siswa menggunakan strategi reviewing a film dengan pembelajaran siswa tanpa menggunakan strategi reviewing a film 2 penggunaan strategi reviewing a film
efektif digunakan dalam pembelajaran menulis narasi sugestif pada siswa kelas X SMA PGRI 1 Temanggung.
Perbedaan kedua penelitian tersebut dengan penelitian ini adalah penelitian ini berjudul Keefektifan Strategi Reviewing A Film dalam Pembelajaran Menulis
Naskah Drama Siswa Kelas XI SMA Negeri 2 Klaten. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian Parastya Shinta Sari yaitu penggunaan strategi pembelajaran.
Penelitian ini menggunakan strategi reviewing a film, sedangkan Parastya Shinta Sari menggunakan strategi episodic mapping. Persamaannya adalah pada
pembelajaran menulis naskah drama. Selanjutnya, perbedaan penelitian ini dengan penelitian Rizki Mollina adalah penelitian tersebut mengkaji kemampuan menulis
narasi sugestif, sedangkan penelitian ini mengkaji kemampuan menulis teks drama. Persamaannya adalah pada strategi yang digunakan, yaitu strategi
reviewing a film.
E. Kerangka Pikir
Kurikukum 2013 menuntut siswa untuk mempelajari teks drama dan memproduksi atau menulis teks drama. Siswa dituntut untuk bisa menulis teks
drama yang notabene kurang disukai siswa. Siswa kurang berminat dalam menulis teks drama karena drama memiliki ciri khas yang berbeda dari teks sastra lain
yaitu adanya dialog dan teks samping yang harus disertakan.
Kegiatan menulis merupakan kegiatan mengungkapkan ide atau gagasan ke dalam bentuk tulisan yang bermakna. Tulisan tersebut merupakan media
komunikasi secara tidak langsung antara penulis dan pembaca. Hal tersebut terkadang membuat siswa merasa kesulitan dalam menulis dan terbebani. Ide atau
gagasan yang ada dalam pikiran mereka belum tentu dapat digali dengan baik. Siswa juga merasa terbebani apabila tulisan yang mereka hasilkan tidak sesuai
dengan harapan pembaca. Kesulitan awal yang dialami siswa adalah menemukan ide atau gagasan yang akan ditulis dan kurangnya motivasi untuk menulis.
Berbagai masalah yang membuat siswa kesulitan dalam menulis naskah drama dapat diatasi dengan berbagai solusi. Guru dapat menggunakan
pendekatan, metode, strategi, model, maupun media agar siswa memiliki motivasi untuk menulis naskah drama. Salah satu strategi yang dapat digunakan untuk
mengatasi kesulitan siswa dalam menulis naskah drama adalah strategi reviewing a film.
Strategi reviewing a film merupakan strategi pembelajaran menulis yang dikemukakan oleh Katherine D. Wiesendanger. Strategi reviewing a film adalah
strategi menulis dengan cara meninjau kembali sebuah film. Melalui langkah- langkah dalam strategi ini, siswa diajak untuk menyimak film. Kemudian menulis
konsep-konsep utama dalam film dan selanjutnya adalah mengembangkan konsep tersebut menjadi sebuah naskah drama yang dikreasi oleh siswa. Strategi ini
diharapkan dapat meningkatkan keterampilan siswa dalam menulis naskah drama karena dengan film-film yang ditayangkan siswa mendapat stimulus untuk
menemukan ide-ide. Motivasi siswa yang sebelumnya kurang baik diharapkan
dapat meningkat karena biasanya siswa tertarik dengan menyimak secara audio visual.
Berbagai pertimbangan di atas mendasari dipilihnya strategi reviewing a film dalam mengatasi permasalahan menulis naskah drama. Pembelajaran menulis
naskah drama dengan strategi reviewing a film juga belum pernah diterapkan di kelas XI SMA Negeri 2 Klaten. Sebelum diterapkan oleh guru sebagai salah satu
solusi strategi pembelajaran, pembelajaran menulis naskah drama dengan menggunakan strategi reviewing a film perlu diujikan untuk mengetahui
keefektifannya dan mengetahui perbedaan kemampuan antara siswa yang diberi pembelajaran menggunakan strategi reviewing a film dan siswa yang diberi
pembelajaran tanpa menggunakan strategi reviewing a film.
F. Pengajuan Hipotesis