Validitas dan Reabilitas Instrumen Pengumpulan Data

ini dibuat oleh peneliti menggunakan skala likert yang terdiri dari empat pilihan jawaban yaitu tidak pernah bernilai 1, kadang-kadang bernilai 2, sering bernilai 3, dan selalu bernilai 4. Berdasarkan rumus statistik Sudjana 2005, p adalah rentangbanyak kelas dimana p merupakan panjang kelas dengan rentang nilai tertinggi dikurang nilai terendah yaitu sebesar 60, dan banyak kelas dibagi atas tiga kategori kelas untuk tingkat kecemasan maka akan diperoleh panjang kelas sebesar 20. Dengan p = 20 dan nilai terendah 20 sebagai batas bawah kelas pertama, maka tingkat kecemasan pasien kanker payudara di RSUP HAM dikategorikan sebagai berikut: 61-80 = Berat 41-60 = Sedang 20-40 = Ringan

4.6 Validitas dan Reabilitas Instrumen

Validitas adalah suatu indeks yang menunjukkan bahwa instrument pengumpulan data mampu mengukur apa yang seharusnya diukur, dan untuk mendapatkan data yang relevan dengan apa yang seharusnya sedang diukur. Pada penelitian ini menggunakan validitas isi untuk melihat apakah dalam instrumen mencakup keseluruhan yang ingin diteliti DempseyDempsey, 2002. Uji Validitas isi instrumen untuk kuesioner perilaku caring dan kuesioner tingkat kecemasan telah dilakukan oleh tiga dosen ahli Fakultas Keperawatan USU. Reliabilitas instrumen adalah pengukuran yang mengacu pada kemampuan instrumen untuk mendapatkan hasil yang konsisten saat dipakai berulang-ulang. Sebuah instrument dikatakan reliabel jika instrumen konsisten memberikan hasil yang sama dalam beberapa kali pengukuran. Peneliti menggunakan uji reliabilitas Universitas Sumatera Utara internal karena memiliki kelebihan yaitu pemberian instrumen hanya dilakukan satu kali untuk mengukur reliabilitasnya. Uji reliabilitas telah dilakukan kepada 20 orang pasien kanker payudara di ruang rawat inap RSUD DR Pirngadi Medan yang sesuai dengan kriteria sampel penelitian dan tidak termasuk dalam sampel penelitian. Peneliti menggunakan uji reliabilitas cronbach alpa dengan bantuan sistem komputerisasi, dan didapatkan nilai 0.870 untuk kuesioner caring dan 0.807 untuk kuesioner kecemasan. Instrument dikatakan reliabel jika memiliki nilai alpa minimal 0.70 DempseyDempsey, 2002.

4.7 Pengumpulan Data

Peneliti mengumpulkan data dengan beberapa prosedur yaitu peneliti mengajukan surat permohonan izin pelaksanaan penelitian kepada Dekan Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara, mengirimkan permohonan izin yang diperoleh ketempat penelitian di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan. Setelah mendapatkan izin dari direktur RSUP Haji Adam Malik Medan, maka peneliti melaksanakan penelitian di ruang RB 2 A dan RB 3. Untuk di ruang RB 2 A maka peneliti mencari terlebih dahulu pasien kanker payudara yang sesuai kriteria sampel diruangan dan kemudian mendatanginya. Setelah mendapatkan calon responden, selanjutnya peneliti menjelaskan kepada calon responden tersebut tentang tujuan, manfaat, dan proses pengisian kuesioner. Sedangkan untuk di ruang RB 3, sebelum peneliti menemui calon responden diruangan maka sebelumnya peneliti menanyakan dahulu nama-nama pasien kepada perawat di ruang RB 3 dan setelah itu peneliti pergi keruangan dan melihat terlebih dahulu calon responden untuk memastikan bahwa calon responden sesuai dengan criteria penelitian. Setelah mendapatkan calon responden, selanjutnya peneliti Universitas Sumatera Utara menjelaskan kepada calon responden tersebut tentang tujuan, manfaat, dan proses pengisian kuesioner. Calon responden yang bersedia berpartisipasi diminta untuk menandatangani surat persetujuan informed consent. Dalam mengisi kuesioner, peneliti membacakan langsung semua pertanyaan yang ada karena pasien ingin di tanya secara langsung dan tidak mau mengisi kuisioner sendiri dan di karenakan juga keadaan pasien yang di infus dan kondisi pasien yang masih sakit. Responden menjawab sesuai pilihan jawaban yang ada dan peneliti menjelaskan apabila ada pertanyaan yang kurang jelas dalam pengisian kuesioner. Waktu yang diperlukan untuk melakukan pengisian kuesioner minimal 30 menit. Dalam melakukan pengumpulan data ada beberapa responden yang pengisian kuesionernya tidak dilakukan sampai selesai dikarenakan responden mengalami kelelahan atau rasa nyeri yang timbul sehingga kondisi responden tidak memungkinkan untuk diwawancarai. Responden yang pengisian wawancaranya tidak seslesai dikeluarkan dari sampel penelitian. Setelah kuesioner diisi, peneliti mengumpulkan dan memeriksa kelengkapan data sehingga data yang ingin diperoleh terpenuhi.

4.8 Analisa Data