Hubungan Timbal Balik Mahluk Hidup dan Lingkungannya

PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP KELAS 7 SMP Bab 1 Manusia dan Lingkungan 8 bakteri dan ganggang biru yang mampu mengikat N 2 bebas dari atmosfer. Tanaman memperoleh nitrogen dalam bentuk nitrat NO 3 - atau amonia NH 3 . Nitrogen diubah menjadi nitrat atau amonia oleh bakteri yang tertentu dengan bantuan kilat.

f. Tanah faktor edafik Tanah berkembang dari bahan induk bagian atas dan merupakan

campuran dari komponen komponen biotik dan komponen abiotik. Komponen abiotik tanah meliputi tekstur tanah ukuran partikel tanah, udara tanah, suhu tanah, air tanah, larutan tanah dan pH. Komponen biotik tanah yaitu organisma-organisma tanah. Jenis bahan induk di daerah tertentu mempengaruhi tekstur tanah. Kombinasi tekstur tanah, aliran air dan kimia menentukan vegetasi yang tumbuh di daerah tersebut. Ukuran dari partikel-partikel tanah bervariasi dari tanah liat dengan partikel yang mikroskopis sampai pasir dengan partikel-partikel yang lebih besar. Tanah liat adalah suatu campuran dari partikel-partikel pasir dan tanah liat. Tanah berpasir mempunyai aerasi yang bagus, air yang berlebih dialirkan dengan dengan cepat, mengandung sedikit unsur hara yang diperlukan untuk pertumbuhan, dan mudah untuk dinanami. Tanah liat adalah cocok untuk pertumbuhan tanaman karena kaya akan mineral, tetapi sirkulasi udaranya jelek. Tanah memiliki banyak fungsi penting dalam ekosistem. Tanah menyediakan unsur hara bagi tumbuhan, dan menyediakan habitat penting bagi organisme tanah. Tanah adalah penghubung yang penting antara komponen biotik dan abiotik dari ekosistem padang rumput.

C. Hubungan Timbal Balik Mahluk Hidup dan Lingkungannya

Keberlangsungan hidup suatu organisme bergantung pada ling- kungannya. Makhluk hidup mendapatkan materi dan energi dari lingkungannya. Tumbuhan memerlukan materi garam-garam mineral, air, oksigen, karbondioksida, dan cahaya matahari energi dari lingkungan. Tumbuhan mengubah bahan-bahan mentah dengan bantuan energi sinar PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP KELAS 7 SMP Bab 1 Manusia dan Lingkungan 9 matahari menjadi zat gula karbohidrat. Materi dan energi dari tumbuhan akan diteruskan ke hewan pemakan tumbuhan. Materi dan energi dari hewan pemakan tumbuhan diteruskan ke hewan pemakan daging. Materi dan energi yang berasal dari lingkungan abiotik akan kembali ke lingkungan abiotik. Tumbuhan bernafas mengambil oksigen dari ling- kungan abiotik, tumbuhan mengeluarkan air dan karbondioksida ke lingkungan abiotik. Karbon dioksida dan air yang ada di lingkungan abioik diambil oleh tanaman lain untuk fotosintesis dengan bantuan energi matahari. Proses fotosintesis menghasilkan karbohidrat dan oksigen yang dikembalikan ke lingkungan abiotik. Selanjutnya oksigen yang ada di lingkungan abiotik dimanfaatkan oleh makhluk hidup lain untuk bernafas. Berdasarkan sejarah terbentuknya, ekosistem dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu: 1. Ekosistem Alami, yaitu ekosistem yang terbentuk secara alami, tanpa adanya pengaruh atau campur tangan manusia. Misalnya, ekosistem gurun pasir, ekosistem hutan tropis, ekosistem hutan gugur, ekosistem padang rumput. Setiap ekosistem mempunyai ciri khas. Ciri itu sangat ditentukan oleh faktor suhu, curah hujan, iklim, dan lain-lain. 2. Ekosistem Buatan, yaitu ekosistem yang sengaja dibuat oleh manusia. Misalnya, kolam, waduk, sawah, ladang, dan tanam. Pada umumnya, ekosistem buatan mempunyai komponen biotik sesuai dengan yang diinginkan pembuatnya. Pada ekosistem sawah, komponen biotik yang banyak, yaitu padi dan kacang. 3. Ekosistem Suksesi, yaitu ekosistem yang merupakan hasil suksesi lingkungan yang sebelumnya didahului oleh kerusakan. Pada lingkungan demikian, jenis tumbuhan yang berkembang ditentukan oleh jenis organisme yang hidup di sekitarnya. Contoh ekosistem suksesi adalah ekosistem gunung Anak Krakatau. Padang rumput adalah bagian penting dari bumi yang luasnya sekitar 25 dari permukaan bumi. Padang rumput menyediakan tanah yang luas untuk penggembalaan baik hewan liar maupun hewan PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP KELAS 7 SMP Bab 1 Manusia dan Lingkungan 10 peliharaan, serta lahan datar yang cocok untuk bercocok tanam. Padang rumput terjadi di daerah yang beriklim panas dan curah hujan yang rendah. Salah satu jenis padang rumput luas yaitu savana. Savana berada di wilayah yang beriklim tropis terdapat di wilayah dengan curah hujan 50-130 cm per tahun, tetapi dengan musim kering yang panjang dan mudah terbakar. Savana yang terluas di dunia terdapat di Afrika dan di Australia. Tumbuhan yang berupa rerumputan dan pohon- pohon yang hidup harus tahan terhadap musim kering dan api, maka jumlah jenis tumbuh-tumbuhan yang hidup di savana ini tidak banyak, tidak seperti yang hidup di hutan hujan tropis. Rumput-rumput dari marga Panicum, Pennisetum, Andropogon dan Imperata mendominasi lingkungan ini, sedangkan pepohonan yang hidup di sana sama sekali berbeda dengan jenis pohon yang hidup di hutan hujan tropis. Di Afrika diantaranya terdapat pohon Acacia yang terbesar di savana. Di Indonesia padang savana ini dapat ditemukan di Taman Nasional TN Baluran dan TN Alas Purwo di Banyuwangi, Jawa Timur.

D. Keanekaragaman Hayati