BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN
4.1 Desain Penelitian
Desain penelitian ini adalah deskrptif korelasional yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara satu variabel dengan variabel lain Nursalam, 2009.
Dalam penelitian ini ingin mengetahui hubungan perilaku caring perawat dengan tingkat kecemasan pasien kanker payudara di RSUP H. Adam Malik Medan
dengan melakukan observasi data hanya satu kali.
4.2 Populasi dan Sampel Penelitian 4.2.1 Populasi
Populasi dari penelitian ini adalah seluruh pasien kanker payudara yang dirawat inap di RSUP Haji Adam Malik Medan. Dari hasil survey awal yang
dilakukan, maka diketahui jumlah penderita kanker payudara yang dirawat inap di RSUP Haji Adam Malik Medan dari januari sampai akhir oktober
2012 adalah 589 orang.
4.2.2 Sampel
Sampel ialah bagian dari populasi yang terjangkau yang digunakan menjadi subjek penelitian Nursalam, 2009. Penentuan besar sampel dalam
penelitian ini menggunakan rumus Slovin yaitu : N
Ket : n : Besar sampel n=
N : Besar populasi 1 + N d
2
d : Tingkat Signifikansi p 589
n= 1 + 589 0.1
2
n= 85.48 atau 85 orang
Universitas Sumatera Utara
Cara pengaambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan metode Non Probability sampling dengan cara Purposive sampling. Purposive sampling
ialah cara memilih sampel dari populasi berdasarkan criteria khusus yang dibuat oleh peneliti Nursalam, 2009.Alasan peneliti menggunakan purposive sampling
adalah untuk mencoba mengontrol tingkat kecemasan pasien kanker payudara sehingga faktor bias yang dapat mempengaruhi hasil dapat di kurangi. Adapun
jumlah sampel yang didapatkan oleh peneliti saat pengambilan data adalah 40 responden dikarenakan keterbatasan waktu dan banyak dari pasien yang dalam
keadaan lemah. Kriteria yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah : - Pasien kanker payudara yang bersikap kooperatif
- Pasien kanker payudara dengan stadium III dan IV -Pasien kanker payudara yang mendapatkan pengobatan kemoterapi, radiasi, dan
pembedahan.
4.3 Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di RSUP Haji Adam Malik Medan dengan pertimbangan bahwa RSUP Haji Adam Malik Medan merupakan rumah sakit tipe
A dan rumah sakit pendidikan sehingga memungkinkan peneliti mendapatkan sampel yang diinginkan untuk penelitian. Penelitian dilakukan pada bulan Mei-
Juni 2013.
4.4 Pertimbangan Etik Penelitian
Penelitian ini dilakukan setelah mendapatkan izin dari Dekan Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara dan izin dari Direktur Rumah Sakit
Umum Pusat Haji Adam Malik Medan. Kepada responden yang merupakan objek
Universitas Sumatera Utara
penelitian, maka sebelum penelitian dilaksanakan, peneliti terlebih dahulu memperkenalkan diri dan menjelaskan maksud dan tujuan kepada responden.
Setelah itu peneliti menyerahkan lembar persetujuan kepada responden. Jika responden bersedia, responden mengisi lembar persetujuan informed consent
yang telah dipersiapkan oleh peneliti. Lembar persetujuan menjadi bukti kesediaan sebagai sampel penelitian. Dalam penelitian ini responden berhak
menolak ataupun mengundurkan diri selama proses penelitian tanpa ada tekanan, dan peneliti tidak akan memaksa dan tetap menghormati haknya sebagai
responden. Untuk menjaga kerahasian responden maka peneliti akan merahasiakan
identitas responden sehingga peneliti tidak mencantumkan nama responden pada lembar pengumpulan data hanya nomor kode responden. Kerahasiaan informasi
responden dijamin olen peneliti Nursalam, 2008
4.5 Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah bentuk kuesioner yang terdiri dari tiga bagian yaitu data demografi, perilaku caring perawat dan
tingkat kecemasan pasien kanker payudara. 4.5.1 Kuesioner Data Demografi
Kuesioner data demografi pasien meliputi kode responden, usia, status perkawinan, agama, pendidikan terakhir, stadium penyakit, lama menderita,
jenis pengobatan, pekerjaan, dan jumlah penghasilan dalam keluarga. 4.5.2 Kuesioner Perilaku Caring
Kuesioner perilaku caring bertujuan untuk mengidentifikasi perilaku caring yang dilakukan oleh perawat. Kuesioner ini memodifikasi dari Caring
Universitas Sumatera Utara
Behaviors Assessment Tools yang dikembangkan oleh Cronnin dan Horison 1988 yang terdiri dari 63 pernyataan positif berdasarkan teori caring dan
sepuluh carative factor menurut teori Watson. Instrumen Caring Behaviors Assessment Tools sudah diuji validitas oleh empat orang ahli yang sudah akrab
dengan konsep Watson. Uji reliabilitas untuk instrumen ini juga sudah pernah dilakukan menggunakan Cronbach alpha’s dan didapatkan nilai untuk setiap
bagian carative factor antara 0.66-0.99 Penggunaan kuesioner ini telah meminta izin dari penerbit, namun
tidak mendapat balasan izin pemakaian kuesioner oleh penerbit. Kuesioner ini telah melalui proses penterjemahan dengan metode back translation sehingga
