26
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian asosiatif kausal, yaitu penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebih. Dalam
penelitian ini akan dilihat pengaruh faktor-faktor fundamental perusahaan dan risiko sistematis terhadap harga saham perusahaan pertambangan yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia.
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan mengambil data dari website Indonesia Stock Exchange IDX,
www.idx.co.id yaitu berupa laporan keuangan perusahaan
yang akan diteliti. Periode yang diteliti adalah periode tahun 2008-2011.
Tabel 3.1 Waktu Penelitian
Tahap Penelitian
Nov. Des.
Jan. Feb.
Maret April
Pengajuan Judul
Penyetujuan Proposal
Penyelesaian Proposal
Bimbingan Skripsi
Penulisan Skripsi
Penyelesaian Skripsi
27
3.3 Batasan Operasional
Pembatasan operasional penelitian perlu dilakukan agar pokok penelitian yang diteliti menjadi lebih fokus dan tidak terlalu melebar dari yang sudah
ditentukan. Peneliti dalam hal ini membatasi penelitian sebagai berikut: 1. Periodisasi data penelitian mencakup data tahun 2008, 2009, 2010, dan
2011 yang dipandang cukup untuk analisis yang membutuhkan pengamatan yang bersifat panel dan mewakili kondisi di BEI.
2. Variabel independen yang diteliti dalam penelitian ini adalah ukuran perusahaan firm size, price to book value PBV dan risiko sistematis
beta. 3. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah harga saham dari setiap
perusahaan pertambangan yang terpilih menjadi sampel.
3.4 Definisi Operasional
Menurut Erlina 2011:48, mendefinisikan konsep secara operasional operationalizing the concept adalah menjelaskan karakteristik dari obyek ke
dalam elemen-elemen yang dapat diobservasi yang menyebabkan konsep dapat diukur dan dioperasionalkan ke dalam penelitian. Dilihat dari sudut pandang
hubungan variabel, variabel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari variabel independen dan variabel dependen.
28
3.4.1 Variabel Independen
Variabel independen disebut juga variabel bebas, yaitu variabel yang mempengaruhi timbulnya perubahan pada variabel dependen. Variabel
independen yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
3.4.1.1 Ukuran Perusahaan Size
Ukuran perusahaan size diukur dengan logaritma natural dari rata-rata jumlah nilai kekayaan yang dimiliki perusahaan total
aktiva. Size dapat dirumuskan sebagai berikut:
3.4.1.2 Price to Book Value PBV
Price to Book value PBV merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur kinerja harga pasar saham terhadap nilai bukunya,
yang dirumuskan sebagai berikut:
Keterangan: PBV = price to book value
Stock price = harga pasar saham BVS = book value per share, yaitu nilai buku saham
perusahaan yang dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
29
3.4.1.3 Risiko Sistematis beta
Risiko sistematis merupakan risiko atas sekuritas atau portofolio yang relatif terhadap risiko pasar dan diukur dengan
koefisien beta. Koefisien beta saham adalah koefisien yang mengukur kepekaan return suatu saham terhadap perubahan return saham-saham
secara rata-rata di pasar indeks pasar, yang dapat dihitung dengan model regresi linear sebagai berikut:
Dengan : αi = konstanta, variabel acak yang menunjukkan komponen dari return
saham i yang independen terhadap kinerja pasar βi = beta saham, koefisien yang mengukur perubahan Ri akibat
perubahan Rm Ri = tingkat return saham i
Rm = tingkat return dari index pasar
3.4.2 Variabel Dependen
Variabel dependen yang disebut juga sebagai variabel terikat, yaitu variabel yang dipengaruhi perubahannya oleh variabel independen. Variabel
dependen yang digunakan dalam penelitian ini adalah harga saham. Harga saham ditentukan besarnya dengan mengurang jumlah hutang dan saham
30
preferen dari total aset, kemudian dibagi dengan jumlah saham yang beredar.
Tabel 3.2 Variabel dan Definisi Operasional
Variabel Definisi Operasional
Indikator Skala
Ukuran perusahaan
Size
X
1
Merupakan logaritma natural dari rata-rata jumlah nilai
kekayaan perusahaan total aktiva, sebagai pengukur
besar kecilnya suatu perusahaan.
