PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP KELAS 7
SMP
Bab 1 Manusia dan Lingkungan
11
Dari berbagai definisi tersebut secara singkat dapat di simpulkan bahwa keanekaragaman hayati adalah variasi kehidupan di semua tingkat biologi.
Setiap individu mengandung ratusan gen bahkan ribuan gen, dan spesies terdiri dari banyak individu, sedangkan ekosistem merupakan
kunpulan banyak spesies yang saling berinteraksi satu dengan yang lainya juga dengan lingkungan fisiknya. Dengan demikian di antara
berbagai macam keanekaragaman hayati terjadi saling keterkaitan. Selain itu keanekaragaman hayati dapat dibedakan menjadi dua
kategori, yaitu: 1 keanekaragaman hayati primer, yaitu kemungkinan terlestarikannya keanekaragaman hayati di hutan primer alamiah, cagar
alam, dan tanaman suakakebun botani, kebun binatang dan sejenisnya, 2 keanekaragaman hayati sekunder adalah keanekaragaman spesies
jenis yang dibudidayakan oleh manusia yang secara regular di tanam, dipelihara, dipanen, dibongkar untuk diganti dengan yang baru, baik
spesies yang sama atau spesies lain. Tingkat kelestarian keanekaragam- an hayati sekunder sangat labil, lebih ditentukan oleh nilai ekonomi, mutu
produk, teknologi yang diharapkan dan budaya manusia pengelolanya.
E. Pemanfaatan Keanekaragaman Hayati
Harus disadari bahwa keberadaan generasi sekarang dan seterus- nya sangat bergantung pada keberadaan keanekaragaman hayati. Hal ini
disebabakan betapa pentingnya manfaat keanekaragaman hayati bagi kelangsugan hidup manusia. Pemanfaatan keanekaragaman hayati
berbeda-beda sesuai dengan karakteristik sumber keanekaragaman hayati. Namun secara umum keanekaragaman hayati mempunyai bebera-
pa manfaat sebagai berikut.
1. Keseimbangan Alam
Keanekaragaman hayati juga mendukung sejumlah proses-proses ekosistem alam seperti menjaga stabilitas iklim mempertahankan
persentase CO
2
, Oksigen, mencegah erosi, mempertahankan siklus air. Sejak zaman batu hilangnya spesies telah dipercepat oleh aktivitas
PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP KELAS 7
SMP
Bab 1 Manusia dan Lingkungan
12
manusia. Laju kepunahan spesies sulit untuk diperkiraan, tapi telah diperkirakan sekarang laju kepunahan spesies 100 kali lebih cepat
dibanding pada zaman batu. Hutan belantara dengan satwa liar telah banyak yang berubah menjadi lahan pertanian, pertambangan, dan
perkotaan untuk manusia. Lebih parah lagi banyaknya pestisida untuk melindungi makanan manusia justru mempercepat hilangnya spesies.
Sebagian besar jenis burung dapat hilang dalam kurun waktu 100 tahun. Hilangnya sebagian besar hutan dapat menyebabkan erosi dan
berkurangnya oksigen di atmosfer.
2. Pertanian
Keanekaragaman gen merupakan sumber plasma nutfah sumber genetis dalam bentuk varietas liar yang hidup secara alamiah di alam.
Keragaman gen sangat penting untuk meningkatkan kualitas tanaman pangan seperti kentang, padi, gandum dan sebagainya. Peningkatan
produksi tanaman budidaya selama 250 tahun terakhir telah banyak memanfaatkan keanekaragaman genetik yang berasal dari tanaman liar.
Contoh ketika hama wereng menyerang sawah di Indonesia pada tahun1970-an, diuji 6,273 varietas padi tahan terhadap hama wereng dan
ditemukan satu varietas padi yang tahan terhadap hama wereng. Tanaman yang heterogen keanekaragaman tanaman dapat mem-
bantu memulihkan system ketika jenis tanaman yang dominan diserang oleh suatu penyakit. Tanaman monokultur kurangnya keanekaragaman
hayati, merupakan faktor untuk beberapa bencana dalam sejarah pertanian. Keanekaragaman hayati yang tinggi dapat mengontrol
penyebaran penyakit tertentu . Keanekaragaman hayati dapat dimanfaatkan sebagai sumber
pangan bagi manusia, Manusia menggunakan setidaknya 40.000 jenis tanaman dan hewan sebagai sumber makanan,tempat tinggal dan
pakaian. Ada potensi yang belum dimanfaatkan untuk meningkatkan berbagai produk makanan yang cocok untuk dikonsumsi manusia.
PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP KELAS 7
SMP
Bab 1 Manusia dan Lingkungan
13
3. Kesehatan
Hubungan keanekaragaman hayati bagi kesehaan manusia menjadi isu utama politik internasional. Masalah ini juga terkait dengan isu
perubahan iklim, karena banyak resiko kesehatan yang diakibatkan olehi perubahan iklim, berhubungan dengan perubahan dalam keanekara-
gaman hayati misalnya perubahan populasi dan penyebaran vektor penyakit, kelangkaan air bersih, dampak terhadap keanekaragaman
hayati pertanian dan sumber makanan, dll. Beberapa masalah kesehatan dipengaruhi oleh keanekaragaman hayati termasuk kesehatan dan gizi,
penyakit menular, ilmu kedokteran dan obat-obatan, sumber daya, sosial dan kesehatan psikologis dan kesejahteraan rohani. Keanekaragaman
hayati juga dikenal memiliki peran penting dalam mengurangi risiko bencana, dan bantuan pasca-bencana dan upaya pemulihan.
Salah satu masalah kesehatan utama yang berkaitan dengan keanekaragaman hayati adalah bahwa penemuan obat dan ketersediaan
sumberdaya obat. Bagian penting dari obat-obatan yang diperoleh, secara langsung atau tidak langsung, dari sumber-sumber biologis; Chivian dan
Bernstein melaporkan bahwa sedikitnya 50 dari senyawa farmasi di pasar di Amerika Serikat berasal dari senyawa alami yang ditemukan
pada tumbuhan, hewan, dan mikroorganisme, sementara sekitar 80 penduduk dunia tergantung pada obat-obatan dari alam digunakan dalam
baik modern atau tradisional praktek medis untuk pelayanan kesehatan. Selain itu, hanya sebagian kecil dari total keragaman spesies liar telah
diselidiki berpotensi sebagai sumber-sumber baru obat-obatan.
PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP KELAS 7
SMP
Bab 1 Manusia dan Lingkungan
14
F. Rangkuman