telah dibuat ke dalam bahasa Indonesia. Setelah dilakukan uji validitas kepada dosen difakultas keperawatan maka ada beberapa pernyataan yang tidak dapat
dipakai dikarenakan tidak sesuai dengan pelaksanaan perawatan di Indonesia, dan ada beberapa kalimat yang sulit dimengerti jika diartikan ke dalam bahasa
Indonesia. Maka kuesioner perilaku caring menjadi 54 pernyataan, dimana tiga faktor pertama dari sepuluh carative factor yaitu membentuk nilai
humanistik-altruistik, menciptakan kepercayaan dan harapan, dan meningkatkan rasa sensitive pada diri sendiri dan orang lain dimasukan dalam
satu kelompok 1-14, membangun hubungan saling percaya dan membantu 15-22, meningkatkan dan menerima ekspresi perasaan positif dan negatif
23-26, meningkatkan pembelajaran interpersonal 27-34, menyediakan dukungan, perlindungan danatau perbaikan suasana mental, fisik, sosial dan
spiritual 35-43, memberi bantuan dalam memenuhi kebutuhan dasar manusia 44-51 Mengijinkan terjadinya kekuatan-kekuatan fenomenologis-
Universitas Sumatera Utara
eksistensial 52-54 Watson, 2001. Penilian kuesioner ini dibuat oleh peneliti menggunakan skala likert yang terdiri dari empat pilihan jawaban
yaitu tidak pernah bernilai 1, kadang-kadang bernilai 2, sering bernilai 3, dan selalu bernilai 4. Berdasarkan rumus statistik Sudjana 2005, p
adalah rentangbanyak kelas dimana p merupakan panjang kelas dengan rentang nilai tertinggi dikurang nilai terendah yaitu sebesar 162, dan
banyak kelas dibagi atas tiga kategori kelas untuk perilaku caring maka akan diperoleh panjang kelas sebesar 54. Dengan p = 54 dan nilai terendah
54 sebagai batas bawah kelas pertama, maka perilaku caring perawat di ruang rawat inap RSUP HAM dikategorikan sebagai berikut: 163-216 = Baik,109-
162 = Cukup dan 54-108 = Buruk Untuk komponen membentuk sistem nilai humanistic-altruistik, menciptakan
kepercayaan dan harapan, dan meningkatkan rasa sensitive pada diri sendiri dan orang lain nilai tertinggi yang dicapai adalah 56 dan nilai terendah adalah
14, maka untuk komponen ini dapat dikategorikan sebagai berikut: 43-56 = Baik, 29-42 = Cukup dan 14-28 = Buruk
Untuk komponen membangun hubungan saling percaya dan membantu nilai
tertinggi yang dicapai adalah 32 dan nilai terendah adalah 8, maka untuk komponen ini dapat dikategorikan sebagai berikut:
25-32 = Baik
,
17-24 = Cukup
dan 8-16 = Buruk
Untuk komponen membangun meningkatkan dan menerima ekspresi perasaan positif dan negatif nilai tertinggi yang dicapai adalah 16 dan nilai terendah
adalah 4, maka untuk komponen ini dapat dikategorikan sebagai berikut: 13-
16 = Baik
,
9-12 = Cukup dan
4-8 = Buruk
Universitas Sumatera Utara
Untuk komponen meningkatkan pembelajaran interpersonal nilai tertinggi yang dicapai adalah 32 dan nilai terendah adalah 8, maka untuk komponen ini
dapat dikategorikan sebagai berikut: 25-32 = Baik
,
17-24 = Cukup dan
8-16 = Buruk
Untuk komponen menyediakan dukungan, perlindungan danatau perbaikan suasana mental, fisik, sosial dan spiritual nilai tertinggi yang dicapai adalah 36
dan nilai terendah adalah 9, maka untuk komponen ini dapat dikategorikan sebagai berikut:
28-36 = Baik, 19-27 = Cukup dan
9-18 = Buruk Untuk komponen memberi bantuan dalam memenuhi kebutuhan dasar
manusia nilai tertinggi yang dicapai adalah 32 dan nilai terendah adalah 8, maka untuk komponen ini dapat dikategorikan sebagai berikut:
25-32 = Baik
,
17-24 = Cukup dan
8-16 = Buruk Untuk komponen memberi bantuan dalam memenuhi kebutuhan dasar
manusia nilai tertinggi yang dicapai adalah 12 dan nilai terendah adalah 3, maka untuk komponen ini dapat dikategorikan sebagai berikut:10-12 = Baik
,
7-9 = Cukup
,
dan 3-6 = Buruk 4.5.3 Kuesioner Tingkat kecemasan
Kuesioner kecemasan bertujuan untuk mengidentifikasi tingkat kecemasan pasien kanker payudara. Kuesioner ini menggunakan Hamilton
Anxiety Rating Scale HARS, namun peneliti tidak mendapatkan izin untuk menggunakan kuesioner ini. Kuesioner ini sudah diterjemahkan kedalam
bahasa Indonesi melalui proses Back Translation dan kemudian dimodifikasi oleh peneliti menjadi 20 pernyataan tentang gejala-gejala yang dialami oleh
seseorang saat menghadapi kecemasan kanker payudara. Penilian kuesioner
Universitas Sumatera Utara
ini dibuat oleh peneliti menggunakan skala likert yang terdiri dari empat pilihan jawaban yaitu tidak pernah bernilai 1, kadang-kadang bernilai 2,
sering bernilai 3, dan selalu bernilai 4. Berdasarkan rumus statistik Sudjana 2005, p adalah rentangbanyak kelas dimana p merupakan panjang
kelas dengan rentang nilai tertinggi dikurang nilai terendah yaitu sebesar 60, dan banyak kelas dibagi atas tiga kategori kelas untuk tingkat kecemasan
maka akan diperoleh panjang kelas sebesar 20. Dengan p = 20 dan nilai terendah 20 sebagai batas bawah kelas pertama, maka tingkat kecemasan
pasien kanker payudara di RSUP HAM dikategorikan sebagai berikut: 61-80 = Berat
41-60 = Sedang 20-40 = Ringan
4.6 Validitas dan Reabilitas Instrumen