perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Penyakit infeksi merupakan salah satu jenis penyakit yang banyak diderita masyarakat luas. Infeksi dapat ditularkan dari satu orang ke orang lain atau dari
hewan ke manusia. Infeksi dapat disebabkan oleh berbagai mikroorganisme seperti bakteri, virus, riketsia, jamur, dan protozoa Gibson, 1996.
Jerawat merupakan salah satu penyakit yang disebabkan oleh bakteri dan umumnya ditemukan pada usia remaja. Penyakit ini dijumpai pada hampir semua
90 periode akil baliq yang menginjak masa pubertas pada usia 15-19 tahun, orang dewasa dan dapat juga pada usia lanjut. Jerawat adalah peradangan kronik
folikel pilosebaseus dengan gambaran klinis berupa komedo, papul, pustul, nodus dan kista yang terutama didapatkan di daerah kulit yang kaya akan kelenjar
sebasea seperti muka, leher, dada dan punggung Djuanda dkk., 2007. Menurut Athikomkulchai, et al. 2008 faktor utama yang terlibat dalam pembentukan
jerawat adalah peningkatan produksi sebum, peluruhan keratinosit, pertumbuhan bakteri dan inflamasi. Bakteri yang sering berperan pada pertumbuhan jerawat
yaitu Propionibacterium acne dan Staphylococcus epidermidis Djuanda dkk., 2007.
Pengobatan jerawat dilakukan dengan cara memperbaiki abnormalitas folikel, menurunkan produksi sebum, menurunkan jumlah koloni bakteri serta
menurunkan inflamasi pada kulit. Menurut Wyatt, et al. 2001 populasi bakteri
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
2
2 Propionibacterium acne dapat diturunkan dengan memberikan suatu zat
antibakteri seperti eritromisin, klindamisin dan benzoil peroksida. Sampai saat ini belum ada cara penyembuhan yang tuntas terhadap
jerawat, meskipun ada beberapa cara yang sangat menolong. Salah satunya penggunaan antibiotik sebagai solusi untuk jerawat yang beberapa dekade ini
masih banyak diresepkan Yang, et al., 2009. Walaupun telah banyak antibiotik ditemukan, kenyataan menunjukkan bahwa masalah penyakit terus berkelanjutan.
Hal tersebut terjadi akibat pergeseran pada bakteri penyebab penyakit dan perkembangan resistensi bakteri terhadap antibiotik. Karena berkembangnya
populasi bakteri yang resisten, maka antibiotik yang pernah efektif untuk mengobati penyakit-penyakit tertentu kehilangan nilai kemoterapeutiknya
Pelczar dan Chan, 1988. Pemanfaatan bahan alam sebagai obat tradisional di Indonesia akhir-akhir
ini meningkat, bahkan beberapa bahan alam telah diproduksi secara fabrikasi dalam skala besar. Penggunaan obat tradisional dinilai memiliki efek samping
yang lebih kecil dibandingkan dengan obat yang berasal dari bahan kimia, di samping itu harganya lebih terjangkau Tampubolon, 1981.
Buah jeruk dikenal memiliki potensi sebagai agen antimikroba terhadap bakteri dan jamur. Buah jeruk ini kaya akan flavonone dan polymetholxylate
flavone yang sangat langka pada tumbuhan lain Ahmed, 2006. Pada penelitian Ekwenye dan Edeha 2010 ekstrak etanol daun jeruk manis Citrus sinensis
yang mengandung tanin, alkaloid, saponin, flavonoid, steroid dan triterpen memiliki aktivitas antibakteri terhadap Escherichia coli,
Pseudomonas
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
3
aeruginosa, Klebsiella pneumonia dan Staphylococcus aureus. Penelitian yang dilakukan oleh Pinkee Pandey, et al. 2010 menyatakan bahwa ekstrak etanol
daun jeruk lemon Citrus limon yang mengandung flavonoid, tanin, alkaloid, steroid dan glikosida juga memiliki aktivitas antibakteri terhadap Escherichia coli,
Pseudomonas aeruginosa, Klebsiella pneumonia, Staphylococcus aureus, Bacillus subtilis dan Salmonella typhimurium.
Pada penelitian Thavanapong 2006 kandungan dalam daun jeruk bali diantaranya adalah: asam amino, n-methylanthranilate, karbohidrat, flavonoid,
monoterpen, sesquiterpen, triterpen, asam fumarat, asam malonat, asam oksalat, asam suksinat, asam tartrat.
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh Thavanapong 2006, Ekwenye dan Edeha 2010 dan Pinkee Pandey, et al. 2010, penelitian ini
dimaksudkan untuk menguji aktivitas antibakteri ekstrak etanol daun jeruk bali Citrus maxima Merr. terhadap pertumbuhan bakteri pada jerawat karena di
dalam daun jeruk bali Citrus maxima Merr. terdapat kandungan senyawa metabolit yang hampir sama dengan yang terkandung dalam daun jeruk manis
Citrus sinesis dan daun jeruk lemon Citrus limon diantaranya adalah flavonoid yang memiliki potensi sebagai agen antibakteri.
B. Perumusan Masalah