Rasio
Price to book value PBV
X
2
Rasio yang mengukur kinerja harga pasar saham terhadap
nilai bukunya. Rasio
Risiko sistematis
Beta
X
3
Kepekaan return suatu saham terhadap perubahan return
saham-saham secara rata-rata di pasar indeks pasar
Rasio Harga saham
Y
Harga saham harian emiten pada saat sesi penutupan
Closing price Rasio
3.5 Populasi dan Sampel Penelitian
Menurut Ridwan dan Kuncoro dalam Erlina 2011:80, populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari objek atau subjek yang menjadi kuantitas
dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Sedangkan sampel adalah bagian dari populasi
yang representatif, yaitu yang benar-benar dapat mewakili populasi sehingga kesimpulan penelitian dapat diberlakukan untuk populasinya.
Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah populasi perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI. Jumlah populasi
31
perusahaan pertambangan yang terdaftar di BEI adalah sebanyak 31 emiten. Pemilihan dan pengumpulan data sampel yang diperlukan dalam penelitian ini
adalah dengan pendekatan sampling bertujuan atau disebut juga dengan purposive sampling, yaitu pengambilan sampel berdasarkan suatu kriteria tertentu dan
kriteria yang digunakan dapat berdasarkan pertimbangan judgment tertentu Erlina, 2011:87.
Adapun kriteria penentuan sampel dalam penelitian ini adalah: 1. Perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI
selama tahun 2008, 2009, 2010, dan 2011. 2. Perusahaan yang tidak delisting dari BEI selama tahun pengamatan tahun
2008-2011. 3. Perusahaan menerbitkan dan mempublikasikan laporan keuangan tahunan
selama periode penelitian. 4. Perusahaan sampel memiliki semua data yang diperlukan secara lengkap
dari variabel yang diteliti. Berdasarkan kriteria tersebut, maka didapatkan sampel perusahaan
berjumlah 21 perusahaan. Angka tahun pengamatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah 4 tahun berturut-turut sehingga jumlah observasi dalam
penelitian ini adalah 4 tahun observasi x 21 sampel adalah sebanyak 84 sampel observasi.
Tabel 3.3 Daftar Perusahaan Pertambangan yang Menjadi Sampel
NO. Nama Perusahaan
Kode Kriteria Penentuan
Sampel Sampel
1 2
3 4
32 1.
Adaro Energy Tbk. ADRO
Sampel 1
2. Atlas Resources Tbk.
ARII -
- -
- 3.
ATPK Resources Tbk. ATPK
Sampel 2
4. Borneo Lumbung Energi Metal
BORN -
- -
- 5.
Berau Coal Energy Tbk. BRAU
- -
- -
6. Bumi Resources Tbk.
BUMI
Sampel 3
7. Bayan Resources Tbk.
BYAN
Sampel 4
8. Darma Henwa Tbk.
DEWA
Sampel 5
9. Delta Dunia Makmur Tbk.
DOID
Sampel 6
10. Golden Energy Mines Tbk.
GEMS -
- -
- 11.
Garda Tujuh Buana Tbk. GTBO
- -
- -
12. Harum Energy Tbk.
HRUM -
- -
- 13.
Indo Tambangraya Megah Tbk. ITMG
Sampel 7
14. Resource Alam Indonesia Tbk.
KKGI
Sampel 8
15. Perdana Karya Perkasa Tbk.
PKPK
Sampel 9
16. Tambang Batubara Bukit Asam
PTBA
Sampel 10
17. Petrosea Tbk.
PTRO
-
- 18.
Ratu Prabu Energi Tbk. ARTI
Sampel 11
19. Benakat Petroleum Energy Tbk.
BIPI -
- -
- 20.
Elnusa Tbk. ELSA
Sampel 12
21. Energi Mega Persada Tbk.
ENRG
Sampel 13
22. Surya Esa Perkasa Tbk.
ESSA -
- -
- 23.
Medco Energi International MEDC
Sampel 14
24. Aneka Tambang Persero Tbk.
ANTM
Sampel 15
25. Cita Mineral Investindo Tbk.
CITA
Sampel 16
26. Central Omega Resources Tbk.
DKFT
Sampel 17
27. Vale Indonesia Tbk.
INCO
Sampel 18
28. SMR Utama Tbk.
SMRU -
- -
- 29.
Timah Persero Tbk. TINS
- -
Sampel 19
30. Citatah Industri Marmer Tbk.
CTTH
Sampel 20
31. Mitra Investindo Tbk
MITI
Sampel 21
Sumber: www.idx.co.id
data diolah penulis
3.6 Jenis Data