1. Deskripsi Kondisi Awal Kemampuan Menulis Naskah Drama
Kondisi awal kelompok kontrol dan kelompok eksperimen pada penelitian ini diketahui dengan melakukan pretest baik pada kelompok kontrol maupun
kelompok eksperimen. Dalam kegiatan pretest, siswa diminta untuk menulis naskah drama dengan tema bebas. Dalam tahap awal penulisan naskah drama,
siswa belum bisa mengembangkan alur cerita dengan baik dan belum memahami unsur-unsur pembangun sebuah naskah drama.
Berdasarkan hasil penghitungan dengan program SPSS versi 16.0 didapatkan skor pretest ketrampilan menulis naskah drama kelompok kontrol dan
kelompok eksperimen. Skor tertinggi yang dicapai kelompok kontrol adalah 24, skor terendah 14, mean 19,12, mode 19,00, median 19,00, dan standart deviation
2,205. Adapun skor tertinggi yang dicapai kelompok eksperimen adalah 23, skor terendah 14, mean 19,09, mode 21,00, median 19,00, dan standart deviation
2,777. Berdasarkan perolehan data tersebut dapat dilihat bahwa hasil pretest menulis naskah drama baik kelompok kontrol maupun kelompok eksperimen
setara dan masih tergolong rendah. Rendahnya kemampuan menulis naskah drama kelompok kontrol dan
kelompok eksperimen dipengaruhi oleh beberapa hal. Diantaranya beberapa dari mereka masih kesulitan untuk menentukan pokok cerita yang menjadi pembuka
cerita, konflik, dan penyelesaian. Beberapa siswa juga masih menceritakan tentang kehidupan mereka atau pengalaman pribadi mereka tanpa pengembangan
alur yang baik. Alur cerita yang dikembangkan siswa belum terbangun dengan
baik. Konflik yang disajikan kurang menarik dan kurang berarti serta belum terdapat surprise maupun suspens dalam cerita.
Rendahnya kemampuan menulis naskah drama juga disebabkan siswa kurang paham mengenai materi menulis naskah drama. Hal-hal yang harus
diperhatikan dalam menulis naskah drama, seperti unsur-unsur pembangun naskah drama belum dipahami dengan baik oleh siswa. Ketidakpahaman siswa mengenai
unsur-unsur pembangun naskah drama membuat siswa tidak menerapkan dengan baik unsur-unsur tersebut ke dalam tulisan mereka.
Selain itu, naskah drama beberapa siswa masih terlalu singkat. Akibatnya, unsur-unsur dalam naskah drama yang digunakan kurang maksimal. Alur terlalu
singkat dan jalan cerita terkesan sangat cepat, sehingga tahapan alur kurang menonjol. Sebagian besar siswa sudah menggambarkan latar tempat dengan baik,
namun masih kurang baik dalam menggambarkan latar waktu dan latar sosial. Contoh hasil pretest menulis naskah drama kelompok kontrol dapat dilihat seperti
berikut.
Gambar 11: Contoh naskah drama pretest kelompok kontrol Naskah drama tersebut memiliki alur yang sangat singkat. Tahapan dalam
alur terkesan kurang nampak. Jalan cerita sangat cepat dan pendek. Dialog yang disajikan memiliki pengembangan yang kurang kreatif dan terlalu singkat. Naskah
drama tersebut kurang menyajikan salah satu unsur yang sangat penting, yaitu teks samping yang mengiringi dialog para tokoh. kurangnya teks samping dalam
naskah drama membuat adegan-adegan dalam naskah drama kurang bisa dimunculkan.
Contoh hasil pretest menulis naskah drama kelompok eksperimen dapat dilihat seperti berikut.
Gambar 12: Contoh naskah drama pretest kelompok eksperimen
Naskah drama tersebut menceritakan pengalaman pribadi yang dialami oleh siswa. Pengalaman pribadi siswa yang ditulis apa adanya membuat tahapan
dalam alur cerita kurang terpenuhi. Siswa belum dapat menciptakan komplikasi dan klimaks dengan baik sehingga naskah drama menjadi kurang menarik.
2. Perbedaan Posttest Menulis Naskah Drama Antara Kelompok Kontrol