keruangan, penyelesaiannya tidak mungkin dilakukan secara bersamaan.
Mayoritas dari pemukiman yang berada di Kecamatan Medan Area dapat di katakan pemukiman yang tidak memadai karena beberapa wilayah di kawasan
tersebut tidak mendapat fasilitas air bersih yang memadai, walaupun rumah-
Universitas Sumatera Utara
rumah di kecamatan tersebut menggunakan layanan air bersih dari perusahaan air miliki pemerintah, namun tidak semua saluran air di rumah-rumah penduduk
berjalan lanjar. Untuk dapat memproleh air bersih, mereka harus menggunakan pompa air listrik agar saluran air menjadi lancar. Kondisi jalan juga tidak dapat di
katakan dalam kondisi baik, karena masih terdapat jalanan-jalanan rusak dan berlubang yang mengganggu aktifitas sehari-hari masyarakat sekitar. Ketersedian
ruang terbuka hijau di kawasan tersebut sangat sulit ditemukan, padahal ruang terbuka hijau merupakan bagian dari persyaratan sarana dan prasarana yang baik
bagi suatu pemukiman. Sistem dreinase dan permasalahan sampah juga tidak terorganisir dengan baik. Hal ini dapat di lihat berdasarkan keadaan parit-parit
yang tidak mengalir karena adanya penyumbatan ataupun hambatan karena tumpukan sampah yang menggenangi parit tersebut.
Kawasan pemukiman di kecamatan ini juga dapat di katakan sebagai pemukiman prioritas, karena letak yang strategis dan memiliki nilai ekonomis.
Letak yang strategis dapat di lihat dari akses jalan yang menuju ke arah jalan raya atau pusat kota seperti Jalan Sisingamangaraja, Jalan Juanda, Jalan Husni
Thamrin, dan Jalan Sutomo. Selain akses jalan, kawasan ini juga strategis karena mendekati fasilitas-fasilitas umum seperti airport, kawasan wisata, perkantoran,
pasar, rumah sakit, dan pusat hiburan. Dan kawasan ini merupakan kawasan rawan banjir jika hujan lebat dan turun dalam waktu yang cukup lama.
Jenis pemukiman yang terdapat di kawasan ini tidak hanya rumah yang umum terdapat di wilayah pemukiman lain, tetapi juga ada paviliun dan rumah
susun. Masyarakat Kecamatan Medan Area tidak semua memiliki hak atas tanah bagi rumah mereka, melainkan hanya memiliki hak atas bangunan yang mereka
Universitas Sumatera Utara
bangun di atas tanah sewaan yang merupakan tanah grant sultan. Kondisi bangunan di wilayah ini secara umum merupakan bangunan-bangunan lama yang
terlihat dari bentuk dasar bangunannya, walaupun sebagian besar pemilik rumah sudah melakukan renovasi pada rumah mereka.
1.5.2 Kawasan Perdagangan