PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP KELAS 7
SMP
Bab 5 Pencemaran Udara
44
sengaja ataupun tidak, dan banyaknya pabrik yang berproduksi, menye- babkan jumlah gas karbondioksida semakin meningkat. Peningkatan ini
tidak disertai dengan meningkatnya jumlah tanaman atau tumbuhan yang dapat mengeliminasi atau mengurangi jumlah karbondioksida di udara.
Akibatnya terjadi ketidakseimbangan alam, jumlah CO
2
yang dikeluarkan lebih besar daripada yang dimanfaatkan oleh tumbuhan, sehingga
terjadilah pencemaran udara. Pencemaran udara terutama terjadi di kota-kota besar, daerah yang
padat lalu lintasnya, dan kawasan padat industri. Pencemaran dapat terjadi di mana-mana, di dalam ruang maupun di luar ruangan. Bila
pencemaran terjadi di dalam rumah, ruang sekolah atau perkantoran maka disebut sebagai pencemaran dalam ruang indoor pollution.
Sedangkan apabila pencemaran terjadi di luar ruangan disebut dengan outdoor pollution. Pencemaran dapat terjadi secara lokal lingkup kecil,
nasional lingkup yang agak besar, regional lingkup lebih besar, ataupun secara global atau di seluruh permukaan bumi.
Dapatkah kalian menyebutkan satu contoh dari masing-masing pencemaran yang terjadi baik secara lokal, nasional, regional, atau
global? Diskusikan bersama guru dan teman kalian Mengapa disebut pencemaran lokal, nasional, regional, ataupun global? Siapa yang
merasakan dampak dari pencemaran tersebut? Dampak dari pencemaran udara terutama adalah mengganggu
kesehatan makhluk hidup atau bahkan dapat menyebabkan timbulnya kematian bagi makhluk di lingkungan udara yang tercemar. Pencemaran
juga menimbulkan dampak kerusakan pada benda-benda yang ada di lingkungan yang tercemar. Dampak tersebut ada yang tidak langsung
terlihat, namun tidak sedikit dampaknya baru terasa setelah bertahun- tahun atau bahkan menurun ke anak cucunya.
C. Sumber Pencemaran Udara dan Jenis Zat Pencemarnya
Sumber pencemaran udara berasal dari aktivitas alam dan kegiatan manusia. Aktivitas alam seperti letusan gunung berapi, pembusukan zat
PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP KELAS 7
SMP
Bab 5 Pencemaran Udara
45
secara alami, serta kebakaran hutan yang tidak disengaja dapat menim- bulkan masalah pencemaran udara. Sedangkan aktivitas manusia akan
memberikan sumbangan terbesar bagi terciptanya
masalah pencemaran u- dara. Aktivitas manusia
antara lain dari aktivitas industri, kendaraan ber-
motor, pembakaran sam- pah, merokok, dan lain-
lain. Zat atau bahan
yang dapat mengakibat- kan pencemaran disebut dengan polutan. Sumber pencemar udara dapat
digolongkan menjadi sumber diam dan sumber bergerak. Sumber diam misalnya gunung meletus, asap dari penggorengan di dapur, sedangkan
sumber bergerak misalnya kendaraan bermotor. Polutan dapat berpindah tempat karena bantuan angin dan hujan. Angin menyebabkan pencemar-
an dapat menyebar kemana-mana. Hujan sebenarnya adalah pembersih alami. Dengan adanya hujan, maka polutan dapat turun ke bumi dan
masuk ke dalam air atau tanah, dan menjadi sumber nutrisi bagi tanaman atau ikan di dalam air. Namun, jika dalam udara mengandung kadar
polutan yang sangat tinggi maka hujan membawa polutan yang berbahaya bagi air, tanah, serta makhluk hidup yang tinggal di dalamnya.
Sumber pencemar dapat berupa gas dan partikel. Zat pencemar yang sering dijumpai di lingkungan perkotaan adalah berupa gas CO
2
, CO, SO
2
, NO
2
, partikel debu, dan logam Pb. Selain itu, bau dan suara dapat menimbulkan pencemaran udara.
