Hipotesis Pertama Hipotesis Kedua

baik. Salah satu teknik yang bisa digunakan dalam pembelajaran menulis cerpen adalah teknik reflektif. Teknik reflektif ini mengajak siswa untuk merefleksikan diri terhadap hal pada diri mereka dengan dibantu dengan media film pendek yang berisi tentang realitas sosial yang terjadi disekitar mereka. Film pendek tersebut dapat diambil sebagai ide dasar pembutan cerpen. Siswa tinggal mengembangkan cerita yang sudah ada sehingga lebih mudah dalam menulis cerpen. Penggunaan teknik reflektif dengan media film pendek dapat meningkatkan keterampilan siswa dalam menulis cerpen.

D. Hipotesis

Berdasarkan kajian teori dan kerangka pikir, maka hipotesis penelitian dirumuskan sebagai berikut.

1. Hipotesis Pertama

a. Hipotesis Nol H : Tidak terdapat perbedaan kemampuan menulis cerpen yang signifikan antara siswa yang mendapatkan pembelajaran menggunakan teknik reflektif dengan media film pendek dengan siswa yang mendapatkan pembelajaran tanpa menggunakan teknik reflektif dengan media film pendek. b. Hipotesis Alternatif H a : Terdapat perbedaan kemampuan menulis cerpen yang signifikan antara siswa yang mendapatkan pembelajaran menggunakan teknik reflektif dengan media film pendek dengan siswa yang mendapatkan pembelajaran tanpa menggunakan teknik reflektif dengan media film pendek.

2. Hipotesis Kedua

a. Hipotesis Nol H : Pembelajaran menulis cerpen menggunakan teknik reflektif dengan media film pendek tidak lebih efektif daripada pembelajaran menulis cerpen tanpa menggunakan teknik reflektif dengan media film pendek di SMK Negeri 2 Sewon. b. Hipotesis Alternatif H a : Pembelajaran menulis cerpen menggunakan teknik reflektif dengan media film pendek lebih efektif daripada pembelajaran menulis cerpen tanpa menggunakan teknik reflektif dengan media film pendek di SMK Negeri 2 Sewon.

BAB III METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode eksperimen untuk menguji signifikansi suatu perlakuan yang diujicobakan. Metode eksperimen yang digunakan adalah metode eksperimen semu karena penelitian pendidikannya menggunakan manusia sebagai objek penelitian. Desain penelitian yang dilakukan adalah pretest-posttest control group, dalam desain ini terdapat dua kelompok yang dipilih secara acak, kemudian diberi pretest untuk mengetahui keadaan awal adalah perbedaan antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Setelah pemberian pretes pada kelompok eksperimen diberi perlaluan dalam jangka waktu yang sesuai. Diakhir pembelajaran, kedua kelompok tersebut diberi postes untuk mengetahui perbedaan ketrampilan dan tingkat keefektifan penelitian. Kelompok kontrol diberi perlakuan dengan tidak menggunakan teknik reflektif dengan film pendek, sedangkan kelompok eksperimen diberi perlakuan dengan teknik reflektif dengan media film pendek. Setelah diadakan beberapa kali perlakuan, hal terakhir yang harus dilakukan adalah pemberian postest pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Berikut ini tabel mengenai desain penelitaian yang digunakan.