58
Koefisien determinasi R square menunjukkan seberapa besar variabel independen menjelaskan variabel dependennya. Nilai R square adalah nol
sampai dengan satu.
Tabel 4.9 Pengujian
Goodness of Fit
Model Summary
b
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of the
Estimate 1
.868
a
.754 .742
.97016 a. Predictors: Constant, LnX3, LnX2, LnX1
b. Dependent Variable: LnY Sumber: Output SPSS, data diolah penulis 2013
Nilai Adjusted R Square pada tabel tersebut menunjukkan proporsi variabel dependen yang dijelaskan oleh variabel independen. Semakin
tinggi nilai Adjusted R Square maka akan semakin baik model bagi regresi. Adjusted R Square pada model regresi adalah sebesar 0.742 yang berarti
bahwa 74.2 variabel dependen harga saham dapat dijelaskan oleh ketiga variabel independen Size, PBV dan beta. Sedangkan sisanya
24.8 dapat dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
4.2.3.1 Uji Signifikansi Simultan Uji F
Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah semua variabel independen bebas mempunyai pengaruh secara bersama-
sama terhadap variabel dependen terikat.
59
Dengan menggunakan tingkat signifikan α sebesar 5, apabila nilai sig. F 0.05, maka H
diterima, artinya tidak terdapat pengaruh yang signifikan secara bersama-sama dari variabel
independen terhadap variabel dependen. Sebaliknya, apabila nilai sig. F 0.05, maka H
a
diterima, artinya terdapat pengaruh yang signifikan secara bersama-sama dari variabel independen terhadap variabel
dependen.
Tabel 4.10 Hasil Uji F
ANOVA
b
Model Sum of
Squares df
Mean Square F
Sig. 1
Regression 184.437
3 61.479
65.319 .000
a
Residual 60.238
64 .941
Total 244.675
67 a. Predictors: Constant, LnX3, LnX2, LnX1
b. Dependent Variable: LnY Sumber: Output SPSS, data diolah penulis 2013
Pada tabel 4.10 di atas dapat dilihat bahwa nilai Sig. F adalah sebesar 0.000 sedangkan nilai α sebesar 0.05. Dengan demikian nilai
dari Sig. F 0.000 sig. α 0.05. Nilai F-hitung adalah sebesar 65.319, sedangkan nilai F-tabel yang diperoleh sebesar 2.75. Dengan
demikian F-hitung 65.319 F-tabel 2.75. sehingga dapat disimpulkan bahwa H
ditolak dan H
a
diterima, artinya secara bersama-sama terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel
independen firm size, price to book value, dan beta saham terhadap variabel independen harga saham.
60
4.2.3.2 Uji Signifikansi Parsial Uji t
Uji secara parsial Uji t dilakukan untuk menguji apakah setiap variabel independen bebas secara parsial atau terpisah
mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen terikat. Untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh yang signifikan
secara parsial antara variabel independen, yaitu firm size, price to book value, dan beta, terhadap variabel dependen, yaitu harga saham,
adalah dengan membandingkan nilai t
hitung
dengan t
tabel
pada tingkat signifikansi sebesar 5 α = 0.05.
Tabel 4.11 Hasil Uji t
Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error
Beta 1
Constant -8.185
7.825 -1.046
.299 LnX1
4.458 2.307
.162 1.932
.058 LnX2
.618 .111
.365 5.563
.000 LnX3
.467 .071
.571 6.546
.000 a. Dependent Variable: LnY
Sumber : Output SPSS, data diolah penulis 2013
Dalam Uji-t, suatu variabel independen memiliki pengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen jika:
-t
tabel
-t
hitung
atau t
hitung
t
tabel
t
tabel
dapat diperoleh dari tabel t pada tingkat signifikan 5, dengan derajat kebebasan, df = n – k, dimana n = 68, k = 3. Pengaruh secara
61
parsial juga dapat diketahui dengan membandingkan nilai probabilitas signifikansi pada tabel hasil penelitian dengan α = 5. Suatu variabel
independen berpengaruh secara signifikan jika nilai sig. tabel lebih kecil dari 0.05 α = 5. Sehingga berdasarkan tabel 4.11 di atas
dapat disimpulkan bahwa:
1. Size
Size secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap harga saham pada perusahaan pertambangan selama periode 2008-2011.
