Pedoman penilaian di tersebut diambil dari skripsi yang disusun oleh Bayun Dwi Gantari 2014 yang dimodifikasi dari Harfield dkk melalui Nurgiyantoro 2001:
307-308.
C. Strategi Reviewing A Film
Salah satu strategi menulis yang diperkenalkan oleh Katherine D. Wiesendanger adalah strategi Reviewing a Film. Strategi reviewing a film akan
diimplementasikan dalam pembelajaran menulis teks drama. Strategi ini adalah strategi menulis dengan cara mereview atau meninjau kembali sebuah film.
Tujuan dari strategi ini adalah untuk meningkatkan pemahaman dan penghargaan atau apresiasi siswa terhadap kisah-kisah dalam sebuah film Wiesendanger,
2000: 157. Menurut Wiesendanger 2000: 157-159, langkah-langkah menggunakan
strategi Reviewing A Film adalah sebagai berikut. 1.
Siswa menyimak beberapa film untuk membiasakan diri mereka dengan genre atau jenis film.
2. Setelah selesai dalam membahas dan mengulas film, siswa diberikan instruksi
sebagai berikut. a
Siswa mengingat kembali film yang telah disimak dan mempertimbangkan menggunakan pikiran serta perasaan mengenai film yang disimak.
b Siswa menggunakan lembar catatan dan mencatat ide-ide setiap jenis atau
kategori film yang telah disimak.
c Ketika lembar catatan ide-ide sudah lengkap, siswa mengambil bagian-
bagian yang menjadi hal menarik untuk disusun kembali menjadi kerangka yang memiliki organisasi yang lebih baik.
d Siswa mulai menulis naskah drama sesuai ide-ide yang telah dijadikan
kerangka. e
Siswa mempertimbangkan orang-orang yang akan membaca review film tersebut dan mencoba untuk menulis dengan penuh keyakinan.
D. Penelitian yang Relevan
Penelitian yang relevan dengan penelitian ini adalah penelitian Parastya Shinta Sari 2014 yang berjudul Keefektifan Strategi Episodic Mapping dalam
Pembelajaran Menulis Naskah Drama pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Parakan Temanggung. Hasil penelitian tersebut menyimpulkan bahwa 1 ada
perbedaan tingkat kemampuan menulis naskah drama yang signifikan antara pembelajaran siswa dengan menggunakan strategi episodic mapping dengan
pembelajaran siswa tanpa menggunakan strategi episodic mapping 2 penggunaan strategi episodic mapping efektif digunakan dalam pembelajaran
menulis naskah drama pada siswa kelas XI SMA Negeri 1 Parakan Temanggung. Penelitian yang relevan selanjutnya adalah penelitian Rizki Mollina 2013
dalam skripsinya yang berjudul Keefektifan Strategi Reviewing A Film dalam Kemampuan Menulis Karangan Narasi Sugestif Siswa Kelas X SMA PGRI 1
Temanggung. Penelitian Rizki Mollina menyimpulkan bahwa 1 ada perbedaan tingkat kemampuan menulis narasi sugestif yang signifikan antara pembelajaran
siswa menggunakan strategi reviewing a film dengan pembelajaran siswa tanpa menggunakan strategi reviewing a film 2 penggunaan strategi reviewing a film
efektif digunakan dalam pembelajaran menulis narasi sugestif pada siswa kelas X SMA PGRI 1 Temanggung.
Perbedaan kedua penelitian tersebut dengan penelitian ini adalah penelitian ini berjudul Keefektifan Strategi Reviewing A Film dalam Pembelajaran Menulis
Naskah Drama Siswa Kelas XI SMA Negeri 2 Klaten. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian Parastya Shinta Sari yaitu penggunaan strategi pembelajaran.
Penelitian ini menggunakan strategi reviewing a film, sedangkan Parastya Shinta Sari menggunakan strategi episodic mapping. Persamaannya adalah pada
pembelajaran menulis naskah drama. Selanjutnya, perbedaan penelitian ini dengan penelitian Rizki Mollina adalah penelitian tersebut mengkaji kemampuan menulis
narasi sugestif, sedangkan penelitian ini mengkaji kemampuan menulis teks drama. Persamaannya adalah pada strategi yang digunakan, yaitu strategi
reviewing a film.
E. Kerangka Pikir