BAB II KAJIAN TEORI
Kajian teori ini memuat tentang deskripsi teori, penelitian yang relevan, kerangka berpikir, dan pengajuan hipotesis. Deskripsi teori berisi teori-teori
mengenai hakikat menulis, pembelajaran menulis cerpen, menulis cerpen, pengertian cerpen, teknik reflektif, media pembelajaran, pengertian film pendek,
dan penerapan teknik reflektif dengan media film pendek dalam pembelajaran menulis cerpen.
A. Deskripsi Teori
1. Pengertian Menulis
Dalam kehidupan sehari-hari, manusia tidak akan pernah lepas dari bahasa sebagai media komunikasi dan interaksi. Begitupun dengan empat aspek
keterampilan berbahasa yang mencakup berbicara, menyimak, membaca dan menulis. Menulis sebagai salah satu kegiatan produktif, dalam aplikasinya tentu
harus memenuhi kaidah-kaidah penulisan yang benar dan baik. Hal tersebut bertujuan agar maksud yang hendak disampaikan oleh penulis dapat dipahami dan
diserap dengan baik oleh pembaca. Tarigan 2008: 3-4 mendefinisikan bahwa menulis merupakan suatu
keterampilan berbahasa yang digunakan untuk berkomunikasi secara tidak langsung, tidak secara tatap muka dengan orang lain. Menulis merupakan suatu
kegiatan yang produktif dan ekspresif. Dalam kegiatan menulis, penulis harus
terampil memanfaatkan grafologi, struktur bahasa dan kosakata. Dari pengertian yang disampaikan oleh Tarigan tersebut, Lado via Tarigan, 2008: 22
menambahkan bahwa menulis ialah menurunkan atau melukiskan lambang- lambang grafik yang menggambarkan suatu bahasa yang dipahami oleh seseorang
sehingga orang-orang lain dapat membaca lambang-lambang grafik tersebut kalau mereka memahami bahasa dan gambaran grafik itu.
Dalam pernyataan kedua ahli di atas, tersirat bahwa dalam menulis membutuhkan keterampilan untuk mengungkapkan pikirannya agar apa yang
diungkapkan bisa tercerna dengan baik oleh pembacanya. Melalui kegiatan menulis seseorang akan membiasakan diri untuk mengasah pikirannya dan
menuangkannya ke dalam bentuk tulisan. Dengan demikian, mereka diharapkan akan memiliki wawasan yang lebih luas dan mendalam mengenai topik yang
ditulisnya Akhadiah, 1988: 1. Di dalam penulisan kreatif sastra terdapat tiga unsur penting yakni: 1
kreativitas, 2 bekal keterampilan bahasa, dan 3 bekal keterampilan sastra. Kreativitas sangat penting untuk memacu munculnya ide-ide baru, menangkap
dan mematangkan ide, mendayagunakan bahasa secara optimal, dan mendayagunakan bekal sastra untuk dapat menghasilkan karya-karya sastra yang
berwarna baru Nurgiyantoro, 2009: 26. Proses kreatif menulis cerpen memerlukan persiapan tentang apa yang akan
ditulis. Gagasan yang telah muncul, kemudian dilahirkan ke dalam bentuk tulisan yang nyata. Kegiatan revisi kemudian dilakukan agar penulisan cerpen
mendapatkan hasil yang lebih optimal. Hal selanjutnya adalah memeriksa bagian
yang kurang untuk ditambahi dan membuang bagian yang tidak perlu, setelah itu dituliskan kembali agar bentuknya lebih sempurna.
2. Cerpen