Faktor Penentu Analisa ANALISA TAMPILAN BANGUNAN

dengan Pendekatan Bioclimatic Architecture I - 113 Membutuhkan daya 294,36 x 1,3 = 382,67 ≈ 383 kW =383.000 W c. Pompa Sebuah pompa membutuhkan 500 W, direncanakan jumlah pompa adalah 3 pompa, maka jumlah kebutuhan listrik untuk pompa: 1500 W Total kebutuhan listrik adalah 1.201.220 W +117.000 W +1500 W = 1.319.720 W Luas modul PV yang dibutuhkan yaitu : Besar kebutuhan energi = 1.319.720 W. - Modul PV yang digunakan adalah Siemens 220 Kapasitas = 200 watt min 220 watt max. Dimensi = 1,2 m X 0,5 m X 0,04 m, Luas bidang 0,6 m 2 . - Kebutuhan modul PV = 1.319.720: 220 = 5998,7 ≈ 5999 unit. - Luasan modul PV = 3958,8 m 2

E. ANALISA TAMPILAN BANGUNAN

1. Faktor Penentu

a. Bentuk massa bangunan dan pola peruangan b. Kesesuaian dengan Bioclimatic Architecture c. Komponenelemen bangunan

2. Analisa

a. Building Footprint Berkaitan dengan permukaan tanah yang hilang dan tertutup akibat kaki bangunan, akan mempengaruhi ekosistem pada tapak. Semakin besar tapak yang tertutup kaki bangunan kemungkinan terganggunya ekosistem semakin besar pula. Untuk meminimalkan kaki bangunan smaller footprint yang menginjak tapak, bangunan dikembangkan secara vertikal. Dengan membangun secara vertikal, maka tapak tetap dapat melakukan rangkaian proses ekologi dalam batas toleransi. Pengembangan ini pula sebagai upaya untuk mengantisipasi pertumbuhan penduduk yang tentunya menuntut lahan kosong lebih banyak. Di sisi lain ratio bangunan dan permukaan tanah yang dengan Pendekatan Bioclimatic Architecture I - 114 tertutup bangunan apabila bangunan didesain secara vertikal akan lebih kecil. Oleh karena itu, dalam desain Kompleks Stadion Bekasi ini perkembangan massa bangunan lebih banyak ke arah vertikal di samping ke arah horizontal. Contohnya adalah penambahan massa pada stadion yang berupa dua buah menara yang berfungsi sebagai entrance penonton, simpul sirkulasi, penempatan mekanikal elektrikal dan water roof tank. Gambar 6.25. Building Footprint b. Facades Bangunan a Dimensi bukaan Fungsi: Sebagai sumber penghawaan dan pencahayaan alami Jumlah dan ukuran bukaan akan mempengaruhi tampilan bangunan Kompleks Stadion Bekasi ini. b Sirip pembelok Angin Fungsi: mengarahkan angin sehingga dapat berfungsi optimal Sirip pembelok angin berbentuk vertikal, bisa berupa lempengan yang ditempel pada bangunan, juga bisa berupa permainan bentuk kolom yang akan membantu mengarahkan angin ke dalam dan keluar Stadion c Solar control device Fungsi: Mengurangi pemanasan dalam ruangan akibat sinar matahari langsung. Penambahan massa bangunan sebagai menara dengan pertimbangan prinsip building footprint, dengan jumlah yang disesuaikan dengan pintu masuk stadion dengan Pendekatan Bioclimatic Architecture I - 115 Penggunaan Cantilever Louvers untuk memantulkan sinar matahari sehingga tribun penonton tidak medapat sinar matahari langsung. Bentuk atap yang lengkung menghindari arah sinar matahari yang tegak lurus d Solar collector roof Atap stadion yang dimanfaatkan sebagai penempatan Photovoltaic yang dimanfaatkan sebagai sumber energi alami yaitu sinar matahari

F. ANALISA SISTEM STRUKTUR