PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP KELAS 7
SMP
Bab 4 Air
31
BAB IV A I R
A. Jenis Air
Air, dalam hal ini adalah semua air yang terdapat di atas, maupun di bawah permukaan tanah. Air dalam pengertian ini termasuk air
permukaan, air tanah, air hujan, dan air laut yang dimanfaatkan di darat. Jumlah air di bumi relatif tetap, yakni sebesar kurang lebih 1,4 miliar km
3
atau hampir 97,5 air di dunia dalam keadaaan asin. Bila dianggap
Standar Kompetensi: Mengenal jenis-jenis air, siklus hidrologi dan pencemaran air.
Kompetensi Dasar: 1. Mengidentifikasi perbedaan sifat air bersih dan air kotor.
2. Menjelaskan peristiwa terjadinya siklus hidrologi di bumi. 3. Menjelaskan pentingnya siklus hidrologi bagi kehidupan di bumi.
4. Mendefinisikan pencemaran air menurut peraturan perundang-
undangan. 5. Menjelaskan penyebab terjadinya pencemaran air.
6. Menyebutkan dampak pencemaran air terhadap lingkungan hidup. 7. Menyebutkan dampak pencemaran terhadap kesehatan manusia.
Indikator: 1. Siswa dapat mengidentifikasi perbedaan sifat air bersih dan air
kotor. 2. Siswa dapat menjelaskan peristiwa terjadinya siklus hidrologi di
bumi. 3. Siswa dapat menjelaskan pentingnya siklus hidrologi bagi
kehidupan di bumi. 4. Siswa dapat mendefinisikan pencemaran air menurut peraturan
perundang-undangan. 5. Siswa dapat menjelaskan penyebab terjadinya pencemaran air.
6. Siswa dapat menyebutkan dampak pencemaran air terhadap lingkungan hidup.
7. Siswa dapat menyebutkan dampak pencemaran terhadap kesehatan manusia.
PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP KELAS 7
SMP
Bab 4 Air
32
permukaan bumi ini seragam tanpa lembah dan gunung, maka jumlah air sebesar itu akan menutup rata seluruh permukaan bumi sedalam 2,6 km.
Air dalam jumlah sebesar itu, hanya 2,5 air di dunia yang bersifat tawar, sekitar 1,7 tersimpan dalam bentuk es, terutama sekali di daerah kutub,
sedangkan 0,1 berada di atmosfer sebagai uap air. Dari seluruh air tawar di bumi, sekitar dua pertiga berwujud es di kutub. Sementara
sebagian besar dari sepertiga sisa air tawar berupa air tanah yang berada pada kedalaman 200 – 600 m di bawah permukaan tanah.
Dari seluruh air tawar, hanya 0,006 yang mengalir di permukaan bumi, sementara kandungan air tawar dalam tubuh makhluk hidup selu-
ruhnya hanya sebesar 0,003 yakni sekitar setengah dari jumlah air tawar di danau, sungai dan rawa-rawa di bumi kita. Jumlah tersebut relatif kecil
jika dibandingkan dengan seluruh jumlah air di dunia. Kendati secara harfiah dunia tidak kehabisan air, di berbagai
tempat dan sebagian besar proporsi penduduk dunia. Sekitar 700 juta penduduk di 43 negara hidup di bawah ambang batas kebutuhan air
minimum yaitu 1,700 meter kubik per orang per tahun. Dalam 20 tahun, 3 milyar penduduk dunia akan hidup di bawah ambang batas tersebut.
Meningkatnya kebutuhan air akibat perluasan kota, industri, pertanian, serta tuntutan akan energi semakin menyulitkan kondisi
masyarakat miskin sudah rentan terhadap ketersediaan makanan dan mata pencarian. Disekitar kita dapat ditemui air dari sungai yang besar,
sering melimpah pada musim hujan namun kenyataan dalam kehidupan masyarakat dinyatakan kekurangan air. Keadaan demikian berarti tidak
semua jenis air yang dibutuhkan oleh manusia, manusia membutuhkan air bersih untuk kebutuhan rumah tangga terutama untuk minum, memasak,
mandi dan kegiatan rumah tangga lainnya. Air bersih secara fisik dapat dikenali bersifat tidak berwarna, tidak
berbau dan tidak berasa. Bila disyaratkan lebih rinci air bersih seharusnya juga harus memenuhi kriteria air parameter kimiawi dan biologis.
Sebaliknya air yang tidak mempunyai sifat salah satu parameter fisika sudah dikategorikan air kotor, tentunya dimungkinkan tidak meme-
PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP KELAS 7
SMP
Bab 4 Air
33
nuhi kriteria parameter kimiawi maupun biologis. Air yang berwarna dapat disebabkan banyak faktor, seperti: terlarutnya butiran tanah permukaan
atau debu, adanya proses alam pelapukan bahan-bahan organik oleh mikroorganisme pada sumber air yang menggenang, atau masuknya
bahan-bahan kimia sehingga mengubah warna air. Air berbau menunjuk- kan adanya bahan-bahan lain yang larut dalam air, misal bahan organik
membusuk mengeluarkan gas ammonia sehingga berbau sengak, air yang tercampur bahan organik, darah, sisa cucian daging atau ikan akan
menghasilkan bau air anyir. Air murni tidak berasa, bila dalam air terlarut bahan-bahan kimia lain bisa menjadi pahit atau masam sehingga air
tersebut tidak layak digunakan untuk kebutuhan sehari-hari. Sumber penyebab air kotor bisa karena kejadian alam, air hujan
yang membawa kotoran, banjir yang membawa lumpur. Air kotor alam sifatnya sesaat tetapi bisa pada wilayah yang sangat luas. Air kotor yang
berasal dari kegiatan manusia banyak kita jumpai baik domestik yaitu limbah rumah tangga dan pertanian serta limbah industri yang sifatnya
terus menerus, sehingga terkumpul di sungai menjadi air kotor sulit dikendalikan.
B. Hidrosfer dan Siklus Hidrologi