44 krisis yang dialami dalam kehidupannya. Tugas konselor adalah menciptakan
kondisi-kondisi yang diperlukan bagi pertumbuhan dan perkembangan klien. Jadi, secara keseluruhan pengertian bimbingan dan konseling adalah
pelayanan bantuan untuk peserta didik, baik secara perorangan maupun kelompok agar mandiri dan bisa berkembang secara optimal, dalam bimbingan
pribadi, sosial, belajar maupun karier melalui berbagai jenis layanan dan kegiatan pendukung berdasarkan norma-norma yang berlaku.
1. Peran Bimbingan Konseling Terhadap Permasalahan Bullying
Bullying di sekolah merupakan fenomena yang terjadi pada seorang peserta didik yang merasa bahwa dirinya diperlakukan secara tidak
sewajarnya atau adanya diskriminasi terhadap dirinya. Permasalahn Bullying yang terjadi di sekolah ini biasanya akan mengakibatkan dampak
yang tidak baik, bahkan dapat menggangu kondisi kejiawaan siswa itu sendiri dari kekerasan atau diskriminasi yang dialami. Jika masih terjadinya
bullying yang dilakukan siswa kepada siswa lain di dalam sekolah maka dalam hal ini pihak korban atau dari pihak sekolah dapat melaporkan kepada
pihak yang berwajib dan ditindak lanjuti lebih lanjut, sehingga dalam hal ini perlunya bantuan dari pihak ekstern yaitu baik dari orangtua siswa, pihak
yang berwajib, ataupun jika terjadi tekanan mental terhadap korban bullying, maka pihak sekolah dapat memanggil seorang psikolog untuk
mengatasi tekanan jiwa pada siswa. Peran dari kedua belah pihak baik itu pihak intern maupun ekstern
sangat memiliki peran penting untuk mengatasi masalah bullying yang
terjadi di sekolah yang objeknya yaitu siswa, sehingga dalam hal ini adanya
45 hubungan baik antara siswa dengan siswa dan anatar siswa dengan pihak
sekolah perangkat sekolah harus menjaga hubungan yang harmonis untuk mengurangi terjadnya kegiatan
bullying. Sekolah pun dapat menginisiatifkan agar membuat kegiatan ekstrakulikuler yang dianggap
siswa dapat berguna dan bermanfaat bagi siswanya itu sendiri. Jika dihubungkan dengan kurikulum yang ada di Indonesia, dirasa tidak
berpengaruh dalam permasalahan bullying, karena yang harus diperketat
yaitu controling atau pengawasan terhadap setiap sekolah agar dapat
mengurangi ataupun mencegah terjadinya kegiatan bullying.
Disini peran dari BK pun sangat dibutuhkan karena dalam hal ini BK akan melakukan berbagai pendekatan baik itu pendekatan secara bertahap
ataupun pendekatan secara langsung, sehingga dengan demikian BK dapat setidaknya mengetahui apa yang menjadi permasalahan sehingga sampai
terjadinya fenomena bullying yang dialami oleh peserta didiknya, dan peran
BK pun akan berusaha untuk menjadi solusi dari permasalahan yang terjadi. Sehingga dengan demikian hubungan antara BK dan peserta didik semakin
dekat dan bisa mengurangi atau bahkan mencegah terjadinya fenomena Bullying ini.
2. Pendekatan Bimbingan dan Konseling pada Strategi Coping
Masalah bullying tidak hanya merupakan tanggung jawab guru
bimbingan dan konseling saja, namun semua pihak di sekolah dan orang tua siswa juga harus bekerjasama mengatasi
bullying di sekolah. Sebagai seorang konselor sekolah, kita dapat melakukan usaha-usaha untuk
mengatasi bullying, diantaranya :