Tinjauan tentang Menulis Kreatif

BAB II KAJIAN TEORI

Penelitian ini merujuk pada beberapa teori dari para ahli. Teori perlu dideskripsikan dalam bab ini agar penelitian ini menjadi jelas dan memiliki landasan yang kuat. Teori-teori tersebut akan dideskripsikan sebagai berikut.

A. Tinjauan tentang Menulis Kreatif

Menurut Roekhan 1991: 1, menulis kreatif pada dasarnya merupakan proses penciptaan karya sastra. Proses kreatif dimulai dari munculnya ide dalam benak penulis. Setelah ide muncul, ide tersebut ditangkap dan direnungkan biasanya dengan cara dicatat. Penulis mematangkan ide agar jelas dan utuh, kemudian membahasakan ide tersebut dan menatanya masih ada dalam benak penulis. Setelah itu, ide yang telah direnungkan dan dimatangkan ditulis dalam bentuk karya sastra. Sejalan dengan pendapat tersebut, Kurniawan 2014: 24 mengatakan bahwa menulis kreatif termasuk dalam penulisan sastra. Penulisan kreatif memiliki ciri utama pada imajinasi yang digunakan untuk mengolah pengalaman sehingga menghasilkan keindahan. Proses menulis kreatif diawali dengan kepekaan rasa dan pengetahuan imajinatif. Segala sesuatu atau peristiwa menarik yang dijumpai dalam kehidupan sehari-hari dapat ditulis dengan berdasarkan kepekaan rasa dan pengetahuan imajinatif sehingga terciptalah sebuah karya kreatif Kurniawan dan Sutardi, 2012: 14. Kepekaan rasa terhadap peristiwa kehidupan nyata dapat menjadi rangsangan untuk pemunculan ide. Selain itu, pemunculan ide dalam penulisan kreatif dapat dirangsang dengan cara mempelajari ide orang lain, meningkatkan 10 pengetahuan dan pengalaman, menciptakan suasana yang menunjang, merenung, sering berlatih, serta terus berlatih berpikir kritis dan asosiatif Roekhan, 1991: 9. Menulis kreatif atau menulis karya sastra memiliki bahasa yang khas. Bahasa sastra memuat warisan sosiokultural masyarakat, penuh homonim, kategori semau-maunya, dan irrasional. Bahasa sastra bersifat ekspesif dan pragmatik, meyampaikan nada dan sikap sastrawan dan bersifat personal atau pribadi. Bahasa sastra merupakan bahasa biasa yang menggunakan kata dan kalimat biasa tetapi, cara penyampaiannya khas Jabrohim, dkk, 2003: 5. Berdasarkan beberapa pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa menulis kreatif adalah proses menulis sebuah karya sastra. Menulis kreatif merupakan proses mengungkapkan kepekaan rasa dan imajinasi serta bersifat personal. Proses kreatif diawali dengan munculnya ide yang direnungkan, kemudian ide tersebut dibahasakan, sehingga menghasilkan sebuah karya sastra. Bahasa dalam penulisan kreatif memiliki ciri khas yaitu ekspresif dan pragmatik. Sellers 2013: 32 dalam subbab bukunya tipes of creative writing menyatakan bahwa “genre refers to the various categories of creative writing. There are genres of form poetry, fiction, plays and genres of subject fantasy, science fiction, romance.” Genre menulis kreatif dibagi menjadi dua kategori yaitu menurut bentuknya dan pokok persoalannya. Drama merupakan salah satu genre menulis kreatif yang dikategorikan menurut bentuknya.

B. Tinjauan Tentang Drama