PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP KELAS 7
SMP
Bab 1 Manusia dan Lingkungan
10
peliharaan, serta lahan datar yang cocok untuk bercocok tanam. Padang rumput terjadi di daerah yang beriklim panas dan curah hujan yang
rendah. Salah satu jenis padang rumput luas yaitu savana. Savana berada di wilayah yang beriklim tropis terdapat di wilayah
dengan curah hujan 50-130 cm per tahun, tetapi dengan musim kering yang panjang dan mudah terbakar. Savana yang terluas di dunia terdapat
di Afrika dan di Australia. Tumbuhan yang berupa rerumputan dan pohon- pohon yang hidup harus tahan terhadap musim kering dan api, maka
jumlah jenis tumbuh-tumbuhan yang hidup di savana ini tidak banyak, tidak seperti yang hidup di hutan hujan tropis. Rumput-rumput dari marga
Panicum, Pennisetum, Andropogon dan Imperata mendominasi lingkungan ini, sedangkan pepohonan yang hidup di sana sama sekali
berbeda dengan jenis pohon yang hidup di hutan hujan tropis. Di Afrika diantaranya terdapat pohon Acacia yang terbesar di savana. Di Indonesia
padang savana ini dapat ditemukan di Taman Nasional TN Baluran dan TN Alas Purwo di Banyuwangi, Jawa Timur.
D. Keanekaragaman Hayati
Para ahli biologi mendefinisikan keanekaragaman hayati atau biodiversitas sebagai keanekaragaman gen, spesies, dan ekosistem suatu
wilayah. Bruce A. Wilcox dalam makalah yang dipresentasikan pada
konferensi tentang Konservasi Alam dan Sumber Daya Alam untuk Taman Nasional Dunia di Bali pada tahun 1982 mendefinisikan keanekaragaman
hayati adalah berbagai bentuk kehidupan di semua tingkat sistem biologis, yaitu molekul gen, organisme, populasi, spesies, dan ekosistem.
Selanjutnya, pada tahun 1992 Peserikatan Bangsa-Bangsa mengadakan
KTT Bumi di Rio de Janeiro mendefinisikan keanekaragaman hayati
sebagai variabilitas di antara organisme hidup dari semua sumber, termasuk antara ain darat, laut, dan ekosistem perairan. Keanekaragaman
organisme ini termasuk keragaman spesies dalam ekosistem.
Menurut Emil Salim keanekaragaman hayati atau biodiversitas
adalah keadaan beragamnya ekosistem, jenis, dan variabilitas genetika.
PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP KELAS 7
SMP
Bab 1 Manusia dan Lingkungan
11
Dari berbagai definisi tersebut secara singkat dapat di simpulkan bahwa keanekaragaman hayati adalah variasi kehidupan di semua tingkat biologi.
Setiap individu mengandung ratusan gen bahkan ribuan gen, dan spesies terdiri dari banyak individu, sedangkan ekosistem merupakan
kunpulan banyak spesies yang saling berinteraksi satu dengan yang lainya juga dengan lingkungan fisiknya. Dengan demikian di antara
berbagai macam keanekaragaman hayati terjadi saling keterkaitan. Selain itu keanekaragaman hayati dapat dibedakan menjadi dua
kategori, yaitu: 1 keanekaragaman hayati primer, yaitu kemungkinan terlestarikannya keanekaragaman hayati di hutan primer alamiah, cagar
alam, dan tanaman suakakebun botani, kebun binatang dan sejenisnya, 2 keanekaragaman hayati sekunder adalah keanekaragaman spesies
jenis yang dibudidayakan oleh manusia yang secara regular di tanam, dipelihara, dipanen, dibongkar untuk diganti dengan yang baru, baik
spesies yang sama atau spesies lain. Tingkat kelestarian keanekaragam- an hayati sekunder sangat labil, lebih ditentukan oleh nilai ekonomi, mutu
produk, teknologi yang diharapkan dan budaya manusia pengelolanya.
E. Pemanfaatan Keanekaragaman Hayati