Teori Caring PERILAKU CARING

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1 PERILAKU CARING

2.1.1 Teori Caring

Caring ialah fenomena universal yang mempengaruhi cara manusia berpikir, merasa dan mempunyai hubungan dengan sesama. Dalam keperawatan, caring merupakan bentuk dasar praktik keperawatan yang membantu klien pulih dari sakitnya, memberikan penjelasan tentang penyakitnya dan mengelola atau membangun kembali hubungan. Caring memfasilitasi kemampuan perawat untuk mengenali klien, membuat perawat mengetahui masalah klien dan mencari serta melaksanakan solusinya Potter Perry 2009. Caring menurut Watson 1985 dalam Kozier, 2010 merupakan inti dari keperawatan yang digambarkan dalam sebuah kesatuan nilai-nilai kemanusian yang universal kebaikan, kepedulian dan cinta terhadap diri sendiri dan orang lain. Watson et al 2005 dalam Alligood Tomey, 2006 mendefinisikan caring sebagai moral ideal keperawatan yang dimiliki perawat dalam membina hubungan interpersonal dan nilai-nilai kemanusian. Miller 1995 dalam Kozier, 2010 mendefinisikan caring sebagai tindakan yang disengaja yang membawa rasa aman baik fisik maupun emosi serta keterkaitan yang tulus dengan orang lain maupun sekelompok orang. Swanson 1991 dalam Potter Perry 2009 mendefinisikan bahwa caring ialah suatu cara pemeliharaan dengan cara menghargai orang lain, perasaan memiliki dan Universitas Sumatera Utara tanggung jawab kepada pasien sehingga bermanfaat untuk meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan klien. Campbel 1984 dalam Morrison Burnard, 2008 mempersepsikan caring sebagai bentuk “cinta”, yang secara professional terikat oleh konvesi dan undang-undang. Griffin 1980, 1983 dalam Morrison Burnard, 2008 membagi konsep caring dalam dua domain utama, yang pertama yaitu sikap dan emosi perawat dan selanjutnya caring merupakan aktivitas perawat dalam melaksanakan fungsi keperawatannya. Watson 1999 dalam Alligood Tomey, 2006 menyatakan bahwa caring merupakan hubungan antara dua individu yang unik yaitu perawat dan pasien. Tujuan caring ialah meningkatkan kualitas hubungan antara perawat dan pasien untuk mendukung proses penyembuhan. Tujuan dari dibentuknya hubungan tersebut ialah melindungi, memelihara dan peningkatan martabat pasien, serta terciptanya kondisi yang harmonis bagi perawat dan pasien. Bagi pasien, pelaksanaan caring oleh perawat dapat meningkatkan pengetahuan, kontrol diri, perawatan diri sendiri dan mempercepat proses penyembuhan. Tindakan caring meliputi komunikasi, tanggapan yang positif atau intervensi fisik oleh perawat Kozier, 2010. Mayeroff dalam Barbara 1981 menyatakan bahwa tindakan caring terdiri dari pengetahuan, kemampuan memandang masalah dari sudut pandang yang berbeda, kesabaran, kejujuran, kerendahan hati, harapan dan keberanian. Menurut Leininger 1984 dalam Kozier, 2010 caring bertujuan untuk memperbaiki dan meningkatkan kondisi manusia yang menekankan pada aktivitas yang sehat dan mudah dilakukan pada individu atau sekelompok Universitas Sumatera Utara orang yang didasarkan pada metode bantuan yang telah ditentukan, didapat dan disetujui oleh budaya dan kepercayaan. Perilaku caring meliputi kenyamanan, kasih sayang kepedulian, perilaku koping, empati, memudahkan, memfasilitasi, tindakan konsultasi, tindakan pemeliharaan kesehatan, perilaku menolong, cinta, perilaku protektif, berbagi, penurunan stress, bantuan, sentuhan dan kepercayaan Leininger 1984 dalam Kozier 2010. Tindakan caring yang diberikan perawat didasarkan pada kebutuhan, masalah dan nilai-nilai pasien. Walaupun caring bersifat universal, namun penerapannya pada setiap klien sangat personal berdasarkan kebiasaan kultur pasien, sehingga penting untuk perawat memahami kebiasan dan nilai-nilai dari setiap pasien karena pengungkapan caring pada setiap pasien akan berbeda Leinenger, 1988 dalam Potter Perry, 2009. Pelaksanaan caring bisa terkendala atau bahkan tidak terlihat jika hubungan antara perawat dan klien didasari penghargaan, perhatian dan dukungan Potter Perry 2009. Watson, Tomey, 1994 mengungkapkan tujuh asumsi utama tentang caring dalam keperawatan yaitu : a. Caring hanya akan efektif jika diperlihatkan dan dilaksanakan melalui hubungan interpersonal b. Caring terdiri dari sepuluh carative factor sebagai hasil dari kepuasan terhadap pemenuhan kebutuhan manusia c. Caring yang efektif dapat meningkatkan perkembangan kesehatan individu ataupun keluarga d. Respon dari caring ialah menerima individu tidak hanya keadaannya saat ini tapi juga keadan individu yang selanjutnya Universitas Sumatera Utara e. Lingkungan yang caring sangat potensial untuk mendukung individu memilih tindakan yang baik untuk dirinya f. Caring lebih kompleks daripada curing. Praktik caring mengintegrasikan pengetahuan bio-fisik dan pengetahuan tentang perilaku individu untuk meningkatkan derajat kesehatan dan memberikan pertolongan bagi orang yang sakit g. Praktik caring merupakan inti dari keperawatan.

2.2.2 Perilaku Caring