Penyebab kanker Payudara Gambaran Klinis Kanker Payudara

Watson mempertimbangkan bahwa faktor ini memang sulit untuk dimengerti. Namun hal ini akan membawa perawat untuk memahami dirinya sendiri dan orang lain. Sehingga perawat dapat membantu seseorang untuk memahami kehidupan dan kematian dengan melibatkan kekuatan spiritual Tomey, 1994. Tujuan dari pelaksanaan cartive factor oleh perawat ialah memfasilitasi klien untuk meningkatkan kesehatan dengan upaya pencegahan penyakit dengan cara mengajarkan klien meningkatkan kesehatannya, menyediakan dukungan lingkungan, mengajarkan metode penyelesaian masalah, dan membantu melakukan koping dan adaptasi terhadap kehilangan Tomey, 1994. 2.2 KANKER PAYUDARA 2.2.1 Pengertian Kanker Payudara Kanker payudara adalah tumor ganas yang menyerang jaringan payudara. Jaringan payudara terdiri dari kelnjar susu pembuat air susu, saluran kelenjar saluran air susu, dan jaringan penunjang payudara. Kanker payudara menyebabkan sel dan jaringan payudara berubah menjadi abnormal dan bertambah banyak secara tidak terkendali Mardiana, 2005.

2.2.2 Penyebab kanker Payudara

Penyebab spesifik kanker payudara sampai saat ini belum diketahui, namun faktor genetik dan hormonal diketahui dapat menunjang terjadinya kanker payudara. Faktor resiko penyebab kanker payudara meliputi: Riwayat pribadi tentang kanker payudara, wanita yang memiliki keluarga dengan riwayat kanker payudara, wanita yang mengalami manarke atau menstuasi Universitas Sumatera Utara dini sebelum usia 12 tahun, nulipara atau usia maternal saat kelahiran anak pertama lebih dari 30 tahun diketahui mempunyai resiko dua kali lipat mengalami kanker payudara dibandingkan dengan wanita yang mempunyai anak pertama sebelum usia 20 tahun, Manopause setelah usia 50 tahun, wanita yang mempunyai riwayat penyakit payudara jinak, Pemajanan terhadap radiasi setelah masa pubertas dan sebelum usia 30 tahun dan wanita yang menggunakan kontrasepsi oral Smeltzer Bare, 2002.

2.2.3 Gambaran Klinis Kanker Payudara

Selama ini penderita kanker payudara mengetahui bahwa dirinya terserang kanker payudara setelah timbul rasa nyeri atau sakit pada payudara. Penderita yang mengalami kondisi seperti demikian sebenarnya sudah terserang kanker payudara stadium lanjut. Penderita kanker payudara pada stadium awal tidak merasakan adanya nyeri atau sakit pada bagian payudara Mardiana, 2005 Gambaran klinis pada kanker payudara meliputi gejala awal, gejala pernyebaran lokal atau regional dan gejala yang menunjukkan bukti metastasis. Gejala awal yang terjadi ialah adanya teraba masa terutama jika keras, irregular, tidak nyeri tekan atau penebalan pada payudara, rabas puting payudara unilateral yang persisten yang mempunyai karakter serosanguinosa dan mengandung darah, retraksi atau inverse puting susu, perubahan ukuran serta tekstur payudara dan bentuk payudara menjadi tidak simetris, pengerutan atau pelekukan kulit disekitarnya, dan kulit yang bersisik disekeliling putting susu. Gejala penyebaran lokal meliputi kemerahan dan ulserasi edema atau pelebaran vena, perubahan kulit menjadi peu d’ orange seperti kulit jeruk, dan pembesaran kelenjar getah bening diaksila. Jika kanker payudara sudah Universitas Sumatera Utara metastasis maka terlihat pembesaran kelenjar getah bening supraklavikula dan servikal, hasil rontgen toraks abnormal dengan atau tanpa efusi pleura, peningkatan alkali fosfatase dan kalsium, pindai tulang positif dan atau nyeri tulang berkaitan dengan penyebaran ke tulang dan tes fungsi hati abnormal Otto Shirley, 2003

2.2.4 Tipe Kanker Payudara