Merespon Kondisi Iklim PRINSIP-PRINSIP BIOCLIMATIC ARCHITECTURE

dengan Pendekatan Bioclimatic Architecture I - 54 c. Bentuk atap miring dari atas ke bawah menuju dinding utara untuk mengurangi volume pemanasan. d. Meminimalisasi penggunaan energi untuk alat pendingin e. Menggunakan alat kontrol pengurangan cahaya lampu otomatis dimmer control, sehingga lampu hanya memancarkan cahaya sebanyak yang dibutuhkan sampai tingkat terang tertentu.

2. Merespon Kondisi Iklim

Bangunan yang didesain melalui pendekatan Bioclimatic Architecture beradaptasi dengan lingkungannya, bukan mengadaptasikan lingkungan terhadap dirinya. Hal ini dilakukan dengan memanfaatkan kondisi alam, iklim dan lingkungan sekitar ke dalam bentuk dan pengoperasian bangunan, misalnya dengan memanfaatkan cahaya matahari untuk Photovoltaic pada canopy bangunan. Ma Wan School, Hong Kong. Gambar 4.17. Aplikasi Photovoltaic pada Ma Wan School dan chow Yei Ching Building, Hong Kong. Sumber: www.arch.hku.hk Gambar 4.18. Arah kemiringan atap. Sumber: Dokumen Pribadi, 2004 dengan Pendekatan Bioclimatic Architecture I - 55 pencahayaan dan memanfaatkan gerakan udara untuk penghawaan bangunan. Aplikasi dalam desain: a. Orientasi bangunan terhadap sinar matahari dan angin. b. Melakukan ventilasi silang ke dalam bangunan melalui jendela, yaitu memanfaatkan gerakan udara untuk penghawaan bangunan, tidak menggunakan alat pendingin AC Air Conditioner. Gambar 4.20. Cross Ventilation dengan menggeser windbreaker ke sisi utara. J. A. Tower, Kuala Lumpur. Sumber: Ken Yeang, 1999 Gambar 4.19. Orientasi massa bangunan berdasarkan pergerakan Matahari dan angin Sumber: Dokumen Pribadi, 2004 dengan Pendekatan Bioclimatic Architecture I - 56 c. Membuat ventilasi pada atap untuk mengeluarkan udara dari dalam ruangan. d. Menggunakan pelindung matahari untuk menghindari radiasi matahari, misalnya dengan menggunakan teritisan lebar dan cantilever louvers pada jendela. e. Menggunakan vegetasi dan air sebagai pengendali iklim. Gambar 4.23. Pengendalian iklim mikro dengan penempatan vegetasi di antara masa bangunan. J. A. Tower, Kuala Lumpur. Sumber: Ken Yeang, 1999 Gambar 4.21. Ventilasi atap Sumber: Dokumen Pribadi, 2004 Gambar 4.22. Cantilever Louvers Sumber: Dokumen Pribadi, 2004 dengan Pendekatan Bioclimatic Architecture I - 57 f. Menggunakan jendela yang bisa dibuka-tutup sehingga dapat disesuaikan dengan kondisi iklim yang sedang berlangsung musim panas dan musim hujandingin.

3. Material