dengan Pendekatan Bioclimatic Architecture
I - 109
Contoh perhitungan : Ruang transit dengan luas 36,8 m
2
Maka luas ventilasi yang dibutuhkan adalah 0,4 x 36,8 = 0,1472 m
2
Untuk lebih membantu penghawaan di dalam ruangan pada ruangan-ruangan yang berukuran besar dibantu dengan
menggunakan alat ceiling fans yang ditempatkan di langit- langitplafon.
b. Penghawaan Buatan Penghawaan buatan hanya digunakan untuk membantu sistem
penghawaan alami, hal ini untuk mengurangi konsumsi energi yang dibutuhkan untuk pengoperasian alat pendingin dan
perlindungan ekosistem. Penggunaan penghawaan buatan ini meliputi ruang-ruang fasilitas
pelayanan tanpa tribun dan lapangan serta ruang-ruang fasilitas pengelola.
3. Proses Penentuan Konsep Tata Vegetasi
Pemanfaatan vegetasi untuk menciptakan bangunan dengan Bioclimatic Arsitektur antara lain :
a. Pegarah dan pemecah angin seperti diungkapakan di atas b. Peneduh
Luas Lantai m
2
Luas Bukaan
0 - 50 0,4 x luas lantai
51 - 100 0,5 x luas lantai
101 - 200 0,6 x luas lantai
210 - 300 0,7 x luas lantai
301 - 500 0,8 x luas lantai
501 - 750 0,9 x luas lantai
750 1,0 x luas lantai
Kisi-kisi Udara
masuk ke ruangan
Udara dari luar masuk
Ceiling fans
Gambar 6.21. Ceiling Fans
dengan Pendekatan Bioclimatic Architecture
I - 110
Vegetasi yang digunakan adalah : a. Shade Trees peneduh
Pohon untuk memberikan pembayangan pada area sekitarnya sehingga temperatur udara tetap terjaga dalam kondisi nyaman.
Gambar 6.22. Shade Trees
b. Windbreak Trees Pohon untuk memecahkan angin sekaligus menyaring angin sehingga
dapat dimanfaatkan untuk cross ventilation bangunan.
Gambar 6.23. Windbreak Trees
c. Parking Trees Pohon untuk memberikan pembayangan pada area sekitarnya, sama
seperti halnya shade trees. Hanya saja batas pembayangannya sebatas area parkir saja dengan kerapatan tertentu untuk
menghindari penghambatan terhadap gerakan udara menuju bangunan.
Gambar 6.24. Parking Trees
9 m 3 m
7 m
Shadow area
5-
4-6 m Acer davidii 9 contoh Flamboyan
Ketinggian rata-rata setelah dewasa 12 m.
Strawberry tree contoh Akasia Ketinggian rata-rata setelah dewasa 10 m.
5-10
3h h
2-
4,5 m 2,5 m
6 m
Shadow area
5-8 m
3 -5m Lemon Bottlebrush contoh Tanjung
Ketinggian rata-rata setelah dewasa 7 m.
dengan Pendekatan Bioclimatic Architecture
I - 111
4. Proses Penentuan Konsep Sumber dan Kebutuhan Energi
Bioclimatic Architecture adalah
Arsitektur yang
memaksimalkan pemanfaatan iklim setempat untuk mengurangi biaya penggunaan energi
dalam operasional bangunan dan menciptakan kenyamanan serta kesehatan lingkungan. Sesuai dengan pengertian di atas maka
penghematan energi yang merupakan salah satu prinsip dari Bioclimatic Architecture adalah unsur yang penting dalam menciptakan bangunan
dengan Bioclimatic Architecture. Sumber energi yang sesuai dengan Bioclimatic Architecture adalah
Menggunakan energi yang dapat diperbaharui konservasi energi yaitu memanfaatkan energi matahari sebagai sumber energi utama pengganti
energi listrik.