Gas karbondioksida adalah gas yang dihasilkan dari semua proses pembakaran yang terjadi secara sempurna. Semakin tahun jumlah gas
CO
2
yang dilepaskan ke udara semakin meningkat. Sumbangan terbesar gas CO
2
adalah berasal dari kendaraan bermotor. Gas CO
2
sebenarnya
Gambar 5.1 Pembuangan Asap Proses Industri
PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP KELAS 7
SMP
Bab 5 Pencemaran Udara
46
tidak berpengaruh secara langsung pada kesehatan manusia, namun dampak yang terjadi dengan adanya peningkatan gas CO
2
memberikan dampak yang lebih besar terhadap lingkungan. Gas CO
2
dapat meningkat- kan suhu bumi sehingga dapat menyebabkan pemanasan global. Jika
terjadi secara terus menerus dan tidak ada upaya untuk mengurangi bertambahnya kadar CO
2
yang masuk udara, maka diprediksi akan terjadi pencairan gunung es, naiknya permukaan air laut, dan terjadinya
perubahan iklim yang ekstrim. Gas CO karbonmonoksida diperoleh dari pembakaran yang tidak
sempurna. Misalnya memanaskan mobil di dalam ruang yang tertutup dapat menimbulkan gas CO. Apabila keracunan gas CO dapat mengaki-
batkan pusing, pingsan, bahkan dapat menyebabkan kematian. Hal ini disebabkan gas CO dalam tubuh lebih mudah berikatan dengan
haemoglobin Hb dalam darah. Darah di dalam tubuh yang normal seharusnya mengangkut gas oksigen, namun jika terdapat gas CO maka
darah akan lebih mudah membawa gas CO, sehingga dapat menyebab- kan kematian apabila tidak segera mendapat pertolongan.
Gas SO
2
dan NO
2
berasal dari pembakaran bahan bakar fosil seperti minyak, bensin, solar, dan batubara. Keberadaan kedua gas
tersebut di udara dapat menyebabkan hujan yang turun di daerah yang mengandung kadar SO
2
dan NO
2
tinggi dapat menyebabkan hujan asam. Hujan asam dapat mengakibatkan tumbuhan dan hewan yang hidup di
dalam tanah mati, besi dan logam mudah berkarat, dan bangunan kuno seperti candi menjadi cepat rusak. Selain itu, kadar SO2 yang tinggi dapat
menyebabkan gangguan pada pertumbuhan tanaman seperti menguning- nya daun dan kerdilnya tanaman.
Partikel debu secara alami dapat dihasilkan dari debu tanah kering yang terbawa oleh angin atau dari letusan gunung berapi. Partikel debu
dapat berada di udara melayang-layang dalam waktu yang relatif lama, sehingga dapat masuk ke dalam tubuh manusia melalui saluran pernafas-
an. Partikel debu dapat mengandung berbagai senyawa kimia, dan mempunyai ukuran yang berbeda tergantung dari sumber emisinya.
PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP KELAS 7
SMP
Bab 5 Pencemaran Udara
47
Partikel selain debu, dapat berupa asap. Asap berasal dari pembakaran batubara, proses industri, pembakaran sampah, kendaraan bermotor, dan
asap rokok. Bahkan dalam asap rokok tidak hanya mengandung satu jenis senyawa yang berbahaya, namun dapat mengandung lebih dari dua
senyawa yang berbahaya. Asap rokok justru akan memberikan pengaruh yang berbahaya terhadap orang yang tidak merokok tetapi langsung
menghirup asap rokok. Orang yang demikian disebut dengan perokok pasif, sedangkan orang yang melakukan kegiatan merokok disebut
dengan perokok aktif. Asap rokok dapat menyebabkan kanker paru-paru, batuk kronis, bahkan pada ibu hamil dapat mempengaruhi janin dalam
kandungannya. Logam Pb di udara salah satunya yang dapat terkandung di dalam
partikel debu. Logam Pb diperoleh dari hasil emisi pembakaran bahan bakar bensin yang mengandung Pb. Partikel Pb dalam bensin berupa
senyawa organik yaitu Pb-tetraetil yang berfungsi untuk menaikkan bilangan oktan dari bensin. Polutan Pb yang masuk ke dalam tubuh dapat
menghambat sistem pembentukan haemoglobin Hb dalam darah, merusak fungsi hati dan ginjal, serta penyebab kerusakan syaraf.
D. Kebisingan dan Bau