dengan Pendekatan Bioclimatic Architecture
I - 8
kesimpulan: merupakan penarikan kesimpulan akhir yang dilakukan setelah berakhirnya proses pengumpulan data.
Selanjutnya, pelaksanaan studi dibagi menjadi beberapa tahap sebagai berikut.
1. Identifikasi permasalahan
Identifikasi permasalahan
merupakan tahapan
penelusuran permasalahan yang ada dan berkembang, baik melalui survei observasi
lapangan maupun melalui wawancara, kemudian atas dasar itu dapat ditentukan hipotesis awal.
2. Pengumpulan data
Kegiatan pengumpulan data dilakukan dengan beberapa cara seperti bawah ini.
a. Observasi lapangan site observasion, merupakan kegiatan pengamatan langsung terhadap kondisi lapangan, baik secara
spesifik terhadap lokasi maupun secara umum terhadap elemen- elemen yang mendukungstudi.
b. Wawancara memdalam terhadap key person dan stacke holders swata, pemerintah dan pengguna.
c. Studi pustaka literatur dan nyimak data spesifik dan berbagai referensi documentary study untuk memperoleh landasan teoridan
langkah kerja sehingga hasil analisa atau pembahasan lebih berkualitas dalam memecahkan permasalahan dan penentuan
desain. d. Peta rujukan yang dimanfaatkan untuk memberikan batasan fisik area
perencanaan
3. Reduksi data
Reduksi data yang dimaksudkan dalam penulisan ini adalah pola pemenggalan dan penyederhanaan sebagian data atau informasi
sehingga data yang akan dianalisa lebih efisien.
4. Sajian data
dengan Pendekatan Bioclimatic Architecture
I - 9
Penyajian data yang akurat dilakukan, baik sebagai bahan studi dalam menyelesaikan permasalahan umum maupun permasalahan spesifik
desain. Adapun jenis data yang diperoleh dapat dibedakan menjadi dua macam.
a. Data primer: data yang diperoleh melalui observasi langsung di lokasi, dengan cara mengamati dan mengidentifikasi objek penelitian atau
aktivitas yang terjadi. b. Data sekunder: data yang diperoleh melalui sumber-sumber tidak
langsung berupa dokumen-dokumen dan referensi yang relevan dengan tujuan penulisan.
5. Analisa
Analisa dilakukan dengan didasari aspek-aspek: a. Kualitatif, dengan menentukan kriteria karakteristik yang sesuai
dengan tuntutan dan memperhatikan hasil evakuasi yang telah dilakukan pada lingkungan observasi.
b. Kuantitatif, yang merupakan asumsi proyeksi untuk menghasilkan variabel-variabel pasti dari objek.
G. SISTEMATIKA PEMBAHASAN