Rencana Kebutuhan Energi Kompleks Stadion Bekasi a. Pencahayaan dan peralatan
Photovoltaic PV modul terintegrasi dengan atap untuk menangkap sinar
atahari yang kemudian disalurkan ke konverter
Konverter mengubah arus dc
menjadi arus ac
Titik-titik penggunaan listrik di stadion Disimpan ke baterai untuk digunakan
Pada saat cuaca dalam kondisi buruk
photovoltaic
dengan Pendekatan Bioclimatic Architecture
I - 112
Tabel 6.18. Kebutuhan Energi Stadion Bekasi Fasilitas
Luas m
2
Standar W m
2
Kebutuhan Energi
Fasilitas Pelayanan tanpa tribun
lapangan 2.679,76
Lighting : 21,5 Equipment : 5,3
57.614,84 W 14.202,73 W
Fasilitas Pengelola 228,26
Lighting : 21,5 Equipment : 5,3
4.907,59 W 1.209,78 W
Fasilitas Servis tanpa ruang parkir
165,44 Lighting : 8,7
Equipment : 3,2 1.439,33 w
529,41 w Fasilitas Parkir
45.446 Lighting : 1.8
81.802,8 w Lapangan sepak bola
atletik 15104
Lighting : 32 483.328 w +
193.331,2 w = 676659,2 w
Tribun 29.900
Lighting : 18.7 559.130 w
Total 838.892,81 w
Tabel 6.19. Kebutuhan Energi Gelora Bekasi Fasilitas
Luas m
2
Standar W m
2
Kebutuhan Energi
Fasilitas Pelayanan tanpa tribun
lapangan 1737,44
Lighting : 21,5 Equipment : 5,3
37.354,96 W 9.208,43 W
Fasilitas Pengelola 611
Lighting : 21,5 Equipment : 5,3
13.136,5 W 3.238,3 W
Fasilitas Servis tanpa ruang parkir
153,52 Lighting : 8,7
Equipment : 3,2 1.335,62 w
491,26 w Fasilitas Parkir
6105,5 Lighting : 1.8
10.989,9 w Arena
1500 Lighting : 32
48.000 w Tribun
2250 Lighting : 18.7
42.075 w
Total 165.829,97 w
Tabel 6.20. Kebutuhan Energi Lapangan Terbuka Fasilitas
Luas m
2
Standar W m
2
Kebutuhan Energi
Lapangan Sepak bola Atletik
15104 Lighting : 32
483.328 w Lapangan Bola Basket
728 Lighting : 32
23.296 w Lapangan Bola Voli
324 Lighting : 32
10.368 w Lapangan Tenis
522 Lighting : 32
16.704 w Servis
67,79 Lighting : 1,8
122,02 w
Total 533.818,02
b. AC Tiap 1 m
2
luasan ruang membutuhkan 0,056 ton refrigeration TR 1 TR membutuhkan daya 0,7 KW
Luas ruangan yang direncanakan memiliki fasilitas AC adalah 5.256,46 m
2
Jadi membutuhkan 5.256,46 x 0,056 = 294,36 TR
dengan Pendekatan Bioclimatic Architecture
I - 113
Membutuhkan daya 294,36 x 1,3 = 382,67 ≈
383 kW =383.000 W c. Pompa
Sebuah pompa membutuhkan 500 W, direncanakan jumlah pompa adalah 3 pompa, maka jumlah kebutuhan listrik untuk pompa: 1500 W
Total kebutuhan listrik adalah 1.201.220 W +117.000 W +1500 W = 1.319.720 W
Luas modul PV yang dibutuhkan yaitu : Besar kebutuhan energi = 1.319.720 W.
- Modul PV yang digunakan adalah Siemens 220
Kapasitas = 200 watt min 220 watt max. Dimensi
= 1,2 m X 0,5 m X 0,04 m, Luas bidang 0,6 m
2
. -
Kebutuhan modul PV = 1.319.720: 220 = 5998,7 ≈
5999 unit. -
Luasan modul PV = 3958,8 m
2
E. ANALISA TAMPILAN BANGUNAN