Kerangka Konseptual Hipotesis Analisis Fundamental Dan Risiko Sistematis Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Pertambangan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

23 Perubahan Harga Saham Perusahaan Pertambangan Go Public di Bursa Efek Indonesia simultan berpengaruh signifikan terhadap harga saham. Sedangkan secara parsial, variabel PBV berpengaruh positif tetapi tidak signifikan. Sumber: berbagai jurnal dan penelitian terdahulu data diolah penulis

2.3 Kerangka Konseptual

Kerangka konseptual, menurut Sapto Haryoko sebagaimana yang dikutip oleh Yusrizalfirzal dalam Iskandar 2008:54, menjelaskan secara teoritis model konseptual variabel-variabel penelitian, tentang bagaimana pertautan teori-teori yang berhubungan dengan variabel-variabel yang ingin diteliti, yaitu variabel bebas dan variabel terikat. Menurut Indriyantoro dan Supomo 2002, kerangka konseptual merupakan dasar pemikiran peneliti untuk dikomunikasikan dengan orang lain sehingga hasilnya dapat dimengerti oleh orang lain dan memungkinkan untuk direplikasi atau diekstensi oleh peneliti lain. Berdasarkan latar belakang masalah, tinjauan pustaka, dan hasil penelitian terdahulu, maka kerangka konseptual dalam penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut ini: H1 H2 H3 Harga Saham Y PBV X 2 Beta X 3 Size X 1 H4 24 Gambar 2.1 Kerangka Konseptual Dari kerangka konseptual di atas, dapat diketahui bahwa dalam penelitian ini yang merupakan variabel independen adalah ukuran perusahaan Size, price to book value PBV, dan risiko sistematis beta saham; sedangkan variabel dependennya adalah harga saham. Seluruh rasio-rasio yang dijelaskan sebagai variabel independen merupakan rasio yang secara teori mempengaruhi harga saham perusahaan. Size yang merupakan skala pengukuran atas suatu perusahaan menggambarkan posisi perusahaan di pasar, yang secara umum menjadi pilihan investor dalam menanamkan modalnya pada perusahaan-perusahaan besar yang dianggap mampu berkembang menjadi lebih besar dan memberikan keuntungan atas modal yang ditanamkannya. PBV digunakan untuk mengukur kinerja perusahaan yang menciptakan nilai relatif terhadap modal yang diinvestasikan. Beta saham adalah tolok ukur risiko dari suatu jenis saham dibandingkan dengan risiko pasar. Dimana semakin tinggi risiko ini, maka saham perusahaan akan semakin kurang diminati.

2.4 Hipotesis

Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap permasalahan penelitian, sampai terbukti melalui data yang terkumpul Arikunto, 2010. Menurut Nasution dalam Sarwono 2006:38, “fungsi hipotesis ialah sebagai berikut: untuk menguji 25 kebenaran suatu teori, memberikan gagasan baru untuk mengembangkan suatu teori, dan memperluas pengetahuan peneliti mengenai suatu gejala yang sedang dipelajari.” Hipotesis yang dikemukakan atas rumusan permasalahan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: H 1 : Ukuran perusahaan Size berpengaruh terhadap Harga Saham H 2 : Price to book value PBV berpengaruh terhadap Harga Saham H 3 : Risiko sistematis beta berpengaruh terhadap Harga Saham H 4 : Ukuran perusahaan Size, Price to book value PBV, dan Risiko sistematis beta secara bersama-sama berpengaruh terhadap Harga Saham. 26 BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian