perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
15
merah. Bakteri yang tetap berwarna ungu digolongkan ke dalam Gram positif, sedangkan bakteri yang berwarna merah digolongkan ke dalam Gram negatif.
Perbedaan warna antara bakteri Gram positif dan bakteri Gram negatif disebabkan oleh adanya perbedaan struktur pada dinding selnya. Dinding
bakteri Gram positif banyak mengandung peptidoglikan, sedangkan dinding bakteri Gram negatif banyak mengandung lipopolisakarida.
Kompleks kristal violet-iodin yang masuk ke dalam sel bakteri Gram positif tidak dapat tercuci oleh alkohol karena adanya lapisan peptidoglikan
yang kokoh pada dinding sel, sedangkan pada bakteri Gram negatif, alkohol akan merusak lapisan lipopolisakarida. Kompleks kristal violet-iodin pada
bakteri Gram negatif dapat tercuci dan menyebabkan sel bakteri tampak transparan yang akan berwarna merah setelah diberi safranin Pratiwi, 2008.
F. Media
Media adalah suatu bahan yang terdiri atas campuran nutrisinutrienzat makanan yang dipakai untuk menumbuhkan mikroba. Susunan dan kadar
nutrien dalam suatu media untuk mikroba harus seimbang agar pertumbuhan mikroba dapat sebaik mungkin. Hal ini perlu dikemukakan mengingat banyak
senyawa-senyawa yang menjadi penghambat atau menjadi racun bagi mikroba apabila kadarnya terlalu tinggi misalnya garam-garam dari asam lemak, gula,
dan lain-lain Anonim, 1989.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
16
Supaya mikroba dapat tumbuh dengan baik dalam suatu media, perlu dipenuhi syarat-syarat sebagai berikut:
1. Media harus mengandung semua nutrien yang mudah digunakan oleh mikroba.
2. Media harus mempunyai tekanan osmose, tegangan permukaan dan pH yang sesuai.
3. Media tidak mengandung zat-zat penghambat. Media harus steril Anonim, 1989.
G. Antibakteri
Antibakteri adalah zat atau senyawa kimia yang digunakan untuk membasmi bakteri, khususnya bakteri yang merugikan manusia. Berdasarkan
sifat toksisitas selektif daya kerjanya, ada antibakteri yang bersifat menghambat pertumbuhan mikroba dikenal sebagai aktivitas bakterostatik, dan
ada yang bersifat membunuh mikroba, dikenal sebagai aktivitas bakterisida. Konsentrasi minimal yang digunakan untuk menghambat pertumbuhan bakteri
atau membunuhnya, masing-masing dikenal sebagai Konsentrasi Hambat Minimal KHM dan Konsentrasi Bunuh Minimal KBM. Antibakteri tertentu
aktivitasnya dapat meningkat dari bakteriostatik menjadi bakterisida bila kadar antimikrobanya ditingkatkan melebihi KBM Ganiswara, dkk., 1995.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
17
Target mekanisme antibakteri adalah sebagai berikut: 1.
Kerusakan pada dinding sel Struktur dinding sel dapat rusak dengan cara menghambat
pembentukannya atau setelah selesai terbentuk. Antibiotik yang bekerja dengan mekanisme ini diantaranya adalah penisilin Pelczar dan Chan,
1988. 2.
Perubahan permeabilitas sel Membran sitoplasma mempertahankan bagian-bagian tertentu
dalam sel serta mengatur aliran keluar masuknya bahan-bahan lain, kemudian memelihara integritas komponen komponen seluler. Kerusakan
pada membran ini akan mengakibatkan terhambatnya pertumbuhan sel Jawetz et al., 2005.
3. Perubahan molekul protein dan asam nukleat
Hidup suatu sel tergantung pada terpeliharanya molekul-molekul protein dan asam nukleat dalam keadaan alamiahnya. Suatu antibakteri
dapat mengubah keadaan ini dengan mendenaturasikan protein dan asam- asam nukleat sehingga merusak sel tanpa dapat diperbaiki lagi Pelczar
dan Chan, 1988. 4.
Penghambatan sintesis asam nukleat dan protein DNA, RNA, dan protein memegang peranan amat penting didalam
proses kehidupan normal sel. Hal ini berarti bahwa gangguan apapun yang terjadi pada pembentukan sel atau pada fungsi sel zat-zat tersebut
mengakibatkan kerusakan total pada sel Jawetz et al., 2005.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
18
5. Penghambatan kerja enzim
Sulfonamid merupakan zat kemoterapi sintesis yang bekerja dengan cara bersaing dengan PABA, sehingga dapat menghalangi sintesis
asam folat yang merupakan asam esensial yang berfungsi dalam sintesis purin dan pirimidin. Dengan demikian karena tidak adanya enzim, maka
aktivitas seluler yang normal akan terganggu Jawetz et al., 2005.
H. Uji Aktivitas Antibakteri