Kawasan Terbangun. Kawasan Tidak Terbangun Ruang Terbuka. Pelatihan Pendidikan Olahraga

dengan Pendekatan Bioclimatic Architecture I - 16 Bagian wilayah kota di sebelah utara, yang selama ini sudah berkembang dengan dominasi kawasan terbangun, intensitas pemanfaatan ruang tinggi, kepadatan penduduk tinggi dan secara fungsional menunjukan dominasi kegiatan perkotaan. Dalam kaitan dengan pengembangannya kota pada masa yang akan datang, bagian wilayah kota ini memerlukan pemantapan fungsi bagi kegiatan akan tetap dipertahankan, pengendalian terhadap kegiatan yang dikhawatirkan melampaui daya dukung wilayahnya, intensifikasi pemanfaatan lahan dengan pembangunan vertikal, serta penanganan terhadap berbagai permasalahan fisik dan prasarana dasar perkotaan.

2. Bagian Wilayah Kota di Sebelah Selatan

Bagian wilayah kota di sebelah selatan, yang relatif belum berkembang dengan dominasi kawasan tidak terbangun dan kegiatan masih bersifat bukan perkotaan pertanian serta kepadatan penduduk rendah. Dalam kaitannya dengan pengembangannya kota pada masa yang akan datang, bagian kota ini memerlukan kegiatan perkotaan secara ekspansif sesuai dengan potensi yang dapat untuk dikembangkan, pengembangan pusat- pusat kegiatan baru untuk mengurai beban pelayanan pusat, serta pengintegrasian pengembangan dengan rencana pemanfaatan ruang wilayah sekitaryang terbatas. Perbedaan karakteristik perkembangan di atas akan menjadi dasar pertimbangan utama dalam perumusan rencana struktur tata ruang wilayah ini secara rinci, yang mencakup sistem pusat kegiatan kota dan sistem perencana.

C. RENCANA POLA PEMANFAATAN RUANG KOTA

Dalam konteks wilayah yang lebih luas, sejalan dengan arahan dalam RTRW Kawasan Tertentu Jabotabek, pola pemanfaatan ruang akan dikembangkan di Kota Bekasi secara umum merupakan kawasan budidaya permukiman – perkotaan. Penjabaran dalam RTRW Kota Bekasi secara garis besar terdiri dari dua pola pemanfaatan ruang sebagai berikut:

1. Kawasan Terbangun.

dengan Pendekatan Bioclimatic Architecture I - 17 Kawasan ini mewadahi berbagai kegiatan fungsional kota: perumahan beserta sarana pendukungnya, perdagangan dan jasa, pemerintahan, industri, pendidikan, serta jaringan prasarana perkotaan. Tabel 2.9. Kawasan Terbangun Luas No. Jenis Penggunaan Ha 1. Perdagangan 311,53 1,48 2. Pemerintahan dan Bangunan Umum 105,25 0,50 3. Perumahan 9.758,32 46,36 4. Industri 397,83 1,89 5. Pendidikan 181,02 0,86 Sumber: RTRW Kota Bekasi 2000 - 2010

2. Kawasan Tidak Terbangun Ruang Terbuka.

Kawasan ini mewadahi kegiatan yang intensitas pemanfaatan ruangnya sangat rendah ruang terbuka hijau kota atau bersifat bukan perkotaan pertanian. Kawasan ini mencakup kawasan hijau pertamanan kota, kawasan hijau kota, kawasan hijau rekreasi kota, kawasan hijau olah raga, kawasan hijau pemakaman, kawasan hijau pertanian, kawasan hijau jalur hijau dan kawasan hijau pekarangan. Tabel 2.10. Kawasan Tidak Terbangun Ruang Terbuka Luas No. Jenis Penggunaan Ha 1. Pertamanan 10,52 0,05 2. Lapangan Olah Raga 73,67 0,35 3. Jalur Hijau 505,18 2,4 4. Pemakaman 111,56 0,53 5. Pertanian 9.594,13 45,58 Sumber: RTRW Kota Bekasi 2000 - 2010 dengan Pendekatan Bioclimatic Architecture I - 18 D. POTENSI KOMPLEKS STADION BEKASI

1. Pelatihan Pendidikan Olahraga

a. Pendidikan Olahraga Formal Pendidikan olahraga saat ini adalah berupa mata pelajaran yang diajarkan sejak Taman Kanak-kanak sampai dengan tingkat pendidikan sekolah tinggi. Pendidikan olahraga yang diberikan dari tingkat yang sederhana di taman kanak-kanak seperti, senam, gerak jalan, lari dan lain-lain sampai pada tingkat yang kompleks yang diajarkan pada program S1 Ilmu Kependidikan Olahraga. Tingkat pendidikan yang yang tersedia di Kota Bekasi sebagai media pendidikan olahraga adalah sebagai berikut. Tabel 2.11. Fasilitas Pendidikan No. Pendidikan Tahun 1998 1. Taman Kanak-kanak 420 2. Sekolah Dasar 678 3. SLTP 194 4. SLTA 102 Sumber: RTRW Kota Bekasi 2000 - 2010 Untuk tingkat pendidikan program S1 Ilmu Kependidikan Olahraga saat ini belum tersedia di Kota Bekasi. Tingkat pendidikan ini masih hanya tersedia di Jakarta, yang letaknya tidak jauh dari Kota Bekasi. b. Pendidikan Olahraga non-Formal Pendidikan yang lebih dikenal sebagai klub olahraga yaitu perkumpulan olahraga yang menitikberatkan praktek-praktek gerak olahraga yang diberikan berdasarkan tingkat usia dan kemampuan, seperti paket usia anak-anak tunas, remaja dan dewasa dan paket kemampuan pemula, junior, senior dan eksekutif. Beberapa pusat klub olahraga yang ada di Kota Bekasi adalah “Fortius” bola basket, “Tunas Patriot” sepak bola yang masih eksis sebagai pemasok atlet- atlet Kota Bekasi bahkan Propinsi Jawa Barat.

2. Pemakai Sarana Olahraga