berkepanjangan mempengaruhi perilaku kesehatan pasien menjadi lebih buruk diantaranya adalah konsumsi makanan yang tinggi lemak, dan peningkatan
konsumsi alkohol Pederson et al, 2010.
2.3.5.1 Faktor-faktor yang menyebabkan kecemasan pada pasien kanker payudara
Kecemasan pada pasien kanker payudara berlangsung sepanjang penyakit tersebut diderita. Ekspresi kecemasan yang ditunjukkan oleh pasien kanker
payudara berhubungan dengan perawatan yang tidak tuntas, kesulitan untuk mengerti informasi dan kesalahan dalam perencanaan pengobatan Pedersen et
al, 2010. Kecemasan pada pasien kanker payudara adalah respon umum yang terjadi
dan dapat dihubungkan dengan usia yang lebih muda, tidak ada riwayat penanganan psikologis dan kurangnya dukungan sosial. Kualitas dukungan
sosial yang baik diprediksi dapat meningkatkan kualitas hidup pasien kanker payudara sehingga status kesehatannya menjadi lebih baik Burgess et al,
2005. Dukungan sosial terutama dukungan emosional dari keluarga dan anak- anak yang diberikan pada pasien kanker dapat membantu menurunkan
kecemasan yang dialami. Kurangnya dukungan keluarga pada pasien yang sudah bercerai ataupun janda menunjukkan tingkat kecemasan yang lebih
tinggi dibandingkan dengan wanita yang memiliki dukungan dari keluarga Bulotiene et al, 2008
Selain itu, kecemasan juga umum terjadi pada pengobatan kanker payudara. Tindakan pengobatan yang berbeda, maka intensitas dan
pengalaman kecemasan pasien juga berbeda Lim et al, 2011. Pada tindakan
Universitas Sumatera Utara
pengobatan dengan operasi pengangkatan payudara masektomi biasanya kecemasan dikarenakan pasien akan kehilangan organ payudara nya yang
berfungsi bukan hanya sebagai organ penyusu bagi bayinya namun juga sebagai daya tarik attractiveness. Pengangkatan payudara mengakibatkan
perasaan kecewa, rasa malu bagi wanita, terjadinya gangguan fungsi seksual, dan terganggunya fungsi sosial Hawari, 2005. Penelitian yang dilakukan
oleh Lim 2011 tentang kecemasan pada penderita kanker yang mengalami pengobatan ditemukan hasil bahwa pengobatan dengan kemoterapi
menunjukkan banyak gejala kecemasan diantara pengobatan dengan radioterapi dan pembedahan, dan kecemasan tertinggi terjadi sebelum infuse
pertama kemoterapi. Hal ini terjadi akibat efek samping yang dirasakan pada pengobatan kemoterapi. Ketakutan terhadap jarum infuse juga merupakan
penyebab kecemasan pada pasien kanker payudara yang dikemoterapi. Sedangkan untuk pengobatan kanker payudara dengan radioterapi tidak
menyebabkan kecemasan yang berarti. Dalam menjalani pengobatan, masalah finansial juga merupakan hal yang menyebabkan timbulnya kecemasan pada
pasien kanker payudara Hawari, 2005. Pada penderita kanker stadium lanjut, ancaman kematian merupakan
masalah yang cukup serius. Saat penderita kanker payudara mengetahui bahwa kanker yang dideritanya sudah mencapai stadium lanjut, terdapat tiga
fase reaksi emosional. Fase pertama penderita akan merasakan syok mental, reaksi kedua penderita diliputi rasa takut dan depresi namun cepat berlalu dan
fase ketiga muncul penolakan denail, menjadi murung, dan terkadang penderita menjadi panik. Dalam menghadapi stadium akhir penyakit ini,
Universitas Sumatera Utara
pendekatan psikoterapeutik seperti keramahan, penuh pengertian, simpatik, menyediakan waktu untuk berbagi lebih dirasakan sebagai pengobatan
dibandingkan dengan tindakan teknis selama perawatan Hawari, 2005
Universitas Sumatera Utara
BAB 3 KERANGKA PENELITIAN
3.1 Kerangka Konseptual .
Kerangka konsep dari penelitian ini disusun untuk mengidentifikasi hubungan perilaku caring perawat dengan tingkat kecemasan pasien kanker
payudara. Perilaku caring perawat didasarkan pada sepuluh carative factor menurut Watson. Sepuluh carative factor menurut Watson merupakan pondasi
dan kerangka kerja dalam praktik keperawatan Watson 1985 dalam Tomey, 1994. Dalam penelitian ini, tingkat kecemasan pasien kanker payudara
dibagi menjadi empat berdasarkan Peplau 1963 dalam Stuart Sundeen, 1998 yaitu tingkat kecemasan ringan, kecemasan sedang, kecemasan berat
dan panik. Keadaan panik tidak diteliti karena seseorang dalam keadaan panik tidak bisa mengendalikan dirinya walaupun sudah diarahkan oleh orang lain
dan memiliki persepsi yang kacau Stuart Sudeen, 1998. Selain itu Dalam kerangka penelitian juga dijelaskan faktor-faktor yang menimbulkan
kecemasan pada pasien kanker payudara, namum tidak diteliti.
Universitas Sumatera Utara