Hal ini dilihat dari:
t
hitung
= 1.932 t
tabel
= 1.99 Sig. tabel = 0.058 α = 0.05
2. PBV
PBV secara parsial berpengaruh signifikan terhadap harga saham pada perusahaan pertambangan selama periode 2008-2011.
Hal ini dilihat dari:
t
hitung
= 5.563 t
tabel
= 1.99 Sig. tabel = 0.000
α = 0.05
3. Beta
Beta secara parsial k berpengaruh signifikan terhadap harga saham pada perusahaan pertambangan selama periode 2008-2011.
Hal ini dilihat dari:
62
t
hitung
= 6.546 t
tabel
= 1.99 Sig. tabel = 0.000
α = 0.05
4.2.3.3 Analisis Persamaan Regresi
Berdasarkan tabel 4.11 sebelumnya, maka model analisis regresi berganda antara variabel X terhadap Y dapat diformulasikan
dalam model persamaan sebagai berikut:
Y= -8.185 + 4.458 X
1
+ 0.618 X
2
+ 0.467 X
3
+ e
Dari hasil persamaan regresi berganda tersebut, masing-masing variabel independen dapat diinterpretasikan pengaruhnya terhadap
harga saham sebagai berikut: 1. Konstanta a sebesar -8,185 menyatakan bahwa jika variabel
dianggap konstan, maka harga saham adalah sebesar -8.185. 2. Koefisien Size b
1
sebesar 4.458. Hal ini menunjukkan apabila terjadi peningkatan peningkatan variabel size sebesar 1, maka
akan meningkatkan harga saham sebesar 4.458, dengan asumsi variabel lainnya dianggap tetap atau sama dengan nol.
3. Koefisien PBV b
2
sebesar 0.618. Hal ini menunjukkan apabila terjadi peningkatan peningkatan variabel PBV sebesar 1, maka
akan meningkatkan harga saham sebesar 0.618, dengan asumsi variabel lainnya dianggap tetap atau sama dengan nol.
63
4. Koefisien beta b
3
sebesar 0.467. Hal ini menunjukkan apabila terjadi peningkatan peningkatan variabel beta sebesar 1, maka
akan meningkatkan harga saham sebesar 0.467, dengan asumsi variabel lainnya dianggap tetap atau sama dengan nol.
4.3 Pembahasan Hasil Penelitian
Berdasarkan hasil pengujian simultan diketahui bahwa variabel independen size, PBV, dan beta memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel
dependen harga saham pada tingkat kepercayaan 95. Hal ini ditunjukkan oleh F-hitung sebesar 65.319 yang lebih besar dari F-tabel sebesar 2.75. Hasil
penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Sumekar 2003, yang menyatakan bahwa secara bersama-sama ukuran
perusahaan, price to book value dan beta berpengaruh signifikan terhadap return saham, dimana return saham merupakan perbedaan harga saham dari dua kurun
waktu yang berurutan.
4.3.1 Pengaruh Firm Size terhadap harga saham
Dari hasil pengujian parsial diketahui bahwa firm size atau ukuran perusahaan, tidak berpengaruh signifikan terhadap harga saham pada
tingkat kepercayaan 95. Firm size menunjukkan t
hitung
sebesar 1.932 dengan nilai signifikansi 0.058 lebih besar dari 0.05, sedangkan t
tabel
adalah sebesar 1.99, sehingga t
hitung
t
tabel
1.932 1.99, maka dapat disimpulkan bahwa firm size secara parsial tidak berpengaruh signifikan